Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZielregentAvatar border
TS
Zielregent
Djarot Kaget Dengar Penghuni Rusun Tunggak Sewa Rp1,3 Miliar
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif, Djarot Saiful Hidayat, mengaku cukup terkejut dengan adanya tunggakan sewa rumah susun di Jakarta, yang nilainya mencapai satu miliaran rupiah.
Menurut Djarot, dia akan segera mencari tahu penyebab penghuni rusun menunggak biaya sewa rusun.
Djarot mengatakan, dia akan mencari tahu penyebab masalah itu. Menurutnya, apakah penghuni benar-benar tidak mampu membayar atau tidak mau bergotong royong. Sebab, Djarot menilai warga yang tinggal dirusun telah diberi banyak berbagai macam subsidi.
"Apa betul enggak mampu atau enggak mau gotong royong. Sekarang hitung saja, kalau dia penghuni rusun dia dapat KJP berapa nilainya. Kalau TransJakarta gratis," kata Djarot di sela kunjungannya di Palmerah, Jakarta, Selasa 21 Maret 2017.
Menurutnya, rencana penghapusan denda bagi penunggak akan dikaji selepas cuti Pilkada DKI. Tapi dia berharap warga tak mengandalkan belas kasihan pemerintah.
"Saya mau kita mendidik masyarakat supaya jadi masyarakat produktif. Bukan masyarakat yang mengandalkan belas kasihan" kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mendapat laporan dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, ada empat rusunawa yang penghuninya menunggak bayar uang sewa. Nilainya juga cukup besar. Tunggakan rusun bayar sewa ini Rp1,37 miliar," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin, 20 Maret 2017.
Sumarsono menuturkan, empat rusun yang penghuninya bermasalah dalam pembayaran uang sewa di antaranya, Rusun Marunda dengan nilai tunggakan sebesar Rp893 juta, Rusun Tipar Cakung Rp330 juta, Rusun Kapuk Muara Rp132 juta dan Rusun Penjaringan sebanyak Rp21 juta.

sumber

fenomena sosial seperti ini wajar saja terjadi karena kemiskinan
tinggal pemprov dapat menciptakan sistem yang tegas, mengayomi dan mendidik

saran saya setiap unit menggunakan sistem token yang sudah disubsidi untuk penggunaan listrik, air dan gas
warga yg tidak membayar langsung merasakan dampak langsung, dan tentunya ini lebih mendidik daripada sistem yg dilakukan pemprov saat ini yg pembayarannya flat tanpa melihat penggunaan di dalam unit

bisa juga diadakan survey terlebih dahulu, "mengapa ada rusun yg menunggak dan ada yg disiplin"

tapi 1 hal yg pasti kita bisa belajar disini
karna bayar rusun aja nunggak

DP 0% CUMA MIMPI emoticon-Ultah
Diubah oleh Zielregent 22-03-2017 03:09
0
2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.