pagi-pagi gerimis semriwing gini enaknya bahas Kalijodo nii, eeiiits jangan salah fokus yaa tapi



Kalijodo sebentar lagi resmi memiliki wajah baru yang lebih humanis, kawasan yang dulunya lokalisasi dan pemukiman kumuh sudah disulap menjadi taman rekreasi dan ruang terbuka hijau. Daerah yang dulunya menyandang status kawasan pramuriaan terbesar se-DKI dalam waktu dekat akan menjadi kawasan rekreasi warga segala kalangan. Taman Rekreasi megapolitan Kalijodo diproyeksikan selesai akhir tahun ini untuk menambah opsi kunjungan masyarakat DKI merayakan Tahun Baru.

Fasilitas yang ditawarkan pun beragam, mulai dari taman, lapangan futsal, arena bermain anak, sampai arena skateboard. Fasilitas-fasilitas olahraga dan bermain diadakan sebagai salah satu program Pemprov DKI memperbanyak Ruang terbuka ramah anak. Futsal dan skateboard sedang digandrungi sebagai olahraga kaum muda-mudi urban, dan Pemprov DKI menyediakan fasilitas olahraga ini secara Cuma-Cuma agar hobi, minat, dan bakat kaum muda dapat tersalurkan.

Kawasan yang dulunya pusat esek-esek ¬akan berubah 180 derajat, menjadi kawasan bermain, wisata, dan olahraga yang dimiliki segenap warga DKI. Area yang dulunya banyak kafe, warung remang-remang, dan indekos disulap menjadi area terbuka yang ramah lingkungan. Prestasi Pemprov DKI dalam hal ini patut diapresiasi, mengingat kawasan ini baru saja dimulai pembenahannya Februari silam.

Relokasi warga-warga yang dulunya penghuni wilayah lokalisasi pun dilakukan dengan adil. Penduduk Asli DKI diberikan tempat yang lebih layak di rumah-rumah susun sedangkan penduduk yang tidak memiliki KTP DKI dipulangkan ke daerah masing-masing atau diberdayakan serta diberi pelatihan dasar di Dinas Sosial. Warga-warga yang direlokasikan pun mengakui puas dengan program ini, karena mendapat kesempatan mengubah nasib hidup dan tinggal di tempat yang jauh lebih layak.

Keberhasilan merombak wilayah Kalijodo membuktikan program tata kota dan penyuluhan sosial Pemprov DKI menemui titik terang, tempat yang akan menjadi pusat berkumpul besar warga menjadi bukti masalah tata kota dan penyuluhan sosial berjalan dengan baik. Kedepannya, Taman Megapolitan Kalijodo diharapkan dapat menjadi salah satu Trademark Jakarta sebagai Smart City.