Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mtx98Avatar border
TS
mtx98
Ahok Sisihkan Tabungan Rp3 Miliar untuk Beli Mobil Mewah


Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama berniat membeli mobil mewah dari hasil tabungan khusus yang dia kumpulkan selama menjabat gubernur DKI Jakarta.

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan tabungan itu merupakan gabungan penghasilan dari gaji, bonus, dan honor selama dia menjadi pembicara di beberapa kesempatan.

"Empat tahun sudah terkumpul hampir Rp3 miliar. (Rencana) mau beli Range Rover nanti," ujar Ahok di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3).

Pernyataan Ahok itu disampaikan menanggapi masalah pemberian honor dari tim suksesnya kepada KPUD dan Bawaslu DKI saat diundang menjadi pembicara dalam rapat internal tim Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Ahok menilai pemberian honor kepada pembicara yang diundang merupakan hal lumrah. Hasil honor yang diterima Ahok selama diundang jadi pembicara turut masuk dalam tabungan khusus yang bakal dia belikan mobil mewah.

"KPK ngundang saya bicara saja kasih honor. Boleh terima, dipotong pajak. Saya diundang di (kantor) pajak juga dibayar," kata Ahok.

Ahok mengaku tidak ikut mengatur urusan honor yang diberikan tim suksesnya kepada KPUD dan Bawaslu DKI. Alih-alih, dia menyinggung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga melakukan hal yang sama soal pemberian honor untuk pembicara.

"Saya tidak tahu (urusan honor). Itu katanya pasangan lain kalau mengundang juga dikasih honor untuk transpor. Pasangan lain juga sama," kata Ahok.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebelumnya menggelar sidang kode etik dengan memanggil Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, kemarin Gedung DPR/MPR.

Sumarno dan Mimah dilaporkan ke DKPP karena dianggap telah menjadi partisan dengan melakukan pertemuan tertutup bersama Ahok-Djarot di salah hsatu hotel Jakarta.

Dalam sidang DKPP tersebut, Sumarno dan Mimah mengaku telah menerima honor dari tim Ahok-Djarot dengan bayaran berisar Rp2-3 juta.

"Kami menerima honor, kemudian kami langsung serahkan kepada driver. Kebetulan dia (driver) ada perlu kemudian katanya juga untuk perbaikan," ujar Sumarno.

Ketua DKPP Jimly Asshidiqie mengatakan belum ada aturan yang jelas terkait boleh atau tidaknya penyelenggara pemilu menerima honor jika menjadi pembicara. "Ini sepele tapi bisa jadi besar," ujar Jimly.

Belajar dari kasus ini, Jimly mengatakan ke depannya harus dilakukan evaluasi untuk menegaskan soal aturan penerimaan honor tersebut.

"Sekarang belum dilarang. Ke depan boleh dievaluasi. Tugas penyelenggara pemilu melayani masa terima honor. Yang merasa kepantasannya tinggi masa terima," kata Jimly.

http://www.cnnindonesia.com/kursipan...i-mobil-mewah/
0
6.3K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.