8 Karya dari Jepang Ini Bisa diadaptasi Hollywood Tanpa Dituduh 'Whitewashing'
TS
tujuhkeriting
8 Karya dari Jepang Ini Bisa diadaptasi Hollywood Tanpa Dituduh 'Whitewashing'
Hollywood biasa mengadaptasi berbagai jenis sumber untuk dijadikan film. Mulai dari novel, komik, pertunjukan teater, game, dsb. Mereka juga sering mengambil inspirasi untuk film-filmnya dari sumber yang berasal dari luar Amerika, seperti Eropa dan Asia.
Rilisnya film Ghost in The Shell akhir bulan ini membuktikan bahwa properti intelektual yang berasal dari Asia, khususnya Jepang, masih ‘dilirik’ oleh Hollywood.
Spoiler for Ghost In The Shell:
Hanya saja salah satu masalah yang kita dapat dari film adaptasi Hollywood adalah kebiasaan mereka untuk mengubah unsur-unsur yang ada di dalam sumber aslinya seperti latar tempat dan tokoh-tokohnya menjadi lebih kebarat-baratan secara seenaknya (Ingat film Dragon Ball Evolution? Tidak? Bagus). Dalam film ini kasus ini kembali terjadi ketika mereka memilih Scarlett Johansson(The Prestige, Avengers, Lucy) untuk memerankan sang tokoh utama, Motoko Kusanagi.
Quote:
Walaupun penulis menganggap bahwa hal ini wajar karena mereka butuh nama besar seorang ScarJo sebagai pemeran utama untuk memasarkan film ini ke orang awam di Amerika Serikat sana. Lagipula tubuh Kusanagi sendiri adalah cyborgjadi kenapa tidak boleh memiliki perawakan bule? haha.
Tuduhan whitewashing (pemilihan aktor kulit putih untuk peran yang aslinya berasal dari ras lainnya) pun bermunculan bahkan jauh sebelum film ini rilis. Publisitas negatif yang mengikuti tidak bisa dihindari dan hal tersebut dapat menurunkan tingkat ketertarikan para calon penonton terutama di barat sana, baik yang telah mengenal properti aslinya maupun yang belum tahu sama sekali, dan akan mengancam kesuksesan film ini.
Untuk kedepannya, agar Hollywood tidak mengalami masalah seperti yang menerpa film Ghost in The Shell, maka mereka harus memilih properti dengan cermat. Khususnya Jepang, negara yang dikaitkan dalam kasus ini, sebenarnya memiliki banyak properti lain yang lebih ‘aman’ untuk diadaptasi oleh rumah-rumah produksi Hollywood. Kategori 'aman' tersebut penulis klasifikasikan dalam beberapa hal, yaitu:
Quote:
1. Tidakberlatar di Jepang,
2. Menceritakan tokoh yang bukan orang Jepang,
3. Tema yang menurut penulis menarik untuk diadaptasi menjadi sebuah film Hollywood.
Lalu dari ketiga hal tersebut, penulis telah memilih beberapa sumber material dari jepang yang sekiranya sesuai menurut penulis, yaitu:
Spoiler for 1. Cowboy Bebop:
Spoiler for :
Cowboy Bebopadalah serial anime legendaris buatan studio Sunrise yang dirilis pada tahun 1998 dan merupakan salah satu serial anime yang menuai sukses di dunia barat hingga kemudian membuka pintu bagi properti-properti lain dari Jepang, khususnya serial anime, untuk masuk ke pasar Amerika dan negara barat lainnya menyusul film animasi dari Jepang seperti Akira dan apapun yang dibuat oleh Hayao Miyazaki bersama studio Ghibli yang telah lebih dulu terkenal di sana.
Serial ini bergenre space opera dimana manusia sudah masuk pada masa kolonialisasi di luar angkasa. Bercerita tentang kehidupan sekelompok bounty hunter atau pemburu hadiah di luar angkasa yang disebut dengan istilah ‘Cowboy’. Mereka tinggal di dalam kapal luar angkasa bernama ‘Bebop’. Cerita selalu berputar sekitar perjalanan mereka menyelesaikan setiap misi menangkap kriminal agar dapat bertahan hidup. Hanya saja latar belakang yang menghantui masing-masing kru ‘Bebop’, terutama Spike Spiegel, sang protagonis, menjadi hal utama yang menggerakan plot cerita.
Spoiler for Alasan:
Genre space operayang sudah familiar di dunia barat (Star Wars, Star Trek, dll.), karakter yang kebarat-baratan, dan tema western yang kental di serial ini akan memudahkan Hollywood untuk mengadaptasikan properti ini ke layar lebar. Nama besar sang properti yang sudah menjadi bagian dari pop culture di Amerika Serikat juga dapat menjadi keunggulan yang dimiliki properti ini dari segi publisitas dan pemasaran. Apalagi serial ini memiliki original soundtrack yang fenomenal, tidak hanya untuk ukuran serial anime Jepang saja, tapi bahkan untuk ukuran acara televisi dan film pada umumnya. Yoko Kanno, sang komposer, berhasil membuat serial ini seperti sebuah persembahan untuk beberapa genre musik pernah merajai belantika musik dunia. Akan menakjubkan apabila hal ini dapat ikut diadaptasi juga di dalam filmnya nanti. Jadi, tunggu apalagi Hollywood!?
Spoiler for 2. Fullmetal Alchemist:
Spoiler for :
Fullmetal Alchemistadalah manga karangan Hiromu Arakawa. Diceritakan sebuah dunia dimana keilmuan alkimia (alchemy) adalah salah satu kelimuan mutakhir yang dapat digunakan oleh manusia. Kisah ini berpusat pada kehidupan sepasang kakak-beradik, Edward dan Alphonse Elric, dalam menjalani kehidupan sebagai seorang ahli alkimia. Edward, sang kakak, mendapat julukan Fullmetal Alchemist karena memiliki beberapa bagian tubuhnya yang telah diganti dengan mesin. Sedangkan sang adik, Al, memiliki tubuh yang berupa baju zirah besar.
Hal-hal seperti philosopher’s stone, homunculus, dan filosofi equivalent exchange adalah beberapa konsep alkimia yang menjadi elemen penting dalam serial manga ini. Sedangkan masalah sosial seperti diskriminasi, perang, pengungsi, genosida, hubungan keluarga, dan kerakusan penguasa menjadi tema yang disentuh di setiap plot cerita.
Spoiler for Alasan:
Latar tempat dan tokoh yang bernuansa Eropa (kecuali beberapa tokoh yang memang digambarkan berasal dari Asia) akan memudahkan proses adaptasi ke layar lebar versi Hollywood. Tema militer juga sudah biasa digunakan oleh film-film Hollywood dan terbukti dapat meraih kesuksesan dari segi uang maupun penghargaan. Hanya saja memang konsep alkimia yang masih jarang diangkat ke layar lebar akan membuat para petinggi di Hollywood sana mengernyitkan dahi dan ragu-ragu memberikan lampu hijau untuk mengadaptasi properti ini. Tapi di luar itu, konsep cerita dan drama keluarga yang disuguhkan dalam serial manga ini sangat menarik untuk diadaptasi ke layar lebar oleh Hollywood.
Spoiler for 3. Hellsing:
Spoiler for :
Hellsingadalah sebuah manga karangan Kouta Hirano. Berlatar di Eropa, diceritakan terdapat sebuah organisasi tua bernama Royal Order of Protestant Knights yang didirikan oleh Abraham Van Hellsing dengan misi untuk mencari dan memberantas makhluk-makhluk supernatural yang mengancam keamanan Ratu (Inggris) dan negerinya. Saat ini organisasi tersebut dipimpin oleh keturunan dari pendirinya, yaitu Sir Integra Fairbrook Wingates Hellsing.
Yang menarik dari organisasi tersebut adalah ironisnya mereka justru dibantu oleh seorang vampir. Alucard, nama vampir tersebut (jika dibalik maka nama tersebut menjadi ‘Dracula’, haha), adalah vampir legendaris yang dianggap sebagai yang terkuat diantara kaumnya. Bersama ‘asisten’-nya, Seras Victoria, seorang polwan yang berubah menjadi vampir setelah digigit olehnya, Alucard menyelesaikan setiap misi yang diberikan oleh organisasi dan harus berhadapan dengan organisasi-organisasi lain seperti Iscariot dari vatikan dan Millenium, organisasi neo-nazi yang memiliki misi untuk menguasai dunia dengan bermodalkan kekuatan tempur yang berasal dari kaum vampir. Wow.
Spoiler for Alasan:
Sudah seringnya vampir dan makhluk-makhluk gaib lainnya digunakan sebagai elemen pada film garapan Hollywood akan memuluskan proses adaptasi ini. Hanya saja elemen kekerasan nan sadis yang ditampilkan di dalam properti ini akan menjadi hambatan utama. Tapi setelah film berklasifikasi dewasa seperti Deadpool dan Logan sukses besar tentunya akan mengurangi keraguan rumah-rumah produksi di Hollywood sana untuk menggarap properti seperti ini.
Spoiler for 4. Gundam:
Spoiler for :
Nama Gundamsudah sangat identik dengan genre mecha dan robot karena franchise ini menjadi salah satu properti yang ikut melejitkan genre tersebut. Berawal dari serial anime berjudul Mobile Suit Gundam pada tahun 1979, properti ini telah melahirkan puluhan serial televisi, film, manga, game, dan tentunya yang menurut penulis paling sukses, mainan robot dengan berbagai skala ukuran.
Plot cerita di setiap iterasi dari properti ini tidak jauh dari tema drama peperangan. Konflik antar faksi militer di luar angkasa dengan segala bumbu intrik politik yang melatarbelakanginya dan para tokoh utama yang harus berjibaku dengan berbekal alat tempur berupa robot-robot raksasa menjadi suguhan utama yang diandalkan properti ini.
Spoiler for Alasan:
Gundam adalah pop culture, sebuah fenomena yang sudah memberikan pengaruh besar dalam industri hiburan, baik di Jepang maupun dunia. Banyak properti lain yang sejenis terinspirasi dari Gundam.
Dapatkah Gundam diadaptasi ke layar lebar oleh Hollywood? Sangat mungkin. Konsep dari pertarungan robot raksasa seperti ini sudah pernah diadopsi oleh Hollywood pada film Pacific Rim dan terbukti sukses. Cerita drama peperangan dan politik juga sudah sering diangkat ke layar lebar oleh Hollywood. Jadi, mengapa tidak menggabungkan keduanya? Dan untuk mewujudkan hal tersebut, properti ini adalah sumber yang tepat untuk dijadikan referensi.
Spoiler for 5. Attack On Titan:
Spoiler for :
Berawal dari serial manga karangan Hajime Isayama, Shingeki no Kyojinatau Attack on Titan telah bertransformasi menjadi salah satu properti terkenal baik di negara asalnya maupun di kancah dunia. Attack on Titan bercerita tentang perjuangan kaum manusia dalam bertahan hidup dari ancaman makhluk raksasa yang disebut ‘Titan’. Mereka membangun tembok-tembok tinggi untuk melindungi mereka dari serangan para titan yang disebut telah membasmi sebagian besar populasi manusia sebelum cerita ini dimulai. Tembok-tembok tersebut ternyata tidak cukup untuk menahan gempuran para titan yang tetap saja bisa membobolnya. Manusia yang tersisa tidak tinggal diam begitu saja, dengan berbekal teknologi khusus untuk melawan para titan tersebut, mereka bersatu-padu untuk berjuang demi keselamatan bersama.
Spoiler for Alasan:
Dunia fiksi yang disuguhkan di dalam serial ini sangat unik dan berbeda dari properti-properti lainnya yang telah lebih dahulu terkenal. Cerita mengenai bagaimana suatu kaum manusia bertahan hidup melawan raksasa-raksasa yang siap menghancurkan mereka menghadirkan bumbu drama menegangkan yang dapat menjadi ‘makanan empuk’ bagi para penulis skenario.
Jika proses adaptasi dilakukan dengan menghargai sumber aslinya maka Hollywood, dengan segala sumber daya yang mereka miliki, pasti dapat membuat film yang mendatangkan untung yang sangat besar. Karena semua orang pasti akan berbondong-bondong untuk menonton adaptasi dari serial manga dan anime fenomenal ini.
Spoiler for 6. Final Fantasy:
Spoiler for :
Franchiseberikutnya pada daftar ini yang sukses mengguncang dunia hiburan. Final Fantasy adalah properti karya Hironobu Sakaguchi dan digarap oleh Square Enix. Sama seperti Gundam, properti ini telah diadaptasi ke berbagai media, mulai dari serial game sukses besar, hingga film animasi, manga, dan novel. Aspek cerita, visual, dan gameplay dari properti ini telah mengeinspirasi banyak game RPG lain.
Setiap seri game dari franchise ini bisa dibilang tidak selalu saling berhubungan baik dari segi cerita, tokoh, maupun latar. hanya saja ada beberapa tema cerita yang selalu sama, seperti cerita tentang sekelompok orang yang bertarung melawan sebuah kejahatan besar yang berkuasa. Biasanya berlatar pada masa pemberontakan dan dibumbui dengan konflik antar personal khas Role Playing Game pada umumnya yang harus dihadapi para pemain.
Spoiler for Alasan:
Setelah serial film Harry Potter tamat, kancah film bergenre fantasi di Hollywood membutuhkan properti baru yang dapat meneruskan tongkat estafet dan keputusan untuk mengadaptasi properti ini dapat menjadi langkah yang brilian. GameRPG selalu memiliki intrik cerita yang menarik dan dengan banyaknya seri yang telah rilis maka para penulis skenario akan memiliki segudang sumber cerita yang dapat mereka eksploitasi. Penggambaran tokoh dan latar tempat pada properti ini pun sangat ke barat-baratan. Terakhir adalah efek visual. Jika mengacu pada film animasi yang pernah dibuat lebih dulu, para penonton bisa dipastikan akan dimanjakan dengan suguhan visual yang menakjubkan karena adaptasi properti ini kurang lengkap jika tidak didukung dengan teknologi efek visual mutakhir yang dimiliki oleh Hollywood.
Spoiler for 7. The Princess and The Pilot:
Spoiler for :
The Princess and The Pilotberasal dari novel karangan Koroku Inumura berjudul Recollection of A Certain Pilot. Film animasi hasil garapan studio Madhouse dan TMS Entertainment ini dirilis pada tahun 2011.
Diceritakan bahwa perang terus berlangsung antara Kerajaan Levemme dan Amatsukami selama bertahun-tahun. Seorang pangeran dari Lavemme berikrar untuk mengakhiri peperangan ini agar dia bisa menikahi seorang putri bernama Juana del Moral. Pihak Amatsukami mendengus berita ini dan berusaha menggagalkan pernikahan dengan membunuh sang putri. Untuk melindungi keselamatan dirinya, sang putri akan dipindahkan ke tempat sang pangeran yang lebih aman.
Novel dan film animasi ini berkisah seputar perjalanan seorang pilot pesawat tempur bernama Charles Karino yang ditugaskan untuk mengantar dan melindungi Juana, sang putri kerajaan, mengarungi medan peperangan menuju lokasi sang pangeran dengan pesawat miliknya.
Spoiler for Alasan:
Premis cerita yang ada sebenarnya cukup simpel tapi penonton dapat disuguhi banyak adegan aksi pertempuran dogfightantar pesawat terbang yang sudah jarang ditemukan pada film Hollywood. Gabungkan dengan drama yang menjadi genre utama properti ini maka kita akan mendapatkan sebuah film yang tidak hanya seru tapi juga menyentuh.
Spoiler for 8. Baccano!:
Spoiler for :
Quote:
Bayangkan jika Quentin Tarantino mengarap sebuah serial anime.
Pernyataan di atas bisa jadi adalah deskripsi yang sangat cocok untuk properti favorit penulis ini. Baccano!adalah serial novel karya Ryohgo Narita yang kemudian diadaptasi ke dalam bentuk anime oleh studio Brain's Base pada tahun 2007.
Sama dengan Fullmetal Alchemist, properti ini juga menceritakan tentang sekelompok ahli alkimia, dimana di sini mereka diceritakan telah berhasil menciptakan ramuan keabadian pada abad ke-18. Tapi tidak hanya itu, juga diceritakan tentang kehidupan para mafia dan berandalan yang hidup di Amerika Serikat di tahun 1930an atau pada masa prohibition, organisasi teroris yang menginginkan pembebasan pimpinannya dari penjara, perjalanan kereta api lintas benua yang dihantui oleh monster yang muncul dari mitos, pembunuh bayaran yang mengidap megalomania, duo maling eksentrik yang senang mencuri benda-benda aneh, dan masih. Banyak. Lagi. Dan seluruh hal itu saling berhubungan satu dan lainnya dengan latar waktu yang maju-mundur ala film Pulp Fiction atau Snatch hingga membentuk 'pusaran' yang siap 'menyedot' siapapun yang mendekatinya.
Spoiler for Alasan:
Penulis bahkan sudah bisa membayangkan kalau film ini nantinya akan digarap oleh sutradara macam Tarantino atau Guy Ritchie. Haha. Kenapa? Dengan premis cerita yang unik, plot yang maju-mundur, karakter-karakter dengan sifat dan perilaku aneh dan berlebihan, dan adegan aksi yang tidak segan untuk memunculkan pertumpahan darah akan sangat cocok dengan gaya dua sutradara tersebut. Dengan latar di Amerika Serikat, adaptasi properti ini sangat mungkin dan sangat mudah dilakukan oleh rumah produksi Hollywood. Jangan lupa Baccano! juga memiliki soundtrackyang juga enak didengar. Dengan nuansa jazz yang kental akan memaniskan film adaptasi yang dibuat nanti.
Spoiler for Akhir Kata:
Penulis hanya menyebutkan beberapa contoh properti yang diketahui dan dianggap cocok dengan kriteria. Masih banyak lagi serial anime, manga, novel, game, dan jenis properti lainnya dari Jepang sana yang bisa diadaptasi oleh Hollywood dan tidak kalah dengan sumber material asli Amerika Serikat itu sendiri.
Kesuksesan film Edge of Tommorrow, yang merupakan adaptasi novel All You Need is Kill karangan Hiroshi Sakurazaka, membuktikan bahwa adaptasi properti intelektual asal Jepang sangat mungkin untuk dilakukan dan dapat meraup untung juga. Terlebih lagi, jika adaptasi yang dibuat tetap menghormati material aslinya, pastinya akan disambut hangat oleh para penggemarnya.
Semoga film Ghost in The Shell dapat meraih sukses dan mendapat respon yang baik dari para penikmat film sehingga harapan penulis untuk melihat adaptasi Hollywood dari properti-properti di atas dapat terwujud. Dan semoga melalui kesuksesan film tersebut, negara barat sana semakin mengakui dan menghormati karya-karya buatan orang-orang Asia termasuk Indonesia.