Satu momen penampilan lawas Inul Daratista di sebuah kafe di Surabaya, Jawa Timur (Maret 2003). Inul jadi fenomenal dalam jagat dangdut dengan "goyang ngebor". Goyangan itu kelak membawanya menjadi salah satu pedangdut papan atas di tanah air.
Biduan dangdut, Inul Daratista, jadi buah bibir di media sosial, menyusul fotonya bersama calon gubernur DKI, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Potret kontroversial itu diambil dalam acara kontes dangdut, "D'Academy 4" yang tayang di Indosiar.

Sabtu malam (25/3), Ahok diundang menjadi juri tamu dalam "D'Academy 4". Pun, pendamping Ahok sekaligus calon wakil gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, turut hadir dan menyumbang suara di atas panggung. Adapun Inul merupakan juri kontes pencari bakat itu.

Keriuhan bermula ketika Inul membagikan posenya bersama Ahok melalui akun Instagram, @Inul.D (4,3 juta pengikut). "Berfoto sama bapak gubernur beserta wagub dan jajarannya," tulisnya sebagai keterangan foto.

Foto itu mencuri perhatian dan mengundang komentar para penentang Ahok. Inul pun diterpa sejumlah serangan, mulai dari tudingan "ateis" hingga disebut "pendukung penista agama"--merujuk status Ahok sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Tangkapan layar komentar Inul Daratista di Instagram.
Inul juga tak tinggal diam. Biduan yang kondang dengan "goyang ngebor" tersebut mengatakan, dirinya menghormati Ahok sebagai gubernur DKI. Hal itulah yang membuatnya merasa perlu berfoto bersama.

Namun, pada saat bersamaan, Inul juga mengumbar lontaran kontroversial di kolom komentar.

"Aku cuma bayangin yang pake surban bisa mojok sama wanita sambil main sex skype itu, piye cerita ne bisa jadi panutan? Jangan merusak moral kita soal rasis-sara-agama. Aku enggak main politik, tapi aku cukup bangga duduk berdampingan orang yang menjaga jakarta saat ini."

Belum cukup, Inul juga mengembuskan sebuah spekulasi. "Liat juga pasangan lain yang kasus buku di Jerman, ayo kalau mau obok-obok jangan sok bener sendiri."

Lontaran itu oleh beberapa pengguna media sosial diasosisikan sebagai serangan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, rival Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017.

Sebagai catatan, dugaan korupsi proyek Frankfurt Book Fair 2015 (Jerman) kerap jadi peluru yang diarahkan ke Anies dalam riuh Pilkada DKI 2017. Proyek itu berlangsung kala Anies menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Awal Maret 2017, sempat ada laporan dari Government Against Corruption and Discrimination (GACD) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ihwal dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Namun, banyak pihak yang menganggap laporan itu sarat motif politik.
Dengan statementnya mungkin si Inul mau jadi pulitikus .. @pandji @aniesbaswedan [URL="https://tetepjckzukXNJ"]pic.twitter.com/PjckzukXNJ[/URL]
— d'c☕ffeeWay (@selenakoe) March 26, 2017 #BoikotInulDaratista jadi tren
Di antara spekulasi-spekulasi yang dilontarkan Inul, topik paling menyita perhatian adalah tudingan soal "Seks Skype" yang melibatkan seseorang "yang pakai surban".

Sekadar pengingat, tokoh sentral Front Pembela Islam (FPI) dan penentang Ahok, Rizieq Shihab, tengah terbelit kasus dugaan percakapan daring nan vulgar dengan Firza Husein--tersangka kasus dugaan makar. Namun, sejauh ini, polisi masih mencari alat bukti dalam kasus tersebut.

Meski Inul tidak menyebut nama dalam komentarnya, tetapi sebagian pengguna media sosial mengasosiasikan perkataan Inul dengan kasus dugaan percakapan Rizieq-Firza itu.

Buntutnya, di linimasa Twitter, banyak akun--umumnya pseudonim--yang menganggap lontaran Inul itu "menghina ulama".

Protes dan kecaman pun mengalir lewat tagar #BoikotInulDaratista. Tagar itu sempat memuncaki Tren Twitter Indonesia, Minggu siang (26/3).
Tunjukkan ke-kompakan umat Islam dgn tidak menonton acara tv manapun yg menampilkan seorang @daratista_inul.#BoikotInulDaratista
— Laskar Pembela Islam (@DPP_LPI) March 26, 2017 #BoikotInulDaratista tidak diboikot manusia pun dia akan diboikot langit... [URL="https://S E N S O R7VW3j9b8z2"]pic.twitter.com/7VW3j9b8z2[/URL]
— Kahfiduasatudua (@kahfiduasatudua) March 26, 2017 Ini krn terdakwa dibiarkan bebas berkeliaran makin banyak fitnah pada Islam dan Ulama #BoikotInulDaratista [URL="https://cumadexdrnGOV"]pic.twitter.com/AdexdrnGOV[/URL]
— Negri Seterah (@RestySeterah) March 26, 2017 Berbalas #SaveInul
Belakangan, menyusul riuhnya kritik, Inul mengubah setelan akun media sosialnya (Instagram dan Twitter) menjadi privat (digembok).

Alhasil, foto Inul dan Ahok berikut riuh perdebatan di kolom komentarnya, tak bisa lagi dilihat publik. Meski demikian, tangkapan layarnya telanjur menyebar.

Beriring seruan boikot terhadap Inul, muncul pula tagar #SaveInul. Tagar dukungan untuk sang biduan itu sempat masuk dalam Tren Twitter Indonesia, Minggu malam (26/3).

Suara dukungan untuk Inul juga datang dari akun-akun pendukung Ahok, macam @UlinYusron (96 ribu pengikut) dan @Hariadhi (30 ribu pengikut).

Beberapa akun juga mengaitkan keriuhan ini dengan tertangkapnya Ridho Roma karena membawa narkoba.

Sekadar pengingat, ayah Ridho, Rhoma "Raja Dangdut" Irama, getol menyerukan pemboikotan terhadap Inul pada masa-masa awal karier sang biduan. Rhoma menganggap "goyang ngebor" milik Inul seronok. Adapun dalam Pilkada DKI 2017, Rhoma tercatat sebagai pendukung Anies-Sandi.

Latar belakang itulah yang membuat beberapa akun mulai mengaitkan dua kasus berbeda ini.

"Inul puluhan tahun tampil keringat dia sendiri, no narkoba. Anak raja dangdut karier enggak jelas, pake narkoba. Yang lo boikot inul? #SaveInul," sindir @Hariadhi.
Inul puluhan tahun tampil keringat dia sendiri, no narkoba. Anak raja dangdut karir ga jelas, pake narkoba. Yg lo boikot inul? #saveinul
— ig: hariadhinih (@hariadhi) March 26, 2017 Yang berhimpitan:- Inul Daratista & Ahok tampil di D'academy Indosiar, lalu dibully- Ridho Rhoma ketangkap narkoba. Papa Ridho anti Inul
— IG: ulinyusron (@ulinyusron) March 26, 2017 Makin prihatin liat mereka ini.. Mudah2an @IndosiarID Tidak ikut2 gila untuk memboikot @daratista_inul #SaveInul #BoikotInulDaratista.. [URL="https://S E N S O Rgg2jbXNZfc"]https://S E N S O Rgg2jbXNZfc[/URL]
— Rike #????????❓???? (@humaira979) March 26, 2017
Seruan boikot terhadap Inul menambah deretan kasus penolakan terhadap pesohor dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Sebelumnya, seruan boikot juga menimpa pelawak tunggal Rizky "Uus" Firdaus Wijaksana, lantaran kicauannya dianggap menghina Rizieq Shihab.

Kasus lain menimpa Ernest Prakasa. Pelawak tunggal sekaligus sutradara itu dikecam karena kicauannya soal kunjungan penceramah asal India, Zakir Naik ke Indonesia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-inul-dan-ahok

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Banjir di sejumlah wilayah, lima orang meninggal di Padangsidimpuan

- Perlawanan dari nyaris 100 kota di Rusia

- Tarif taksi online masih dibebaskan tiga bulan ke depan