Kalian merupakan penikmat rasa pedas gan? ane punya kabar gembira untuk kita semua nih muehehe
Tempoe Hari nih gan kita dikejutkan sama harga cabe merah yang melonjak naik gan, itu bener-bener bikin kita gabisa nikmati sensasi pedes yang mendalam didalam jiwa pokoknya dah. nah barusan ane dapet kabar dari kang sayur sebelah katanya cabe merah harganya udah mulai murah gan. pas ane cekcek ternyata bener tuh kang sayur gan. . . baca yuk kebawaaah
Pedagang menyortir cabai rawit merah di Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/3/2017). Harga cabai rawit merah di pasar tersebut turun menjadi Rp100 ribu per kg dari sebelumnya Rp125 ribu per kg setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah menggelar operasi pasar.
Harga cabai rawit merah sudah mulai bersahabat. Setelah berbulan-bulan melonjak melebihi daging sapi, kini harga cabai rawit merah di Jabodetabek sudah berada di bawah Rp100.000 per kilogram (kg).
Data hargapangan.id menunjukkan harga cabai rawit terpantau sudah berangsur turun sejak Jumat (17/3/2017) dengan kisaran harga Rp99.000 per kg hingga hari ini, Senin (27/3/2017) di harga Rp78.750 per kg.
Staf Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati, Suminto mengatakan, pasokan yang mulai bertambah di sentra-sentra produksi cabai menjadi sebab penurunan harga ini.
"Sekarang ada 23 ton per hari cabai rawit merah, harapannya bisa sampai 35 ton per hari," ujar Suminto pada KOMPAS.com, Kamis (23/3/2017).
Dari jumlah pasokan itu, Suminto menargetkan harga cabai rawit bisa ditekan hingga Rp25.000 per kg, atau setara dengan harga satu kg cabai merah. Menurut Suminto, kisaran harga tersebut diambil dengan turut memperhitungkan keuntungan yang akan diterima petani.
Saat ini di sejumlah sentra cabai di Indonesia sedang melakukan panen besar-besaran.
Jawa Timur merupakan sentra pemasok kebutuhan cabai nasional yang berkontribusi hingga 30 persen. Kediri, Banyuwangi, Blitar, Tuban, disebut sebagai sentra pemasok cabai.
Hamparan 2.446 hektare tanaman cabai di Kediri ini tersebar di berbagai kecamatan yang lokasinya berdekatan. Di antaranya Kecamatan Kepung, Kampung Baru, dan Kebonrejo Sedangkan di Kecamatan Puncu, Satak Manggis, Gadungan, dan Sukomoro, terhampar lahan cabai.
Agar melambungnya harga cabai tidak terulang kembali, Kementerian Pertanian tengah mengupayakan penyerapan cabai (jenis apapun) petani melalui kerjasama dengan pihak industri untuk mengantisipasi anjloknya harga cabai jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sudjono dalam ANTARA mengatakan, penyerapan cabai dari petani oleh pelaku usaha akan disokong oleh konsep kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kementerian Pertanian juga akan mengusulkan penetapan harga pokok penjualan (HPP) cabai. Ini dilakukan agar ada kepastian harga sehingga petani tidak merugi. Adapun HPP yang sesuai dengan Permendag Nomor 63 tahun 2016 adalah Rp17.000.
Kita juga dibantu Bareskrim Polri mengawal agar jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan musim panen raya ini untuk mempermainkan harga," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementan bersama Bareskrim Polri mendeteksi sembilan pengepul besar yang memainkan harga cabai rawit merah.
Spudnik menjelaskan, pengepul besar ini memiliki 4-5 pengepul kecil. Para pengepul kecil ini bergerilya membeli cabai rawit merah dari petani dengan harga tinggi. Selanjutnya, cabai rawit merah dipasok lagi ke pengepul besar dengan harga yang lebih tinggi lagi.
Dari pengepul besar dipasok lagi ke industri makanan olahan, seperti pabrik sambal. Para pengepul besar ini rupanya telah memiliki kontrak harga tinggi dengan industri tersebut.
Alhasil, karena ada pembeli berani membayar tinggi, para pengepul memilih memasok cabai ke industri ketimbang pasar induk, seperti Pasar Induk Kramat Jati.