Malcom X pernah berkata, “Mengapa aku menjadi aku? Seseorang, dalam hidupnya dari lahir terbentuk karena apa yang telah dilaluinya. Semua pengalaman yang membentuk kepribadian dan karakter kita. Semua yang pernah terjadi kepada kita adalah sebuah bumbu untuk meracik diri.

Karakter yang kuat itu bukanlah hal yang buruk, meskipun kamu mungkin merasa ada yang salah dengan reaksi orang-orang disekitarmu. Karirmu mungkin mempunyai sedikit gejolak, dan hubunganmu dengan orang lain dilihat sebagai sikap menekan, tetapi kemampuan berpikir mandiri bukanlah hal yang salah, itu hanya membuat orang lain berpikir dan melihat yang salah.

Kamu mungkin telah melihat bahwa orang-orang berhati-hati ketika kamu mendekat, atau ketika mereka melihatmu, mereka memberikan sapaan hallo, tersenyum dan kemudian pergi. Hal yang menyedihkan adalah bahwa beberapa orang tidak menyadari kalau mereka melakukan hal ini kepada kamu. Lebih sering tidak menyadarinya, orang-orang seperti ini malah memiliki hati yang besar dan sangat ramah, tetapi karakter mereka yang kuat membuat mereka terlihat seperti agresif ataupun kasar.

Arti dari karakter yang kuat, atau “mengintimidasi” sangat sulit untuk diartikan sejak arti tersebut seringkali berarti berbeda-beda untuk semua orang. Berikut ini tanda kalau karaktermu adalah karakter orang yang berkepribadian kuat

Kamu tidak mentolerir ketidakpedulian yang disengaja

Sejujurnya, bukanlah kemarahan didalam dirimu yang membuatmu tiba-tiba pergi tanpa mengatakan apapun apabila menemui orang tipe ini. Ini mungkin karena orang-orang yang berkeinginan kuat adalah orang yang juga secara pendidikan tinggi. Setelah melihat segalanya mereka dapat memahami jalan dunia ini secara garis besar (dimana membutuhkan keterbukaan pikiran), ketika mereka melihat seseorang yang dengan sengajanya tidak peduli atau sering menghakimi, mereka tidak bisa menahnya, dan tidak mungkin mau mentolerir hal tersebut.

Membicarakan hal yang tidak penting mengganggumu

Pembicaraan yang mengundang diskusi yang berintelek sangat disukai, dimana topik basa-basi mengenai cuaca dan siapa artis yang sedang menikah, dapat membuatmu merasa frustasi dan terganggu.

Dan ya, orang-orang yang berkarakter kuat sangat berkeinginan memberi tahu yang lain apa yang benar-benar mereka pikirkan. Ini khususnya benar ketika mereka sedang berkonsentrasi mengenai tugas yang penting dan seseorang menginterupsi untuk membincangkan hal yang tidak penting. Mereka tidak memiliki kesabaran ataupun waktu untuk membahas hal-hal tersebut.

Kamu melihat kesempatan ketika yang lain tidak melihatnya

Salah satu hal yang bagus ketika memiliki pemikiran yang terbuka, adalah melihat sebuah kesempatan ketika yang lain melihatnya sebagai jalan buntu. Banyak hal dapat terjadi dengan mindset yang bagus.

Hal ini dapat membantumu survive dan perkasa ketika masa sedang sulit. Masalah satu-satunya adalah kamu akan menemui rasa iri dari orang lain karena kemampuanmu untuk sukses ini.

Kamu fokus terhadap penyelesaian bukan masalah

Orang yang memiliki karakter kuat sering diketahui dapat menyelesaikan masalah. Mereka menjaga konsentrasi mereka dan bekerja tanpa lelah untuk mencapai tujuan mereka. Ketika masalah baru muncul, mereka fokus untuk menyelesaiakannya. Karena tipe mental seperti ini, orang-orang itu tidak mentolerir alasan yang dibuat-buat orang lain.

Jika seseorang berusaha untuk mengkomplain kepada seseorang dengan karakter yang kuat, bukan untuk tujuan menyelesaiakan masalah mereka, dia akan meninggalkannya. Karakter yang kuat tidak mau untuk berurusan dengan individu yang tidak berkeinginan.

Perkataanmu adalah segalanya.

Jika kamu memiliki karakter yang kuat, maka kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang benar-benar mengatakan apa yang kamu maksud, dan yang kamu katakan itu berarti. Kamu tidak pernah mengingkari janji, ataupun berbohong kepada seorang teman (meskipun kamu tahu kebenarannya sungguh akan menyakitkan), dan orang-orang menghormati kejujuranmu. Tetapi mereka mungkin tidak akan menghargainya saat setelah kamu mengatakannya. Bahkan faktanya, kamu mungkin telah mendengar orang yang tidak menyukaimu karena kata-kata yang kamu ucapkan meskipun kamu mengatakannya dengan kehalusan dan kejujuran.