Langsung aja gan/sis, jadi begini, kakek saya adalah salahsatu masyarakat adat pribumi di kota saya, Martapura Oku Timur, beliau seorang pensiunan PU (Pekerjaan Umum), saya lebih suka menyebutnya dengan Veteran PU, beliau dan para sesepuhnyalah yang memetakan kota kami ini, beliau lahir tahun 30an gan, ingatannya masih tajam hingga kini, ia adalah salahsatu saksi hidup ketika kekuasaan belanda hingga di ambil alih jepang hanya dalam satu malam di kota kami, juga sebagai saksi bagaimana kota kecil kami ini tumbuh dan berkembang, dari masa perbudakan belanda hingga jepang masuk, tentang tanah AURI yang kini jadi pemukiman orang-orang kaya dan bahkan berdiri alfuckmaret didalamnya, tentang markas militer yang jauh sebelumnya adalah tempat kuburan setengah dengkul *(istilah untuk kuburan yang cuma digali asal-asalan) untuk pekerja rodi dan orang-orang pembangkang pada penjajah, beserta cara pembantaiannya, juga bagaimana cara ordebaru memperlakukan orang-orang yang terindikasi PKI di tanah kami *(maaf), Sedangkan kisah yang mereka ceritakan pada generasi di bawah kami sekarang hanyalah tentang kabupaten oku timur yang dimekarkan dari kabupaten oku, hanya tentang nama-nama yang menjadi pemimpin beberapa priode kota ini berdiri, seolah telah melupakan kerasnya hidup orang-orang pribumi di masa dulu, dan pada masa sekarang ini mereka orang-orang pribumi seperti tuan rumah tanpa tanah, seperti kehilangan jatidiri, sebagian besar tak mendapatkan hidup yang layak di tanah yang mereka perjuangkan dulu.
Maksud saya, semumpung beliau dan beberapa sespuhnya masih hidup, dan semoga di beri berkah dan umur panjang oleh allah *(amin), saya tergerak ingin bikin video wawancara dengan beliau, ya istilahnya dokumenter amatiran lah gan, saya tidak ingin memperjuangkan apapun, hanya ingin brcerita kepada keluarga, kerabat, dan anak cucu saya kelak. tapi saya bingung harus mulai dari mana, sedangkan saya kurang faham urusan jurnalist, bisa dikatakan nol besar, saya sudah beberapakali ngobrol dengan jaringan masyarakat adat lokal, tapi mereka hanya kasih kata “lajulah” *(silahkan maksudnya), saya sedikit kecewa. saya hanya lulusan teknik sipil yang cuma ngerti itung-itungan doang gan, tapi minimal udah ngerti sedikit tentang Ulead VS dan cara menggunakan kamera pocket.
Kalo agan dan sista ga keberatan dan punya sedikit waktu, saya mau minta bantuan agan dan sista untuk menyusun kerangka wawancara tersebut, kalo bisa kasi pertanyaannya juga gan sis, dan masukan sebanyak-banyaknya, biar nanti saya sesuaikan dengan konsep awal yang saya buat, materinya ga jauh dari apa yang saya tulis di atas, dan apa-apa saja yang di butuhin supaya video ini ga salah kaprah ato bakal nyerang pihak-pihak yang akan di sebut dalam video ini, saya bingung mau minta tolong sama siapa lagi, saya yakin KASKUS masih tetap jadi rumah orang –orang baik. bantulah saya...