Selamat Pagi, Siang, Sore, Malem dan Tengah malem Juragan dan Juraganwati sekalian

Menyikapi semakin banyaknya konflik yang terjadi di antara ankutan umum khususnya "Angkot / Ankutan Kota" dengan moda transportasi yang berbasis online khususnya "Motor".

alam kasus ini yang saya baca dan saya alami dilapangan adalah tutuntan dari penghapusan angkutan berbasis online oleh angkutan kota yang menerut mereka pendapatan / pemasukan yang didapat berkurang hampir 50% perharinya. permasalah ini memang bukan masalah yang SPELE tapi permasalahan yang ngejelimet kaya agan naro earphone di tas

oke, disini saya bukan bukan jurangan angkot atau apalah disini saya hanya sebagai konsumen yang ingin memberikan sedikit solusi seusai dengan pengetahuan ane.
Peraturan Mentri Perhubungan Nomor PM 32 tahun 2016 lagi viral niih... kalau agan selaku Mitra dari Penyelangara Transportasi online dan membaca Permen tersebut terlebih yang menggunakan mobil, pasti akan mikir-mikir lagi dah. Yang ane baca sih mobil harus dicat nama perusahaan dan harus ada logo taxy diatas kendaraan.
ok tapi saya tidak membahas itu, mungkin di trit berikutnya..









Masih banyak lagi permasalah yang terjadi didalam angkot.
Solusi terakhir mungkin Transportasi umum harus dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah sebagian atau seluruhnya, tetapi jika memang harus swasta yang mengelolanya harus ada dasar hukum yang membatasinya, seperti pada angkot jika diterapkan sistem gaji dan waktu kerja yang layak kemungkinan laju angkot akan semakin cepat, tarif yang sesuai. jika tidak mengikuti peraturan yang ada maka permerintah wajib membekukan atau membubarkan pihak swasta tersebut.

Sekian trit ecek-ecek ini saya buat, saya hanya ingin mengajak para kaskuser memberikan solusi untuk masalah yang ada.
jika ada kesalahan kata atau tulisan mohon untuk dimaafkan.
untuk typo mohon dimaklumi