Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
5 ALASAN KLASIK MAHASISWA YANG SERING MENOLAK AJAKAN TRAVELING


Di sebuah kamar kos, percakapan antara dua Mahasiswa terjadi.
X : eh... weekend ini kita traveling yuk. Anak-anak lain juga udah pada mau tuh!
Y : Nggak deh, tugas lagi banyak.
X : Ah lo mah, banyak alasan !
Kamu pernah mengalami posisi X gak guys? Atau kamu yang berada di posisi Y?
Jika dikatakan alasan klasik atau bokis, mungkin alasan si Y masuk dalam kategori tersebut. Begitulah alasan-alasan yang sering sekali digunakan Mahasiswa untuk menolak ajakan Traveling. Tak ada yang salah sebenarnya dengan alasan, hanya saja memang seringkali kita menggunakan alasan bukan untuk sebab yang benar melainkan menutupi sebab lain atau sekedar menolak.
Artikel kali ini, mari kita bahas 8 alasan paling klasik yang biasa digunakan Mahasiswa untuk terus menolak ajakan traveling. Bukan bermaksud menyinggung (jika kamu tersinggung) tapi sekedar berbagi pengalaman yang mungkin kamu juga alami.


1. “Tugas Kuliah Banyak nih, Pada Belum Gue Kelarin”

via gregetan.com

Mahasiswa memang sibuk bro, meskipun jam kuliah gak padet-padet banget tapi tugas mandiri diluar jam kuliah adalah syarat wajib bagi Mahasiswa. Tapi apakah sepadat itu sampai tidak punya waktu sekali saja selama satu semester buat traveling? Apakah tugas itu membabi buta selama satu semester full? Jika memang sampai sebeg itu kejamnya tugas kuliah yang datang, maka saya sarankan kamu pindah kampus!

Menjadi semakin gak masuk akal ketika temen yang ngajak Traveling ini ialah temen satu jurusan. Bagaimana mungkin dia gak sibuk dengan tugas sedangkan lo pake kata ‘sibuk tugas’?

Intinya ialah sesibuk dan sebanyak apapun tugas kuliah, pasti ada waktu luang setidaknya sekali dalam sebulan atau seburuknya sekali dalam satu semester. Dan jika memang kamu rasa tugasmu selalu menjadi penghalang, mungkin ada baiknya kamu mengkoreksi management waktumu, karena disitulah kelemahan yang harus kamu atasi sebelum lulus dan menghadapi dunia kerja.


2. “Lagi Bokek, Sekarang kan Akhir Bulan”

via readersdigest.co.id

Masalah uang memang bukan masalah sepele. Tidak cuma kamu yang kuliah, mereka yang sudah bekerjapun pasti ada kalanya terkendala masalah biaya. Jika sudah bilang ‘gak punya duit’, maka seolah percakapan sudah berakhir, itu sudah harga mati yang artinya ‘gue gak bisa ikut’.

Tentu wajar dan sah-sah saja memakai alasan ini untuk satu atau dua kali, tapi ketika alasan ini berulang kali dijadikan alasan, maka permasalahan bukanlah pada uang, tetapi managemen keuanganmu yang kacau balau.

Namun sebelum membahas soal managemen keuangan, pertama dan paling utama yang harus kalian tahu ialah bahwa Traveling bukan berarti pergi jauh ke Singapura atau Bali. Traveling bukan berarti menghabiskan uang secara percuma demi status di media sosial bahwa kamu lagi liburan. Jika kamu masih berpikiran demikian, berarti kamu kurang paham dengan maksud traveling yang sesungguhnya. Traveling sejatinya sangat simple yaitu berpindah sesaat dari tempat tinggalmu. Intinya ialah mengganti suasana.

Tak perlu pergi jauh dan tak perlu menyiapkan banyak uang. Kalian bisa pergi ke tempat-tempat terdekat. Banyak hal yang belum kalian eksplore dari sekitaran kampusmu, manfaatkan itu.

Kembali soal managemen keuangan, maka jika uang selalu menjadi alasan, maka ada baiknya kalian belajar lagi bagaimana caranya mengelola uang secara bijak. Tak mungkin kan kebiasaan makan spagheti di awal bulan dan makan ind*mie di akhir bulan selalu jadi tradisi hingga tua?. Menabung dan berhematlah, jika memang kalian masih mengganggap traveling harus pergi jauh. Kurangi kebiasaan nongkrong di cafe, karena jika kamu punya niat, pasti ada jalan.


3. “Gue Kuliah Buat Belajar bro, Bukan Jalan-jalan”

via studentservices.okstate.edu

Ini alasan klasik yang mungkin bikin emosi. Disaat kita ngajak temen buat traveling tapi dibalas dengan jawaban seperti itu, seolah kita dianggap mau menjerumuskan dia ke lembah hitam.

Tapi bagi kalian yang memang begitu kerja keras dari belajar, itu tentu hal yang positif, hanya saja kalian juga harus tahu bahwa traveling bukan berarti tidak belajar, traveling justru sarana pembelajaran paling berharga dalam kehidupan kuliah. Jangan lupa bahwa di kuliah kita ditempa untuk dapat hidup berbaur dengan masyarakat, dan cara berlatih agar kita bisa mengenal beragam karakter masyarakat ialah dengan mengunjungi langsung mereka. Tak lepas dari itu, traveling juga banyak mengajarkan cara untuk mengelola waktu dan uang. Jika kalian hanya menerima teori managemen di bangku kuliah, maka tak ada cara paling bijak selain dengan mempraktekkannya.


4. “Iya sih Liburan Panjang, Tapi Pengen Langsung Balik Ke Rumah Aja”

via malesbanget.com

Mahasiswa, sekalinya liburan juga maha, mahapanjang. Yup, kamu yang Mahasiswa pasti setidaknya sekali dalam setahun merasakan liburan panjang hingga 2 bulan, bahkan mungkin lebih. Tak jarang, kamu menjadikan momen luang seperti itu dengan berlibur. Tapi sayangnya ketika kamu mencari teman perjalanan, justru mereka menolak dengan alasan ingin langsung pulang ke rumah.

Tak bisa disalahkan memang, ketika kepenatan tugas kuliah menghantui sepanjang semester, maka rumah dan keluarga adalah pilihan terbaik melepas semua kejenuhan itu. Tapi, dengan liburan beberapa hari dari berhari-hari waktu liburan, apakah terlalu susah dilakukan setidaknya sekali selama 8 semester kuliah?

Jikalaupun rindu terlalu besar, kalian bisa melakukan cara pulang yang berbeda agar bisa sekalian berlibur. Jika biasanya kalian yang perantau jauh menggunakan pesawat menuju kampung halaman, tak ada salahnya mencoba cara ‘ngeteng’ dengan moda transportasi lain. Hampiri sejenak kota-kota yang dilalui, dan dijamin perjalanan menuju rumah semakin nikmat karena rindu yang semakin menggebu.


5. “Lagi Sibuk Sama Organisasi nih Bro, Lain Kali Aja”

via intraweb.stockton.edu

Pernah kah kalian menemui teman yang selalu menjadikan organisasi sebagai alasan jika diajak jalan-jalan? Sekali pasti oke-oke saja, tapi sepanjang kali diajak dengan jawaban sama?

Organisasi merupakan hal penting di sebuah kampus. Organisasi Mahasiswa dibuat untuk mengasah kemampuan lunak (soft skill) dari masing-masing orang. Tak jarang banyak survei yang mengatakan bahwa soft skill jauh lebih berperan dibandingkan dengan hard skill ketika di dunia kerja.

Sekali lagi, organisasi memang penting, tapi apakah sepanjang waktu selama dikampus kamu selalu berorganisasi? Sebagai ketua sekalipun, sejatinya ada waktu luang yang bisa dimanfaatkan. Justru semakin banyak organisasi yang kamu ikuti, akan membawamu semakin berhasrat untuk berpergian. Bahkan ketika berorgnisasilah kamu bisa berpergian untuk tujuan-tujuan tertentu seperti study banding atau gathering. Jadi, jika setiap waktu menggunakan kesibukan organisasi sebagai alasan tidak pernah traveling, justru menimbulkan kesan bahwa kamu tidak benar-benar beroganisasi.

SUMBER
0
21.9K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.