Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

phdinhatredAvatar border
TS
phdinhatred
Tiap Orang Tanggung Utang Rp 13 Juta
Tiap Orang Tanggung Utang Rp 13 Juta


BANDUNG – Utang pemerintah Indonesia saat ini mencapai Rp 3.589,12 triliun. Bila dibagi dengan jumlah warga negara Indonesia, maka utang itu setara dengan per orang menanggung utang 997 dollar AS atau setara Rp 13,2 juta. ”Ini setara dengan setiap orang Indonesia menanggung utang 997 dollar AS per kepala,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (24/3).

Meski terlihat besar, sejatinya bila dibandingkan dengan negara lain, utang tersebut masih kecil. Dibandingkan Jepang, nilai tanggungan itu masih jauh di bawahnya. Tiap orang Jepang menanggung 5.365 dollar AS atau sekitar Rp 68 juta. Amerika Serikat lebih besar lagi.

Utang negara itu jika dibagi ke seluruh penduduknya mencapai 62.000 dollar AS atau setara Rp 800 juta. ”Setiap kepala orang AS harus menanggung utang 62.000 dollar AS. Jauh lebih besar dari kita,” ujarnya.

Ini menunjukkan bahwa utang Indonesia masih lebih kecil, bahkan dibandingkan negara maju sekalipun. Namun tentunya utang tidak akan dibagi per orang, kemudian diminta untuk membayar kepada negara. Pemerintah berutang untuk mengerjakan hal-hal produktif guna memastikan ekonomi tetap tumbuh sampai akhirnya mampu untuk mengembalikan utang. Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terjaga pada level sekitar 27%. Ini berkat kemampuan pemerintah menjaga defisit anggaran di bawah 3% terhadap PDB setiap tahun. ”Defisit APBN kita selama satu dekade terakhir bisa terkendali. Kita bisa tumbuh cukup tinggi,” terang Sri Mulyani.

Naik Rp 330 Triliun

Untuk diketahui, per akhir Februari 2017, total utang pemerintah tercatat mencapai Rp 3.589,12 triliun. Dalam sebulan, utang ini naik Rp 40 triliun dibandingkan Januari 2017 sebesar Rp 3.549,17 triiun. Dalam denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah pada Februari 2017 adalah 268,91 miliar dollar AS, naik dari posisi akhir Januari 2017 sebesar 265,99 miliar dollar AS. Sebagian besar utang pemerintah dalam bentuk surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Februari 2017, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.848,8 triliun, naik dari akhir Januari 2017 sebesar Rp 2.815,71 triliun. Adapun pinjaman bilateral dan multilateral Rp 740,32 triliun, naik dari Januari 2017 sebesar Rp 733,46 triliun.

Sri Mulyani sepakat mengatakan pemerintah tidak perlu lagi menambah utang. Namun kebutuhan untuk mendorong ekonomi dan kondisi keuangan negara memaksa harus ada pembiayaan dari luar penerimaan negara, yaitu utang. ”I love untuk tidak berutang. Tapi apa jadinya kalau saya tidak utang? Saya harus pangkas belanja-belanja ini,” tegas Sri Mulyani.

Pada periode 2017, belanja pemerintah mencapai Rp 2.080,5 triliun. Padahal pendapatan dalam negeri hanya Rp 1750,3 triliun, sehingga harus ditutup utang sebesar Rp 330,2 triliun. ”Setahun kita menambah utang Rp 330 triliun,” ujarnya.

Sri Mulyani memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus memberikan hasil terhadap perekonomian. Misalnya ketika disediakan uang untuk membangun jalan, maka harus sesuai bahkan diharapkan lebih dari target. Apalagi Indonesia memiliki persoalan manajemen, tata kelola, dan organisasi anggaran. Seringkali muncul upaya untuk meminta anggaran yang jauh lebih besar dari proyek atau program yang akan dijalankan. ”Tetapi masalah seperti ini hampir terjadi di semua negara berkembang,” tegasnya.

Pengelolaan utang bukan masalah sederhana. Di samping memastikan belanja tepat sasaran, utang setiap tahun harus dibatasi. Caranya dengan membatasi defisit anggaran 3% terhadap PDB. Yunani, kata Sri Mulyani hancur karena tidak bisa mengelola utang.Beberapa negara lain sempat kelabakan karena utang yang tidak terkendali. Sebut saja India yang meskipun ekonominya tumbuh 7%, namun defisit anggarannya di atas 6%. Begitu juga Brasil. ”Indonesia meskipun defisit 2,4% masih bisa tumbuh 5%,” pungkasnya.


http://berita.suaramerdeka.com/smcet...ng-rp-13-juta/

Pemerintah berutang untuk mengerjakan hal-hal produktif guna memastikan ekonomi tetap tumbuh sampai akhirnya mampu untuk mengembalikan utang


amerika aja gak mampu bayar utangnya yg usd 19 triliun kok emoticon-Big Grin
0
2.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.