Tebingtinggi, hetanews.com - Tampaknya, aksi jambret kian marak terjadi dilakoni oleh anak di bawah umur di Kota Tebingtinggi.

Mungkinkah hal ini akibat terlalu ringannya putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim soal kasus penjambretan?

Hari ini, Rabu (22/3/2017) Polres Tebingtinggi menggelar press release kepada wartawan terkait aksi 2 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melakukan aksi penjambretan di jalan raya.

Sebagai tersangka inisial T (18) dan dan Is alias N (17), keduanya warga Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Persiakan yang kini ditahan untuk sementara waktu.

Aksi jambret dilakukan kedua pelajar ini pada, Sabtu 18 Maret 2017 pukul 21.15 WIB di depan Pondok Lestari Jalan Bagelen terhadap saksi korban Lisa Anggreni Saragih (22) warga Jalan Gunung Leuser Blok R No 67, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Tebingtinggi.

Saat itu, Lisa hendak menuju ke tempat kerja di Pondok Bali Lestari. Dengan gerak cepat kedua pelaku segera memepet sepeda motor milik Lisa jenis Honda Vario.

Saat itu, kedua pelaku jambret yang menggendarai sepeda motor jenis Honda Supra X 125 memepet korban dari sebelah kiri. Kemudian mengambil tas korban yang diletakkan di dasbox sepeda motornya.

Sebelumnya, kedua pelaku telah mengamati korban saat berada di ATM Simpang Rambung. Akibat perbuatan pelaku, korban Lisa mengalami kerugian Rp 930.000, 1buah handphone (HP), 1 buah KTP dan tas. Keseluruhan barang bukti masih berada di tangan penyidik untuk kebutuhan pemeriksaan.

AKP MT Sagala selaku Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi'membenarkan kalau kedua pelaku masih pelajar dan melakukan aksi jambret di jalan raya di depan RM Pondok Bali Lestari Tebingtinggi.

Pelajar SUMUT

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dan menjambret, siswa teladan sumatera utara, calon preman dan ketua daerah sumut masa depan, horas bah