Pernah kesel ngga sih saat jalan-jalan keluar negri (amerika) harga barang-barang terasa lebih mahal, sebab uang rupiah kita nilainya menjadi lebih sedikit ketika di tukar dengan (dollar). Kenapa kok rupiah nilainya rendah tapi mata uang lain (dollar, euro) nilainya tinggi sekali?







Malam Agan-agan, saya sedang membuat channel edukasi youtube, video ini menjelaskan alasan kenapa nilai mata uang setiap negara bisa beda-beda. Biasanya topik ekonomi sering dianggap ribet dan susah, tapi video ini berusaha menjelaskannya dengan simpel sehingga mudah dipahami.

Semoga setelah nonton videonya agan sekalian makin paham bagaimana mata uang kita bekerja. Enjoy the video!


Script :

Mungkin kalian pernah jalan jalan ke amerika terus sampai sana kesal sendiri karena harga setiap barang terasa lebih mahal, sebab uang rupiah kita nilainya menjadi lebih sedikit ketika di tukar dengan dollar.
Terus kalian bertanya-tanya, kenapa sih nilai mata uang setiap Negara berbeda dan kenapa juga nilainya selalu berubah?

Pertama-tama kita perlu memahami apa itu mata uang, Mata uang adalah alat pembayaran yang digunakan dalam setiap transaksi ekonomi. Indonesia memiliki rupiah sebagai mata uangnya, amerika dengan dollar dan Inggris dengan Poundsterling nya. Namun, ada pula beberapa negara yang setuju memiliki mata uang yang sama seperti negara di benua Eropa dengan Euro. Totalnya, saat ini terdapat sekitar 180 mata uang di dunia. Seluruh mata uang ini hanya bisa dicetak oleh lembaga tertentu yang biasa disebut sebagai bank sentral seperti Bank Indonesia di negara kita, the FED (Amerika), dan European Sentral Bank (Ero pa) dengan kebijakan yang sangat ketat.

Lalu kembali kepertanyaan sebelumnya, mengapa setiap Negara memiliki mata uang yang berbeda?
Alasannya dapat merujuk pada fakta bahwa masing-masing negara di dunia memiliki kondisi ekonomi yang berbeda dikarenakan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya seperti perbedaan sumberdaya manusia, sumber daya alam, posisi geografis hingga perbedaan budaya yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pola konsumsi, harga komoditas dan aktivitas ekspor impor suatu Negara. Perbedaan kondisi tersebutlah yang kemudian menjadi dasar mengapa setiap Negara memiliki nilai mata uang yang berbeda.

Lalu mengapa nilai mata uang selalu berubah?

Sederhananya ini semua diakibatkan oleh Kejadian tarik ulur permintaan dan penawaran antar mata uang yang terjadi lewat Perdagangan atau segala transaksi internasional. Anggaplah di dunia ini terdapat dua tumpukan mata uang yang terbatas jumlahnya karena tidak bisa seenaknya dicetak oleh Bank sentral, maka ketika banyak orang menukarkan rupiah ke dollar atau permintaan dollar meningkat maka lama kelamaan dollar akan semakin langka sehingga nilainya semakin mahal artinya semakin banyak rupiah yang harus kita bayarkan untuk “membeli” dollar. Kejadian ini disebut dengan rupiah melemah terhadap dollar (rupiah terdepresiasi).

Sebaliknya ketika banyak orang yang menukarkan dollar ke rupiah atau permintaan rupiah meningkat maka rupiah akan semakin langka dan nilainya semakin mahal, kejadian ini dinamakan rupiah menguat terhadap dollar (rupiah terapresiasi).

lalu hal apa yang membuat mekanisme permintaan dan penawaran ini terus berubah?

Ada banyak sekali faktor yg mempengaruhinya antara lain akibat perubahan tingkat inflasi, suku bunga, kondisi neraca perdagangan, spekulasi pasar hingga stabilitas politik suatu Negara.
Jadi semoga sedikit pemahaman mengenai mata uang dari video ini bisa meredakan rasa jengkel kalian setiap kali rupiah di dompet kalian terasa bernilai lebih rendah saat jalan-jalan keliling amerika.