Jakarta - Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ambil pusing dengan tudingan bahwa program Kartu Jakarta Lansia (KJL) merupakan program dikeluarkan hanya saat kampanye. Menurutnya, program tersebut sudah dijalankannya sejak lama.
"Saya tanya, kamu mau saya keluarin daftar lansia (yang) saya kasih dengan uang operasional saya. Itu namanya kamu mau hina orang dong. Cek saja. Itu saya transfer semua. Semua uang operasional saya transfer bantu orang," kata Ahok saat ditemui di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
"Nah sekarang pasukan merah untuk apa itu, kan sekadar pewarnaan. Itu sebenarnya PHL Dinas Perumahan. Saya bilang tidak boleh pakai kontraktor. Kerja sendiri saja," lanjutnya.
Sebelumnya, Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut gagasan semacam KJL telah dicanangkannya lebih dahulu.
"Memang kalau ide bagus itu sering ditiru yah. Jadi warga Jakarta inilah contoh bahwa anda nanti akan nyaksikan ide-ide baru, ide-ide original yang bermanfaat buat warga Jakarta," ujar Anies di kediamannya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (22/3) kemarin.
Anies tidak mempermasalahkan jika ide dan gagasan pihaknya tersebut ditiru. Bahkan hal tersebut menjadi pesan kepada warga Jakarta bahwa Anies-Sandi mampu melahirkan terobosan untuk warga Jakarta.
"Jadi kalau tim Pak Basuki Pak Djarot meniru, ini adalah pesan untuk warga Jakarta, bahwa ide yang dibawa Anies-Sandi itu bagus loh, bahkan sampai ditiru. Ini pesannya untuk warga Jakarta. Jadi kalau yang ingin terobosan-terobosan, yang genuein, yang bermanfaat, kami akan terus bukan hanya saat kampanye. Lima tahun ke depan, kita akan memimpin, kami akan terus dorong," jelas Anies.
(bis/nkn)