RiandriLinggaGAvatar border
TS
RiandriLinggaG
Perjalanan Najwa Shihab Menuju ‘Mata Najwa’
Siapa yang tidak Mengenal Najwa Shihab, yang mulai sangat dikenal dalam acaranya Mata Najwa
Tapi siapa yang tahu, bagaimana perjalanan seorang Najwa sampai bisa memiliki acara dengan namanya Sendiri
Beginilah Kisah perjalanan Seorang Nana , Sampai Menjadi Pembawa Acara yang sangat dikenal

Sebelumnya Monggo Nonton Ini Dulu [YOUTUBE]

[YOUTUBE]http://www.youtube.com/watch?v[/youtube]



Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977) adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show ’Today’s Dialogue‘. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII.

Dibesarkan dalam lingkungan relijius. Nana kecil sudah masuk TK Al-Quran. Melanjutkan sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah, kemudian SMP Al-Ikhlas di Jakarta. Nana kecil sudah jatuh hati pada dunia jurnalistik. Nana suka menonton televisi, terutama program-program berita. Bahkan kadang Nana suka menirukan gaya seorang reporter yang tengah melakukan report atau Nana juga suka menirukan seorang news anchor yang sedang membacakan berita. Nana kecil pernah menjadi juara satu lomba baca puisi tingkat sekolah dasar se-DKI Jakarta, Nana juga menjadi ‘bintang pelajar’ di SD-nya. Keluarga memang sangat memperhatikan faktor pendidikan. Pendidikan, bagi keluarga Shihab, adalah yang utama dan tidak bisa ditawar.

Najwa yang mengidolakan ‘Rachel Maddo (penyiar televisi di Amerika Serikat)’ adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.

Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai ‘Shihab vs. Shihab‘.

Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow Presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak publik, adalah debat kandidat Gubernur DKI Jakarta. Debat yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan Jak TV. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta.

Kendati telah memutuskan untuk total di dunia jurnalistik dan TV broadcast, Najwa terus menerus berupaya memperkuat dan memperkaya wawasan keilmuannya. Awal 2008 mendatang dia akan terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Ia akan mendalami hukum media.

Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards. Walaupun pada akhirnya Putra Nababan lah sebagai pemenangnya.

Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) 2011 sebagai pemenang kedua atau Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara ‘Mata Najwa’ di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi juara ketiga.

Najwa termasuk wartawan yang pertama mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politik nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Keputusannya menikah dalam usia muda (saat berumur 20 tahun) dengan Ibrahim Sjarief Assegaf yang tak lain adalah seniornya di FHUI, mantap diambilnya. Selain berkaca dari kakaknya, Najeela Shihab yang juga menikah di usia muda (saat berumur 19 tahun), karena ia juga yakin telah menemukan orang yang pantas mendampinginya. Kedua orang tuanya pun juga sudah merestuinya. Tepat pada tanggal 11 Oktober 1997 mereka pun resmi naik ke pelaminan.

Kebahagiaan rumah tangga mereka pun bertambah dengan hadirnya seorang anak laki-laki pada tahun 2001, yang akrab dipanggil Izzat. Namun pada tahun 2011, kabar duka menaungi keluarganya. Setelah penantian selama 10 tahun, Najwa harus merelakan putra keduanya Namiyah bin Ibrahim Assegaf untuk ‘berpulang’, karena terlahir dalam kondisi prematur. Dukungan dari keluarga dan teman-temannya membuat Najwa tidak terlalu larut dalam kesedihannya.

Najwa Shihab pun kembali aktif dan akan selalu hadir menemani pemirsa khususnya di acara ‘Mata Najwa’, sebuah acara khusus yang dipandunya dan menampilkan bintang tamu dari kalangan tokoh-tokoh yang sedang hangat diperbincangkan.


Spoiler for Najwa:


Spoiler for Bonus:

Spoiler for Sumber:
0
11.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.