Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kevinhartandiAvatar border
TS
kevinhartandi
Kisah Cintaku Ini Disebut Sad Ending?
Kisahku dimulai ketika SMP, ada cewek pintar yang menyukai murid bodoh sepertiku. Kenapa pintar? Karena dia adalah ketua OSIS dan tentu ketua kelas juga di SMP Negeri favorit di kotaku.

Tentu itu prestasi, dan rejeki untukku bisa disukai oleh cewek seperti dia yang notabene aku hanyalah murid yang sangat suka bermain di masa SMP.

Ternyata aku luluh juga, dia membuatku harus menembaknya dan menjadikannya pacarku. Kita berpacaran selama 2 tahun lamanya di usia saat itu tanpa ada kata putus nyambung putus nyambung seperti remaja remaja labil seusiaku, entah aku merasa kita cocok banget satu sama lain.

Banyak perubahan yang dia berikan untukku, dia benar benar membuatku berubah menjadi murid yang lebih baik. Karena dia senang apabila aku telah berubah menjadi baik, jadi dengan giat aku berubah demi untuknya. Banyak sekaaaaaaliiiii momen momen yang tidak akan aku lupakan ketika bersama dengan dia.

Kita telah membuat banyak kenangan di masa SMP yang sangat indah untuk dilupakan sampai sekarang, kalau orang bilang itu cinta monyet. Tapi aku merasa kenagannya selalu membekas hingga aku dewasa.

Kita selalu bersama hingga perpisahan SMP, dan hal yang paling aku khawatirkan saat itu adalah aku takut tidak satu sekolah lagi dengannya. Saat itu aku masih berpacaran dengannya.

Aku masih ingat di saat perpisahan, kita berdua duduk bersama di dalam gedung dan berbicara semoga melanjutkan lagi di sekolah yang sama.

Tuhan menjawab doaku, Tuhan memberikan kami sebuah rejeki yaitu kita kembali satu sekolah di SMA Negeri favorit, saat itu aku merasa senang sekali karena bisa kembali menghabiskan waktu selama 3 tahun ke depan bersamanya.

Tapi tidak, ternyata semua salah. Salah besar.

Di awal SMA, saat kita menjalani Masa Orientasi Sekolah tanpa dikehendaki kita selalu bertengkar setiap harinya, dari masalah besar hingga masalah sepelepun.

Akhirnya di saat masa masa kritis hubunganku ini, tanpa disadari dia memutuskanku secara sepihak dengan alasan tertentu. Iya ini adalah kata putus pertama yang aku dengar darinya setelah 2 tahun lamanya berpacaran. Kita berpisah.

Aku tidak bisa berpura pura bahagia walaupun hatiku sangat sedih, dia memblokir akun facebookku dan mengganti nomor handphone tanpa sepengetahuanku. Aku tidak memiliki akses untuk menghubunginya.

Lucunya tidak lama putus denganku, temanku memberitahuku bahwa dia langsung dengan berpacaran orang lain. Dan memasang foto sedang berdua di profil facebooknya secepat itu.

Padahal selama denganku 2 tahun lamanya, kita tidak pernah melakukan hal itu. Saat itu aku sangat merasa hancur, bagaimana cara dia cepat melupakan seseorang yang bersamanya selama 2 tahun hanya untuk orang ketiga? Aku tidak habis pikir dengannya.

Karena sakit hati yang terus terasa, aku mencoba mencari info tentang pacarnya yang ternyata memiliki sifat buruk. Suka balapan, dan sebagainya.

Jujur walaupun aku sakit hati dengannya, dan muak karena kelakuannya. Tetapi hati kecilku seolah memberi arahan bahwa aku harus memberitahunya tentang ini.

Setelah memantapkan hati, aku bertemu dengannya dan berbicara padanya tentang sifat pacar barunya yang buruk.

Tapi aku tidak mendapat respon yang baik, dia mengatakan bahwa dia akan baik baik saja dan sama sekali tidak membutuhkan bantuanku, dia bilang bisa memilih yang baik dan buruk untuknya. Aku kembali sedih, dia sekarang sudah tidak mendengarkanku. Saat itu aku berkata pada diriku sendiri, aku harus melupakannya.

Lebih lucunya lagi, mereka berpacaran tidak lama. Hanya 2 minggu saja, tapi walau dengan 2 minggu saja itu mampu membuat hatiku hancur.

Ketika itu aku sudah berjanji pada diri sendiri harus melupakannya walaupun progressnya kubilang mungkin hanya 10% saja.

Tanpa ada pemberitahuan, dia tiba tiba datang ke rumah salah satu temanku. Saat itu aku juga sedang disana.

Aku merasa sedih saja jika harus mengingatnya, aku tidak ingin menemuinya untuk berbicara walaupun aku tahu dia datang kesini untuk menemuiku. ITU ADALAH KESALAHAN TERBESAR YANG PERNAH AKU LAKUKAN! AKU MENYESAL HINGGA SEKARANG!

Aku terlalu egois dan tidak ingin berbicara padanya, akhirnya dia berbicara dengan temanku.

Dan akhirnya dia pulang, temanku memberitahuku tentang apa yang mereka bicarakan. Dia mengatakan bahwa sudah putus dengan pacarnya, dan ingin kembali balikan denganku.

Itu satu tujuannya mengapa dia hadir kesini, tapi aku malah tidak ingin menemuinya sama sekali.

Akhirnya kita tidak berbicara satu sama lain di masa SMA, masa yang sebelumnya aku takutkan.

Tuhan benar benar mengujiku, dari banyak kelas yang tersedia. Aku dan mantanku ditakdirkan kembali lagi bersama sama sekelas di kelas 10.
Kenyataannya, aku harus melihatnya lagi setiap hari selama setahun kedepan.

Jujur aku sedih, mengapa aku harus sekelas ketika dia sudah menjadi mantan. Tapi life must go on, dia juga tidak pernah menyapaku lagi.

Kita tidak saling berbicara selama satu tahun lamanya, siapa yang betah dengan hal seperti ini? Tapi aku benar benar melakukannya.

Dia tetap berprestasi di kelas, saat itu dia peringkat satu di kelas dan aku peringkat terakhir di kelas. Hal yang benar benar kontras sekali.

Di kelas 10, sesekali aku tahu dia sedang dekat bersama cowok lain. Sama juga denganku, aku mencoba untuk membuka hati kepada setiap cewek.

Tapi nyatanya sangat beda, aku selalu membandingkan dengannya ketika dekat dengan cewek.

Seiring berjalannya waktu, kita berlanjut ke kelas 11 saat itu. Dia masuk ke kelas jurusan IPA, sedangkan aku masuk ke kelas IPS.
Saat itu aku sangat lega tidak sekelas lagi dengannya.

Masa SMA ku sangat berantakan, tidak seperti yang aku harapkan dari SMP.

Seiring berjalannya waktu juga, kita mulai jarang bertemu walaupun masih satu sekolah dan sedikit bersikap lebih dewasa.

Dia mulai membuka blokiran facebook dan memberitahu nomer handphoneya untukku.

Aku sangat senang, aku merasa harapan untukku kembali dengannya masih ada. Aku mencoba kembali mendekatinya.

Saat itu, di ulangtahunnya aku sengaja membuat sebuah video stop motion untuk memberitahunya bahwa aku masih mencintainya. Saat saat itu aku sangat berharap bisa berpacaran dengannya.

Tapi responnya? Dia hanya mengucapkan terimakasih saja untukku. Iya hanya terima kasih, tidak membahas yang lain.

Hal yang berubah telah aku sadari adalah dia telah move on dariku. Sedangkan aku masih stuck mengejarnya.

Ada yang bilang bahwa murid IPS itu sangat mudah untuk mencari pacar, iya benar. Aku melihat beberapa teman kelasku, sering berganti ganti pacar. Aku sangat iri, aku ingin melakukan hal yang sama.

Kenyataanya kembali berbeda, aku benar benar membuka hati untuk siapapun. Tapi memang tidak ada yang sepaham atau sejalan denganku, tidak seperti aku bersama mantan kekasihku.

Aku sampai bosan mendengarkan kata kata sahabatku sendiri yang menyuruhku untuk melupakannya. Asal kalian tahu, melupakan itu lebih sulit daripada mengingat.

Ketika aku berhasil melupakannya, pasti ada saat tertentu ketika aku kembali teringat. Iya teringat dengan semua senyum manisnya.

Aku masih sering stalking sosial medianya saat itu, dia dekat dengan cowok yang lain.

Aku selalu update tentangnya, walaupun aku sendiri juga sudah sama sekali tidak berhubungan dengannya. Iya, lost contact.

Sangat sedih ketika dia ngetweet sedang jatuh cinta dengan seorang cowok, ketika dia meretweet kata kata cinta yang di kode untuk cowok dekatnya, dan aku masih disini berharap dia bisa balikan denganku.

Banyak hal bodoh yang telah aku lakukan demi cinta.

Waktu tetap berjalan, perasaanku masih sama.

Sekarang sudah kelas 12 SMA, dia telah berganti ganti gebetan cowok. Aku hanya mengetahui dari stalking sosial medianya.

Aku? Masih tidak memiliki pacar, jomblo setelah putus dengannya.
Beberapa cewek hanya datang menemani masa sepiku saja, tidak menjadi teman hidupku.

Aku tidak memiliki feel untuk menjadikannya mereka pacar seperti saat mantaku sangat berharap aku menjadi pacarnya kala itu.

Ketika ulangtahun saja kita berkomunikasi, itu saja hanya 2-3 pesan dan kemudian selesai.

Aku terus mendekatinya dengan beberapa cara, tapi nyatanya dia ilfeel kepadaku. Dia telah menganggapku tidak ada.

Ohiya aku masih mengingat janjinya, dia berjanji bahwa tidak akan berpacaran selama masa SMA. Itu yang membuatku rela menunggu begitu lamanya untuk dia, dan berharap bisa kembali bersamanya setelah lulus nanti.

Perpisahan SMA tiba, dia sangat cantik dengan kebaya hijaunya. Saat sedihnya, ketika aku menyadari tidak bersama dengannya seperti perpisahan SMP.

Dia selalu datang ketika waktu tidak tepat.

Saat itu aku sedang foto foto dengan teman teman sekelasku, aku juga melihatnya bersama menunggu di depan kelasku.

Akhirnya mantanku hanya berfoto foto dengan temanku dan temannya ketika masa SMP dahulu, temanku memberitahuku bahwa mantanku sangat ingin berfoto berdua denganku saat itu.

Tapi dia bilang bahwa aku sedang bersama dengan teman temanku, dia malu untuk meminta foto berdua denganku.

Aku tidak memiliki foto berdua dengannya ketika perpisahan SMA. It very sad for me.

Kehidupan setelah SMA, dia diterima ujian masuk perguruan tinggi negeri di kota sebelah.

Sedangkan aku tidak, aku memilih kerja di kota yang lain. Dan saat itu aku benar benar berpisah dengannya.

Saat itu aku berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk melupakannya dan mencari orang yang baru di kota baru.

Kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan, yang ada di kota baru ini aku selalu teringat padanya.
Disaat pulang kampung, aku berharap bisa menemuinya. Tapi nyatanya itu tidak terjadi.

Kita telah lulus, dan aku rasa dia akan mau berpacaran setelah SMA persis dengan ucapan janjinya waktu itu.

Pernah sekali aku meminta balikan kepadanya via chat, tapi jawabannya masih sama. Dia tidak mau.

Saat itu aku sadar, ternyata banyak usaha yang dilakukan tapi tidak menghasilkan apa apa.

Dia saat itu mengatakan bahwa tidak mungkin kembali dengan mantan kekasihnya, dia hanya ingin mencari orang baru.

Nyesek? Iya. Tapi bisa apa? Gak bisa apa apa.

Terkadang aku muak dengan perasaan cintaku sendiri, disaat orang lain asik berganti ganti pacar. Perasaan cintaku malah mati rasa.

Bahkan aku sampai mencari pacar yang nama depannya mirip dengan mantanku agar aku masih mengingatnya walaupun dengan orang yang beda.

Tapi tidak semudah itu, sekali lagi sangat susah yang menemukan bisa sejalan dan sepaham denganku seperti aku ketika bersama mantanku.

Sampai usiaku 20 tahun saat ini, sudah 7 tahun lamanya aku masih memiliki rasa yang sama kepadanya.

Kita tetap berteman, hanya berteman. Untuk sekedar chatting dengannya pun sangat susah.

Sudah ratusan kali mungkin chatku hanya di read dan tidak dibalas olehnya.

Dan saat ini, aku masih belum menemukan orang yang pas untukku. Aku masih merindukannya, aku masih berharap kita kembali.

Kenapa cinta begitu menyebalkan? 7 tahun mencoba melupakan. Tapi tidak ada hasilnya.

Tapi aku sekarang sudah siap, aku akan sangat siap hal yang akan terjadi kedepannya.

Aku tahu, pasti 5 tahun lagi dia akan menikah. Tapi tidak denganku, aku sampai memikirkan hal itu.

Iya mungkin hanya satu dibanding berapa yang mengalami kejadian percintaan yang sedih sepertiku.

Aku mulai sadar, kisah cintaku seperti ilm you are the apple of my eye.

Memendam rasa begitu lama, dan nyatanya dia menikah tidak bersama kita. Hal menyakitkan, dan aku harus siap menerima itu.

Aku sudah kehabisan cara untuk kembali hidup bersamanya, semakin dewasa semakin banyak pertimbangan yang harus dilakukan untuk kembali bersama dia.

Dia juga pernah curhat padaku tentang gebetannya, sedih sih dia curhat tentang cowok lain kepadaku.

Tentang gebetannya yang pergi meninggalkannya begitu saja ketika mantanku telah terbawa perasaan olehnya, daam hatiku berkata cowok itu sungguh beruntung.

Aku bertahun tahun mencintainya dan tidak pernah dibalas, cowok itu malah se enaknya meninggalkan mantan kekasihku dan membuatnya sakit hati.

Mungkin cuman aku cowok paling menye menye di dunia ini, biarlah apakata orang.

Aku telah mengatakan mungkin saja ragaku hidup normal, tapi nyatanya perasaan cintaku telah mati bertahun tahun lamanya.

Banyak hal yang tidak bisa kutulis di cerita ini, tapi setidaknya kalian bisa menilai diriku seperti apa.

Terimakasih untuk semuanya, terimakasih untuk kenangannya. Aku tidak akan melupakanmu sedikitpun sampai janur kuning itu melengkung.

Aku akan siap menerima kenyataan itu mungkin 5 tahun lagi, saat kamu mengundangku di pernikahanmu dengan cowok yang lain. Tidak denganku.

Mungkin hatiku sangat sedih, tapi di satu sisi lain itu adalah hal yang bahagia untukmu. Aku harus merasakan bahagia juga untuk bahagiamu.

Aku akan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru, masa remajaku" suatu saat nanti, dengan senyum aku akan mengucapkan selamat kepada cowok yang bersanding denganmu.

Aku akan mengucapkan selamat karena dia telah berhasil meluluhkan hatimu dan menjadikanmu seorang istri, hal yang tidak bisa aku lakukan selama 10 tahun lebih terhadapmu.

Semoga kamu selalu bahagia, seperti saat aku bahagia ketika aku bersamamu.

Terimakasih kenangan, terimakasih masalalu.

Gimana kisah cinta ane pantes dibilang sad ending nggak? Yang mau ngasih saran boleh, yang mau caci maki juga boleh. Tapi maaf ane sudah kebal, sahabat sahabat ane aja sudah banyak yang caci maki tapi tetep aja gak mempan, apalagi cuman tulisan reply di thread.

Ane cuman minta jawaban aja, pantes nggak kisah cinta ane dibilang sad ending? Itu saja dari ane, terimakasih sudah membaca ceritanya.
Utamakan komeng ya heheheh
0
6.4K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.