Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab menilai tanggal 19 Arpil nanti bukan hanya pertarungan politik antara kubu Ahok-Djaort dan Anies-Sandi. Lebih dari itu, pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI akan menjadi duel pembela agama dengan pembela penista agama.

"Cagub Anies dengan cagub Ahok itu hanya soal kecil. Persoalan yang lebih besar adalah soal membela agama yang kita yakini," kata Habib Rizieq ketika mengisi ceramah di acara istighosah yang digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/3).

Habieb Rizieq mengingatkan agar seluruh umat mengawal Pilgub DKI agar tidak dicurangi. Karena saat ini, banyak indikasi yang mengarah pada upaya mencurangi cagub yang didukung umat. Diantaranya dengan menjerat cagub tersebut dengan berbagai kriminalisasi yang sama sekali tidak pernah diperbuat.

"Cagub yang didukung umat ini memiliki peluang menang yang sangat besar. Mereka mencoba untuk mencuranginya, sehingga mari kita jaga bersama-sama," ujar Habib Rizieq.

Sementara, Anies Baswedan yang hadir ke lokasi terharu dengan dukungan dari ribuan warga Kebayoran Lama. Ia berharap warga tidak tertipu dengan kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Salah satu contohnya kampanye hitam yang menyebut dirinya dan Sandiaga Uno akan menghapus KJP dan KJS jika terpilih menjadi gubernur.



"Jangan percaya kalau ada yang bilang Anies Sandi akan menghapus KJP dan KJS. Justru kami akan menambah KJP dan KJS dengan plus-plus yang lebih banyak," tegas Anies.

Ketua Relawan Anies-Sandi Boy Sadikin menerangkan, wilayah Jakarta Selatan merupakan salah satu basis pendukung Anies Sandi. Itu terbukti dari kemenangan Anies Sandi pada putaran pertama lalu.

Hal senada diutarakan Ketua Partai Gerindra DKI, Mohamad Taufik. Dia menambahkan, pihaknya yakin meraih suara 70 persen di wilayah Jakarta Selatan pada putaran kedua. Saat ini kadernya bersama relawan terus turun ke bawah untuk mensosialisasikan program Anies Sandi.

"Kita berdoa semoga bisa mencapai 70 persen kemenangan di Jakarta Selatan serta wilayah lain di Jakarta," tandasnya.

Sumber Kencono



Ternyata begitu ceritanya

Padahal dulu ane kira bathil itu nama es dawet di Lamongan Bojonegoro ya akhi