Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ach_sanAvatar border
TS
ach_san
Belajar Pantang Menyerah dari Jack Ma, Pendiri Alibaba
Sekarang ini siapa sih yang kenal sama sosok Jack Ma, pendiri Ali Baba yang juga termasuk ke daftar orang paling berpengaruh di dunia. Sebelum jadi seperti sekarang ini, Jack Ma bukanlah siapa-siapa. Jangankan dunia, orang China aja nggak kenal sama dia.



Jack Ma kecil yang tinggal di Hang Zhou adalah sosok yang penuh dengan rasa ingin tahu dan punya semangat belajar yang tinggi. Di tahun 1980, saat China mulai membuka diri, ada orang Australia yang datang ke China dalam rangka melakukan survey. Pria asal Australia bernama Ken dan istrinya, Judi, datang ke Hang Zhou. Ken juga datang bersama ketiga anaknya; David, Steven, dan Susan.

Suatu hari, mereka melakukan survey ke taman Xi Hu. Tempat itu jadi tempat yang sangat bersejarah bagi Jack Ma. Di sana, dia ketemu sama David. Jack Ma yang pertama mendatangi David karena dia pengen belajar Bahasa Inggris. Saat itu orang China memang sedang antusias banget belajar Bahasa Inggris, termasuk Jack Ma.

Dua anak itu akhirnya berteman dan ketemu tiap hari di taman tempat mereka pertama kali bertemu. Persahabatan mereka nggak putus begitu aja setelah David balik ke Australia.

Saat itu belum ada social media. Keduanya menjaga hubungan dengan saling mengirimkan surat. Nggak cuma mendekatkan dua orang, persahabatan itu juga membuat Jack Ma dan Ken dekat. Bahkan, Jack Ma memanggil Ken dengan sebutan Ayah.

Melalui surat yang terus dikirim itu, Jack Ma secara nggak langsung juga terus belajar Bahasa Inggris. Ken sering membetulkan grammar yang dipakai Jack Ma dalam surat biar Jack Ma bisa belajar.

Setelah 5 tahun berlalu, Jack Ma kecil udah beranjak dewasa. Dia udah jadi mahasiswa di Universitas Hangzhou. Semangat dan antusiasnya membuat dia jadi ketua mahasiswa.

Di tahun yang sama, 1985, Ken meminta Jack Ma buat datang ke Autralia. Tentu aja Jack Ma mengiyakan permintaan Ken. Nah, demi bisa mengunjungi 'ayahnya' itu, Jack Ma membuat paspor dan visa.

Ternyata semua nggak berjalan seperti yang diinginkan. Jack Ma cuma berhasil mendapatkan paspor. Permintaan visanya ditolak. Nggak tanggung-tanggung loh, Jack Ma sampai harus mengajukan permohonan sampai 7 kali dan ditolak terus. Nggak cuma capek ditolak, kondisi keuangan Jack Ma juga makin kritis. Uangnya udah habis karena harus menunggu mengurus visa selama seminggu. Bahkan dia rela hanya tidur di basement. Akhirnya, Ken turun tangan dengan meminta bantuan ke temannya yang ada di kedubes Australia.

Jack Ma akhirnya bertemu dengan temannya Ken dan saat itu pihak kedutaan minta waktu 3 hari buat mengurus semuanya. Jack Ma menolak, Dia memaksa untuk mendapatkan visa itu segera. Melihat keteguhannya dan merasa kasian, akhirnya temannya Ken membantu. Dalam waktu lima menit visa itu jadi.

Akhirnya Jack Ma bisa ke New Castle, Austrlia selama 29 hari. Nggak cuma liburan, di sana Jack Ma belajar banyak hal. Pemikirannya makin terbuka dan dia mendapat banyak pengetahua. Dia bermimpi bahwa China akan jadi kayak Australia dalam waktu 10 tahun. Selama di New Castle, Jack Ma juga sempat mengajar tai chi ke orang-orang Australia.



Setelah kunjungan itu, beberapa saat kemudian juga mengundang Ken dan keluarganya buat datang ke Hang Zhou. Saat itu, Jack Ma masih belum menjadi siapa-siapa. Tempat tinggalnya kecil dan nggak cukup buat menampung keluarga Ken. Akhirnya mereka menginap di asrama sekolah.



Setelah melihat keseharian Jack Ma di China, Ken yakin bahwa anaknya itu akan sukses. Ken juga memutuskan buat memberikan uang untuk membantu biaya sekolah Jack Ma selama dua tahun. Ken nggak tega dengan kondisi ekonomi yang membelit Jack ma dan keluarganya. Saat itu Jack Ma mengirimkan Rp 2 juta tiap semester. Bantuan itu tentu bermakna banget buat Jack Ma.

Jack Ma dan Ken juga sempat berencana buat liburan ke Siberia dengan naik kereta api. Sayangnya, impian itu belum terwujud dan Ken udah meninggal dunia di tahun 2004 silam. Saat itu Ken berusia 78 tahun.

Setelah Jack Ma dikenal oleh seluruh dunia, David bertemu dengan Jack ma. Kedatangannya saat itu adalah untuk mewujudkan mimpi ayah mereka buat liburan.

Beberapa saat yang lalu, tepatnya pada 3 Februari 2017, Jack Ma memberikan donasi sebesar Rp 20 milyar buat Universitar New Castle Australia. Sumbangan itu adalah wujud balas budinya untuk Ken, ayah angkatnya. Selain itu Jack Ma juga berharap agar anak-anak yang nasibnya sama dengan dia, mengalami kesulitan ekonomi, bisa mendapat pendidikan dan melihat dunia luar.



Saat acara penyerahan donasi itu, David ikut hadir. Dia mengaku bangga kepada ayahnya karena berkat kebaikannya lahirlah seorang yang sangat luar biasa.

Kalo kamu sekarang susah, jangan banyak ngeluh. Buat bisa meraih kesuksesan itu nggak ada yang instan. Semua harus dimulai dari nol dengan perjuangan yang panjang dan mungkin lebih banyak pahitnya daripada manisnya.

Sumber : http://epizone.id/read/2017/03/22/ju...k-sekarang-ini
Diubah oleh ach_san 22-03-2017 09:41
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.