Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

novitawindiAvatar border
TS
novitawindi
ANDAI MEGAWATI PENSIUN, SIAPA JADI PENGUASA PDI P?


Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah sejak tahun lalu ingin pensiun dari jabatannya. Tapi hingga karena aspirasi dari kader, Megawati harus tetap mengemban tugas tersebut. Walau dia menyadari tidak mudah seorang perempuan menjadi Ketum Parpol.

Megawati sendiri merupakan Ketum Parpol terlama di Indonesia. Dia menjadi Ketua Umum sejak masih bernama PDI di orde baru hingga saat ini berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Tidak ada satupun figur yang mendapatkan mandat menggantikan Megawati, entah karena kharisma Megawati terlalu kuat atau PDI P tidak akan menjadi apa-apa jika tidak ada Megawati.

Harus diakui, salah satu jualan terbesar PDI Perjuangan dalam meraup suara adalah figur Megawati. Dengan warisan darah dari Soekarno, Megawati mendapatkan limpahan keuntungan. Pengagum Presiden pertama Indonesia tersebut merasa dengan mendukung Megawati dan partainya maka ajaran Soekarno akan selalu hidup.

Nah, bagaimana jika rencana Megawati untuk pensiun benar-benar dilakukan. Siapakah kandidat yang dinilai cocok dalam menggantikan figurnya dalam memimpin partai yang kini menjadi partai penguasa. Jika mengikuti trah, tentu nama Puan Maharani menjadi kandidat paling banyak dijagokan, karena selama ini Puan menjadi sosok sentral dalam PDI P. Namun, kapasitas Puan masih diragukan jika tidak mendapat perlindungan dari Megawati. Perlu diketahui, saat ini PDI Perjuangan banyak diisi oleh kader yang terkenal lantang bersuara. Jika salah sedikit saja, Puan akan menjadi sasaran tembak para kader tersebut.

Lalu ada nama Prananda Prabowo, anak pertama Megawati ini juga jangan dilupakan. Karena meski Puan sering mendapat sorotan, tapi Prananda disebut-sebut merupakan sosok paling didengar sarannya oleh Megawati. Dia memegang unit yang mengawasi dan mengendalikan jalannya roda organisasi. Prananda selama ini memang tidak dimunculkan, tapi pengaruhnya dalam tubuh PDI P tidak bisa dianggap remeh. Meski punya pengaruh, tapi Prananda belum dikenal banyak orang. Artinya dia belum bisa dijadikan magnet politik dalam waktu dekat. Karena tanpa figur sentral, partai juga akan terasa kurang greget.

Lalu ada sosok Jokowi. Meski Jokowi tidak punya trah Soekarno, tapi dengan jabatannya sekarang sebagai Presiden. Jokowi tentu punya keuntungan dan kekuatan dalam merebut kekuasaan di PDI P. Walaupun tidak secara pribadi langsung maju menjadi Ketum, tapi Jokowi bisa merebut tampuk pimpinan melalui orang kepercayaannya di PDI P. Karena patut dipertimbangkan, Jokowi pernah membangkang dengan keinginan Megawati, yaitu saat dia menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Padahal sudah menjadi rahasia umum kalau Budi Gunawan adalah orang dekat Megawati dan didukung penuh PDI P saat fit and propert tes di DPR.

Kalau seandainya Megawati pensiun sebelum pemilu 2019, dinyakini PDI Perjuangan akan terbelah. Perebutan kekuasaan dalam tubuh partai moncong putih itu tidak akan terelakkan, dan tidak tertutup kemungkinan suara PDI P anjlok atau lebih parah lagi partai ini akan pecah seperti yang pernah dialami Golkar dan sedang terjadi di PPP. Dengan mempertimbangkan hal itu bakal terjadi, rasanya keinginan Megawati untuk pensiun akan ditunda lebih lama lagi.

Selain pertimbangan diatas, Megawati harus juga menghitung kemungkinan jika Puan atau Prananda tidak berhasil menjadi Ketum PDI Perjuangan. Jika hal itu terjadi, maka pengaruh Megawati juga akan hilang atau dihilangkan oleh Ketum terpilih. Sama seperti PKB, mereka masih menggunakan nama besar Gusdur, tapi anggota keluarga Gusdur tidak mendapatkan tempat strategis di PKB. Bisa saja posisi tersebut akan dialami keluarga Megawati atau keturunan Soekarno nantinya di PDI Perjuangan.

Namun pandangan berbeda disampaikan, mantan politikus senior PDIP, Permadi. Dia termasuk yang sangsi niat Megawati untuk lengser keprabon. Menurutnya, tidak mungkin Megawati pensiun. “Sebab dia sudah menikmati kedudukan sebagai anak Bung Karno, dielu-elukan oleh masyarakat, pokoknya menjadi idola masyarakat,” kata Permadi.

Permadi juga mengatakan kata-kata ingin mundur, dinilai Permadi hanya sopan santun belaka. Permadi mengakui dari trah Soekarno, sekarang belum ada sosok yang bisa menyamai kewibawaan Megawati. Termasuk dua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Sementara Puti Guruh Soekarno yang ponakan Megawati tak pernah diberi kesempatan muncul.

Layak untuk ditunggu, apakah ucapan Megawati hanya untuk memperkuat posisinya sebagai Ketum Partai atau memang ingin pensiun. Jika benar, siapa yang akan berkuasa di Partai tersebut.

ts thought: Pakde Jokowi tidak punya trah Soekarno, tapi dengan jabatannya sekarang sebagai Presiden ada peluang gak nih ya pakde Jokowi jd pemimpin PDI-P

SUMUR:
http://politiktoday.com/andai-megawa...enguasa-pdi-p/
0
4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.