Rumah milik juragan warteg di Desa Sidakaton, Kabupaten Tegal, masih bertahan di tengah proyek tol Pejagan-Pemalang. Hingga kini belum ada keputusan, apakah rumah itu akan dibongkar atau justru jalan tolnya yang berpindah.“Kami masih menunggu putusan dari Mahkamah Agung,” kata Mulya Setiawan, Pimpinan Proyek Tol Pejagan-Pemalang, Senin, 27 Maret 2017.Dia mengungkapkan, pemilik rumah, Samawi, belum mau melepaskan rumahnya lantaran belum bersepakat soal nominal ganti rugi. Samawi lalu mengajukan gugatan hingga ke Mahkamah Agung.

Lalu bagaimana dengan rencana pengoperasian tol Pejagan-Pemalang saat mudik lebaran tahun ini? Seperti diketahui, lebaran tinggal tiga bulan lagi.Menurut Wawan, sapaan Mulya Setiawan, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Misalnya membuat jalan darurat di samping kanan kiri rumah tersebut untuk dilewati pemudik. “Nanti dibuat seperti waktu di Brebes itu, waktu itu kan ada satu rumah yang belum bebas, tapi masih bisa dilewati,” ujar dia.

Kendati belum selesai 100 persen, Jalan Tol Pejagan-Pemalang sesi III (Brebes Timur Tegal) dan sesi IV (Tegal-Pemalang) akan dioperasikan pada saat arus mudik nanti. “Jadi saat mudik nanti sudah mencapai 50 persen,” kata dia. (Rhn)

http://panturapost.com/daerah/2017/0...dik-tahun-ini/

buat di samping kiri kanan rumahnya aja