Indowarta.com– Badan Investiasi Nasional India khusus penanganan terorisme yakni National Investigation Agency (NIA) ini telah kembali memberikan pangilan kepada pendakwah yang sudah terkenal yakni Dr. Zakir Naik. Lembaga yang dibentuk pemerintah India ini telah meminta kepada Zakir Naik untuk datang ke India sebelum tanggal 17 April 2017 mendatang.

Zakir Naik memang sudah seringkali mendapatkan serangan tidak terkecuali juga tuduhan terorisme. Pemanggilan terhadap Zakir Naik ini merupakan pemanggilan yang ketiga kalinya pada satu bulan terakhir ini. Namun Zakir Naik ini tidak pernah untuk bersedia untuk datang ke India. Sebelumnya, pendakwah yang tengah berada di Indonesia itu juga pernah dipanggila pada tanggall 14 Maret 2017 dan juga 30 Maret 2017.

Dilansir dari timesofindia pada hari Selasa 4 April 2017 ini telah menyebutkan seoarng sumber mengatakan bahwa pengadilan India ini akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Zakir Naik. Jika nantinya Zakir Naik tidak datang di dalam pemanggilan pada kali ini,. Pemanggilan ini dilakukan karena Zakir Naik kini tengah diselidiki oleh NIA atas dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap suatu kelompok tertentu dan juga menghasut orang lain melalui pidatonya untuk melakukan tindakan teror.

Copyrigth©Hidayatullah
Tidak hanya berhenti di situ saja, yayasan yang telah didirikan oleh Zakir Naik ini juga telah dipersoalkan dengan dugaan didanai oleh tersangka teror. Sebelum datang ke Indonesia, selama 10 bulan terakhir ini Zakir Naik telah disebutkan tinggal di Arab Saudi. NIA kini telah memeriksan sebanyak 20 rekan kerja dan juga karyawan dari Zakir Naik mengenai usaha bisnisnya, properti, dan dana dari luar negeri selama beberapa bulan terakhir.

Pada pemanggilan pada saat ini, Zakir Naik ini telah memberikan isyarat untuk bersedia diperiksa melalui konferensi video. Namun pihak dari NIA telah menolak. Para pejabat di India ini telah mengatakan bahwa Zakir Naik ini harus datang ke India sehingga jika memang terbukti makan akan langsung bisa ditangkap dan juga langsung di proklamirkan.

http://indowarta.com/26060/ada-ancam...erintah-india/