Banyak wanita mengalami mual muntah pada tiga bulan pertama kehamilan. Gejala ini dikenal dalam bahasa awam sebagai “mual pagi”, walau sebenarnya bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, terutama bila wanita tersebut letih atau lapar.



Apa penyebab utama mual dan muntah saat tiga bulan pertama kehamilan ?
Penyebab kondisi mual dan muntah saat hamil trimester I adalah karena adanya peningkatan hormon kehamilan yang disebut hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini sangat penting dalam perkembangan janin. Selain hal tersebut kondisi stress dan infeksi pada saluran kencing dapat menyebabkan mual muntah pada kehamilan. Mual pada awal kehamilan, tidaklah berbahaya, asalkan kondisinya wajar dan “tidak berlebihan”.

Mual-muntah saat hamil, berbahaya atau tidak?
Mual dan muntah saat hamil yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan), dapat terjadi gangguan elekrolit pada tubuh, serta dapat terjadi robekan lapisan dalam pada kerongkongan (robekan Mallory Weiss), dan gagal ginjal karena dehidrasi.

Mual-muntah berlebihan, perlukah segera ke dokter?
Kondisi mual dan muntah yang berlebihan harus segera dibawa ke dokter bila ada gejala tambahan seperti berikut:
-Sulit makan apapun tanpa muntah
-Sulit menelan cairan
-Berat badan turun
-Sakit kepala parah, gangguan penglihatan (misalnya penglihatan berkunang-kunang, penglihatan menjadi kabur )
-Nyeri perut
-Nyeri punggung di bawah rusuk, kencing berwarna kuning pekat dan keruh atau bahkan sampai tidak kencing selama 8 jam /lebih, sering ingin buang air kecil, suhu tubuh >38 derajat.
-Muntah darah

Bagaimana tips dan trik mengurangi mual dan muntah saat hamil tanpa obat?
Meminum obat untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter dapat membahayakan janin anda. Cobalah melakukan beberapa tips dan trik berikut untuk mengurangi gejala mual dan muntah:
-Bila mualnya biasa terjadi di awal hari sediakan makanan kering, misal biskuit di dekat tempat tidur, makan sedikit sebelum turun dari tempat tidur
-Makan sedikit tetapi sering sepanjang hari
-Hindari makanan padat lemak (seperti gorengan, jeroan, kulit )
-Hindari berbaring setelah makan.
-Usahakanlah minum sebanyak mungkin, sedikit-sedikit dengan frekuensi lebih sering
-Minum jahe
-Istirahatlah yang cukup, karena kelelahan dapat memicu mual dan muntah.
-Pakailah pakaian yang longgar di pinggang
- Carilah udara segar ke luar ruangan
-Dan menghindari aroma-aroma yang merangsang anda mual serta jangan ragu untuk meminta tolong orang di sekitar untuk membantu aktivitas anda jika kondisi mual dan muntah anda ini sangat mengganggu aktivitas.

Yang paling penting adalah, jauhkan perasaan dan pikiran tidak nyaman anda karena kondisi mual dan muntah anda ini. Ingat bahwa kondisi stress (baik fisik dan psikis) akan menambah berat kondisi ini. Jadi selalu berpikirlah positive terhadap kondisi apapun yang anda alami. Terimakasih. Salam Sehat Indonesia.
Disadur dari berbagai sumber.