Rabu, 29 Maret 2017 - 00:20 wib

PARIS – Bentrokan pecah di Ibu Kota Prancis usai polisi dilaporkan menembak seorang warga China. Penembakan ini juga memicu reaksi keras yang dilontarkan oleh pemerintah China.

Sebagaimana dikutip dari Euro News, Rabu (29/3/2017) lebih dari 100 orang yang berasal dari komunitas China di Paris menyerang polisi antihuru-hara di Paris pada Senin 27 Maret 2017 malam waktu setempat. Lemparan botol hingga pembakaran kendaraan menjadi pelampiasan kekesalan para demonstran.

Otoritas keamanan Paris menyatakan, mereka menangkap 35 orang terkait bentrokan tersebut. Selain menangkap orang-orang yang terlibat bentrokan itu, Kepolisian Paris mengklaim saat ini tengah menyelidiki penembakan tersebut untuk mencari akar permasalahannya.

Media setempat mewartakan, insiden penembakan itu berawal ketika polisi mendapatkan laporan adanya perselisihan antara seorang pria asal China yang berusia 56 tahun dengan tetangganya pada Minggu 26 Maret. Polisi mengklaim, pria itu berusaha menyerang anggotanya dengan gunting.

Namun, keluarga sang pria menyanggah hal tersebut. Mereka mengklaim, korban memang tengah memegang gunting ketika bertemu dengan polisi karena ia sedang memotong ikan. Penembakan ini juga memicu Kementerian Luar Negeri China memanggil diplomat Prancis untuk menjelaskan duduk perkara yang memicu penemabakan tersebut.

Sumber Berita

=====================================================

Komen TS

Mengleng selalu bikin kekacauan dunia, biang keonaran se-alam semestajagat raya..