Saat kamu mengunjungi sebuah supermarket atau toko bahan makanan, kamu begitu mudah tergoda dengan makanan yang dijajakan. Warna-warni kemasan dan rasa yang ditawarkan membuat kamu tanpa berpikir 2 kali untuk mengambilnya.



Namun kamu harus berhati-hati karena saat ini banyak beredar makanan palsu. Dan sayangnya makanan-makanan tersebut berlabel makanan sehat. Berikut adalah makanan sehat yang ternyata palsu.

Sebagian besar dari kita pasti berpikir bahwa sereal granola atau oatmeal instan adalah makanan yang sehat karena terbuat dari gandum dan biji-bijian yang sehat. Namun tahukah kamu bahwa saat granola atau oatmeal yang telah diolah menjadi sereal akan kehilangan semua nilai gizinya termasuk seratnya. Jadi sebenarnya apabila kamu mengonsumsi sereal tersebut kamu akan menumpuk gula dan kalori yang kosong karena indeks glikemiknya yang tinggi.

Jus buah yang sudah dikemas memang memudahkan kamu untuk mengonsumsi jus tanpa harus membuatnya secara konvensional. Namun pada kenyataannya jus buah tersebut hanyalah campuran dari beberapa bubur buah, air, gula, dan tambahan zat perasa lainnya.

Minyak sayur memang terdengar menyehatkan. Namun sebenarnya minyak sayur diproses dari asam omega 6 dengan jumlah yang tinggi. Asam lemak ini akan menyebabkan peradangan yang selanjutnya mengarah ke penyakit jantung, obesitas, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Selai kacang non fat menjadi pilihan bagi setiap orang yang tetap ingin mengonsumsi selai kacang namun takut akan bahaya lemak di dalamnya. Padahal selai kacang non fat mengandung kalori yang lebih tinggi dari selai kacang biasa. Hal ini karena produsen menambahkan gula yang lebih banyak untuk membuat selai kacang non fat lebih berasa.

Banyak orang berpikir bahwa margarin lebih sehat daripada mentega karena margarin terbuat dari lemak sayur. Namun nyatanya lemak sayur atau minyak nabati tersebut banyak mengandung lemak trans.

Yoghurt adalah salah satu contoh makanan sehat. Namun yoghurt menjadi tidak sehat saat dicampur dengan perasa buah dan juga tambahan gula lainnya. Sebagai alternatifnya, sebaiknya kamu mengonsumsi plain yoghurt yang mengandung laktosa alami.

Ada begitu banyak makanan olahan berlabel sehat yang beredar. Namun ada baiknya jika kamu lebih cermat dalam memilih makanan sehat tersebut. Dan supaya lebih aman, kamu sebaiknya memilih makanan yang benar-benar alami seperti buah atau sayur.