Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

roHJaAvatar border
TS
roHJa
My Stories
My Stories

Part 1:
Kenikmatan sebagai si Bungsu yang tidak sepenuhnya benar


Aku selalu membenci apapun komentar orang lain tentang si bungsu. Bagaimana tidak, kebanyakan dari mereka selalu beranggapan jika anak bungsu adalah anak yang selalu mendapatkan kenikmatan. Beberapa kenikmatan yang didapat dari si bungsu ini diantaranya:
  1. Selalu dapat perhatian dari semua anggota keluarga terutama perhatian dari orang tua.
  2. Selalu dapat bantuan dari kakak-kakaknya jika mengalami kesulitan, apapun bentuknya.
  3. Dan mungkin tanggung jawab yang dimiliki juga tidak terlalu besar.


Sebagian besar anggapan untuk si bungsu memang benar, terutama poin pertama dan kedua yaitu selalu mendapat perhatian dan bantuan. Namun untuk poin yang ketiga sepertinya tidak sepenuhnya benar.

Aku menyadari posisiku sebagai anak bungsu adalah disaat aku sudah mulai dewasa dan sudah bisa berpenghasilan sendiri. Masa kecilku sebagai si bungsu memang begitu nikmat. Setiap pulang sekolah bisa langsung makan tanpa harus melalui beberapa proses. Beda dengan kakak-kakakku yang setiap kali pulang sekolah, kadang disuruh memasak terlebih dahulu dan menyiapkan makanan untuk aku makan.

My Stories

Bahkan ketika aku akan masuk SMP dan SMA, orang tua dan kakakku lah yang sibuk mencari sekolah terbaik untukku. Sedangkan aku hanya bersantai di rumah sambil menunggu hasilnya.

Efek dari kemanjaan dan perhatian yang selalu diberikan adalah aku gak pernah tahu seberapa keras orang tua dan kakak-kakakku berusaha membuat aku senang dan nyaman. Setelah aku lulus SMA dan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, saat itulah aku menyadari ada sesuatu yang salah dikehidupanku. Aku mulai bisa merasakan bingungnya orang tuaku mencari dana kesana kemari. Mereka tidak menunjukkan secara langsung, namun perlahan tapi pasti aku bisa merasakan kebingungan mereka.

My Stories

Sampai pada akhirnya aku memutuskan bekerja untuk mengumpulkan dana awal masuk kuliah, dan di saat itulah perjuanganku dimulai. Setahun berjalan dan dana masuk kuliah sudah terkumpul meskipun baru 50%, namun aku memantabkan diri untuk tetap mendaftar kuliah. Beberapa tahun berlalu dan aku berhasil mendapatkan gelar sarjana.

Selama kuliah aku tidak pernah melibatkan orang tua dalam hal biaya, namun pernah sekali aku meminta bantuan dicarikan hutang agar bisa melunasi Dana Pembangunan dan hutang itupun aku lunasi dengan uang aku sendiri.

Aku kuliah masuk malam, jadi setiap pagi sampai sore tetap bisa bekerja seperti biasa. Kehidupan pekerjaanku juga lancar, aku tiap tahun selalu ganti pekerjaan dan tidak pernah mengalami kesulitan mencari pekerjaan baru. Gaji dan kenikmatan yang aku dapatkan pun tidak pernah berkurang. Tiap kali ganti pekerjaan, selalu mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari pekerjaan yang lama dan selalu mendapat posisi yang terpercaya.

Bersambung….
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.