Kota Sankt Peterburg menawarkan beragam koleksi museum di Rusia yang sekaligus merupakan penampungan warisan budaya negara yang paling berharga. Berikut ini adalah sejumlah museum di ibu kota utara Rusia yang akan memuaskan para wisatawan.
Spoiler for 1. Museum Nasional Hermitage:
Tak seperti kebanyakan museum penting di seluruh dunia, Museum Hermitage dari abad ke-18 tak sekadar dibangun sebagai istana untuk menyimpan karya seni, tapi juga sebagai kediaman kekaisaran. Itu sebabnya, para pengunjung akan disuguhi koleksi raksasa seni dari seluruh dunia, yang berasal dari Zaman Batu hingga abad ke-20, dengan interior mewah dan otentik bergaya Barok hingga Empiris, sesuai dengan epos yang didesain di tiap ruangan.
Di museum ini, para pengunjung dapat mengagumi berbagai furnitur, permadani, tekstil, perangkat makan, perangkat minum teh, serta karya seni dari seluruh dunia, yang tersebar di semua ruangan, termasuk di ruang makan, kamar tidur, singgasana, dan tentu di sejumlah galeri yang luas.
Beberapa benda pameran yang paling populer di museum ini adalah koleksi emas Scythian, lukisan Madonna karya Leonardo dan Raphael, koleksi karya Titian, Rubens, Rembrandt, Poussin, dan sejumlah seniman impresionis dan modernis Prancis lainnya.
Sama seperti Galeri Tretyakov di Moskow, museum ini menyimpan berbagai koleksi seni terpenting di Rusia, seperti lukisan ikon abad pertengahan, termasuk karya legendaris Andrei Rublev, hingga lukisan kanvas para seniman kontemporer.
Ruang pameran utama museum menampilkan koleksi lukisan klasik yang sangat kaya dari abad ke-18 dan ke-19, mulai dari karya Karl Bryullov dan Alexander Ivanov hingga Mikhail Vrubel dan Nikolai Roerich. Museum in juga menampung sejumlah mahakarya seniman ternama Rusia, seperti Malevich, Kandinsky, dan lain-lain. Koleksi tersebut terletak di Istana Mikhailovsky, sebuah monumen arsitektur dari epos Klasisisme.
Kompleks museum juga mencakup beberapa istana Sankt Peterburg lain dan Letny Sad (Taman Musim Panas) yang dibuat berdasarkan perintah Peter yang Agung.
Ini merupakan salah satu istana paling terkemuka dengan gaya klasik awal, didesain oleh arsitek Italia Antonio Rinaldi pada 1768 – 1785. Yekatarina yang Agung membangun istana ini untuk kekasihnya, Pangeran Grigory Orlov.
Kini, Istana Marmer merupakan cabang dari Museum Rusia. Secara khusus, ini adalah ‘museum dalam museum’: salah satu ruangan di Istana Marmer memamerkan karya-karya pemberian kolektor Jerman ternama Peter dan Irene Ludwig, dengan nama ‘Museum Ludwig di Museum Rusia’. Pameran tersebut terdiri dari karya para seniman abad ke-20, seperti Andy Warhol, Cy Twombly, Joseph Beuys, dan Jeff Koons.
Museum antropologi dan etnografi terbesar di dunia ini didirikan oleh Pyotr yang Agung, yang merupakan kolektor barang-barang antik. Kini koleksi museum termasuk sejumlah benda langka dari berbagai budaya dan benua, temasuk porselen kuno dari Tiongkok dan senjata abad pertengahan India, hingga objek ritual suku Indian di Amerika Utara. Namun, area pameran yang paling terkenal adalah bagian anatomi yang menyimpan koleksi kembar siam dan sirenomelia (sindrom putri duyung), yang dikoleksi dari abad ke-18 oleh pakar anatomi Belanda Frederik Ruysch.
Ini merupakan kompleks utama dari sejumlah cabang museum-museum sejarah Sankt Peterburg. Museum ini dibangun di Pulau Zayachy pada 1703 atas perintah Pyotr yang Agung — pada perkembangannya, bangunan ini lebih banyak digunakan sebagai penjara.
Di sinilah muncul tradisi untuk menembakkan meriam tiap tengah hari sejak tahun 1730-an. Tradisi ini masih berlangsung hingga kini. Di antara bangunan-bangunan bersejarah di kompleks arsitektur ini, terdapat Katedral Petropavlovskiy yang didesain oleh Domenico Trezzini, dengan makam para kaisar Rusia, serta rumah kapal Kaisar Pyotr I yang merupakan tempat pembangunan kapal pertama armada Rusia.
Museum pribadi ini didirikan dengan menggunakan koleksi yang dibeli miliarder Rusia Viktor Vekselberg pada 2004 dari ahli waris Malcolm Forbes. Koleksi ini sangat berharga dan mengumpulkan banyak perhiasan-perhiasan berharga mahakarya Carl Fabergé.
Sebagai bagian dari kesepakatan, museum ini juga menerima beberapa koleksi unik dari House of Fabergé yang legendaris, termasuk sembilan telur Paskah kekaisaran — karya seni dekoratif yang telah dirancang khusus untuk para tsar Rusia. Bangunan museum ini sendiri layak menjadi perhatian: terletak di Istana Shuvalov, sebuah contoh brilian arsitektur eklektisisme pada paruh pertama abad ke-19.
Museum pribadi milik pengusaha dan penikmat seni Aslan Chekhoev ini didedikasikan untuk seni Rusia abad ke-20 dan ke-21. Koleksi museum terdiri dari karya para seniman nonkonformis, konseptualis, dan kontemporer dari Dmitry Krasnopevtsev dan Francisco Infante hingga AES+F dan Pavel Pepperstein. Sayangnya, pameran tak digelar dengan jadwal reguler karena pengurus museum lebih suka menggelar pameran bertema dan monografik. Tiap tahun, terdapat hingga enam pameran di bangunan dua lantai ini.
Koleksi museum pribadi raksasa ini terkonsentrasi pada karya para seniman Rusia dari tahun-tahun pascaperang hingga sekarang. Pameran berfous pada lukisan figuratif sekalipun juga memuat koleksi seni video, fotografi, instalasi, dan patung-patung.
Selain pameran, museum kerap menggelar konser dan penampilan lain, bahkan terlibat dalam produksi proyek seni. Berkat museum ini, patung pilot perempuan karya Dmitry Shorin bisa menghiasi Bandara Pulkovo Sankt Petersburg.