PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Kuas Kemaluan Bocah 5 Tahun, Anak Nias Nyaris Dibakar Massa


MedanEkspres | Sunggal ~ Meski sudah beristri, Putra (25) tak merasa puas dalam urusan birahi. Bocah perempuan 5 tahun pun digeranyangi dan dijilati kemaluannya. Peristiwa menghebohkan ini terjadi di Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, Dusun I, Gang Mustafa, Sunggal, Deliserdang, Rabu (22/3) pagi.

Saat itu, pemuda Nias ini tengah mengantar air galon ke salah satu rumah pelanggannya. Ketika melintas di lokasi, mata Putra langsung jelalatan melihat korban, NR, yang sedang bermain bersama teman sebayanya, Nadia (8).

Tanpa berpikir panjang, warga Jalan Sei Mencirim, Gang Sadon, Dusun II, Desa Payageli ini langsung menghampiri.

Dengan bujuk rayu dicampur paksa, Putra pun menyeret NR ke sebuah rumah kosong yang ada di lokasi. Di sana, Putra yang sudah bernafsu langsung mempreteli satu persatu pakaian di tubuh NR. Bocah perempuan 5 tahun ini hanya bisa bengong.

Setelah NR telanjang tanpa benang selehai pun, seketika Putra mencium sekujur tubuh korban dengan beringas. Tangan Putra yang gemetar menahan gejolak nafsu juga tak tinggal diam. Kemaluan korban pun diraba-rabanya.

Puncaknya, Putra mengarahkan wajahnya ke selangkangan korban untuk menjilati kemaluan bocah perempuan malang itu hingga mencapai klimaks.

Usai melampiaskan birahinya, dengan entengnya Putra menyuruh NR memakai baju. Selanjutnya, Putra sibuk melongok kanan-kiri untuk mencari tahu apakah ada orang lain yang mengetahui aksinya, sambil terus ngeloyor pergi.

Setelah Putra pergi, rupanya NR tak tinggal diam. Naluri bocah malang ini mengatarkan kakinya melangkah menuju rumah sambil terus mengadu kepada orangtuanya.

Di dalam rumah, ibu NR bagi terkena petir di siang bolong mendapat kabar tak sedap ini. Seketika itu juga ibu NR mengontak suaminya, Muhammad Ali.

Ali pun tak kalah paniknya mendengan kabar yang disampaikan istrinya. Seolah-olah Ali sulit mempercayai kalau anak perempuannya telah menjadi korban pencabulan pria tukang ngantar air galon di kampungnya.

“Aku sempat tak percaya. Tapi karena istri dan anakku sudah mengaku, akhirnya aku emosi juga,” ucap Ali saat ditemui di Polsek Sunggal. Di samping Ali ada NR dan istrinya.

Kedatangan Ali untuk melaporkan perbuatan bejat Putra terhadap anak ketiganya itu.

“Anakku datang ke rumah dan ngadu sama istriku kalau dirinya dicabuli (pelaku) di sebuah rumah kosong,” ucap Ali lagi.
Dilanjutkan Ali, setelah berembuk dengan istrinya, satu per satu tempat usaha air galon di kampung mereka disambangi. ”

“Dengan membawa serta anakku, satu per satu depot air galon kami datangi. Kami berharap pelaku bisa dikenali oleh anakku. Tapi, setelah puluhan tempat depot air galon didatangi, pelaku tak ketemu juga,” ungkap Ali.

Ali mengaku sempat putus asa mencari keberadaan sang pencabul, hingga akhirnya bercerita kepada Ryan (31), warga yang berdiam di sebelah rumah kosong tempat anaknya dikerjai.

Setelah mendengar kegundahan hati Ali, Ryan pun menyarankan agar bersabar. Karena, pelaku yang diduga mencabuli anaknya, hampir setiap hari mengantar air galon ke rumahnya.

“Pelaku ini setiap hari ngantar air galon ke rumahku. Jadi orangtua NR ku suruh bersabar dan akan kutahan kalau pelaku kembali ngantar air galon ke rumah, sampai Ali dan anaknya datang,” ucap Ryan yang ikut hadir di Polsek Sunggal.

Sekira jam 11.30 Wib, pelaku yang tidak mengetahui jika dirinya sedang dicari-cari, datang mengantar air galon ke rumah Ryan. Dengan berbagai alasan, Ryan berhasil menahan pelaku untuk tidak segera pergi, sambil menunggu kedatangan Ali dan NR.

Singkat cerita, Ali dan NR pun tiba di rumah Ryan. Seketika Ali langsung menuding kalau Putra telah mencabuli anaknya. Namun Putra berkilah. Tapi, ketika NR muncul dan menunjuk dirinya sebagai pelaku, Putra pun tak bisa berkelit.

Ali langsung menerjang Putra dengan beringas. Warga sekitar yang sudah ramai berkumpul di sekitar rumah Ryan, juga tak mau ketinggalan. Bak dikomando, Putra pun dihajar ramai-ramai hingga babak belur. Bahkan beberapa warga yang emosi langsung menyiram bensin ke tubuh Putra. Rencananya, warga mau membakar hidup-hidup Putra. Tapi Ryan buru-buru menghalangi.

“Udah sempat disiram bensin tadi dia, bang. Tapi karena aku yang nahan-nahan, makanya nggak jadi dibakar warga,” sebut Ryan lagi.
Ketika ditanyai, Putra masih berkilah. Ia mengaku hanya meremas-remas dan menjilat kemaluan tanpa merusak alat vital korban. Hal itu dilakukannya karena pelaku mengaku sudah lama tidak mendapat jatah ranjang dari istri.

“Cuma cium-cium sama jilat aja bang, nggak sampai ku rusak kemaluannya. Itupun karena udah lama aku nggak berhubungan sama istri,” ucap pelaku berambut pirang ini.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono yang dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah diamankan dan orangtua korban sudah membuat laporan pengaduan.

“Sudah kita amankan pelakunya. Sekarang di RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Orangtua korban sudah buat laporan, sudah melakukan visum dan masih dalam pemeriksaan, ” ungkap Iptu M Nur Istiono.

Istri Marah-Marah

Saat Putra diamuk massa, tiba-tiba datang seorang wanita berkulit putih berparas cantik dengan marah-marah. Kemarahan perempuan yang belum diketahui identitas itu ditujukan kepada Putra. Sayangnya, tak ada satupun warga yang tahu apa yang dimarahkan perempuan itu.
“Dia marah pakai dialeg Nias, bang. Mungkin, perempuan itu istrinya pelaku,” ucap Ryan.

Puas memaki-maki, perempuan tersebut langsung pergi meninggalkan pelaku yang dikerumuni ratusan warga. Sementara pelaku yang ditanyai warga mengaku jika ia adalah warga Nias yang menetap di Desa Payageli.

“Pas kami tanya marga apa, nggak jelas ngomong pelaku bang, kayak udah ngelantur ngomongnya,” lanjut Ryan.
Masih menurut Ryan, informasi dari warga sekitar jika hubungan rumah tangga pelaku tidak harmonis. Pelaku dan istrinya kerap ribut di rumah.

“Kalau menurut tetangga pelaku, dia sering ribut sama istrinya. Istrinya itu janda, mungkin masalah ekonomi lah bang ributnya,” duga Ryan.
Selain istri pelaku, pemilik depot air tempat pelaku bekerja juga mendatangi lokasi. Pria yang juga tak ingin menyebutkan namanya itu sempat memukuli pelaku dan memaki-makinya. Selain itu, pria tersebut juga mengambil uang hasil penjualan air galon dari tas sandang pelaku.

“Buat malu aja kau, mampuslah kau, aku nggak mau tau sama kau. Udah susah kau, kau tambah-tambah lagi kesusahan kau,” hardiknya sembari mengambil uang yang ada di dalam tas pelaku.

Petugas Kesulitan

Mendapat informasi jika di lokasi telah diamankan seorang pelaku pencabulan, petugas Polsek Sunggal langsung terjun ke lokasi untuk mengevakuasi pelaku dari kerumunan massa. Namun karena ramainya massa membuat petugas kesulitan menerobos lokasi pelaku dihakimi.

Bahkan salah seorang petugas yang tak ingin namanya dicantumkan mengaku sempat tertendang oleh massa yang hendak menghakimi pelaku.

“Ratusan orang di lokasi, bro. Kami pun susah mengamankannya. Warga minta pelaku dibakar, saya pun tadi sempat kena tendang salah satu warga pas mau nyerang pelaku,” ucap petugas tersebut.

Beruntung, berkat kesabaran petugas, akhinya pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Sunggal untuk menjalani pemeriksaan.
“Untunglah, akhirnya bisa juga dievakuasi dan kita bawa ke Mako,” tegas petugas berpangkat Aiptu itu.

Sesampainya di Polsek Sunggal, pelaku yang sempoyongan langsung digiring ke salah satu toilet untuk membersihkan tubuhnya dari darah yang bercucuran di wajahnya. Selanjutnya petugas menggiring pelaku ke salah satu ruangan penyidik dan selanjutnya dilarikan ke RS Bhayangkara. (zul)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rambut nya pirang, bukti ada keturunan bani Israel yang hilang kah ? emoticon-Takut

Kaum orang tua di sumut punya filosofi "ternak anak sama kayak ternak ayam", jadi anaknya dibiarin keliaran bebas kayak ayam tanpa pengawasan, gitulo emoticon-Ngakak (S)

bulan lalu ane naek mobil dekat daerah pasar merah medan, ane cari jalan sepi buat muter balik, nah pas ane mau muter balik sambil nunggu kendaraan dari dua arah sepi , ada 3 bocah kecil imut dari "bani israel yang hilang", ketawa ketiwi maen petak umpet nempelin badan mereka di body mobil ane, alhamdullillah, kalau gerak mobil, 3 bocah cilik ini kegilas, kalau ga gerak mobil, maka ditabrak oleh mobil dan kendaraan lain dari dua arus yang berbeda emoticon-Malu (S)

Kata opung, buat anak itu enak dan gampang, kayak miara ayam, kalau kenapa", yah yang salah pasti orang lain lah, mosok sang anak yang disalahin ? (ortu nya kagak disebut) Horas Bah! emoticon-Blue Guy Peace
0
16.6K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.