bharatanews.idAvatar border
TS
bharatanews.id
Wow! Penjualan Raskin di Desa Cibodas Tembus Hingga Rp. 2.700 Perliter
BHARATANEWS.ID | BOGOR - Pemerintah telah memberikan subsidi beras yang biasa disebut Raskin dengan harga Rp.1600 perkilonya. Pemerintah juga menyediakan Biaya Operasional Pengangkutan (BOP) Rp. 50 per satu kilonya.

Lemahnya pengawasan dari pemerintah membuat beras raskin sering dijadikan lahan basah oleh para oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya sering ditemui dilapangan masih ada warga membeli beras raskin yang dijual dengan harga Rp.2300 hingga Rp. 2700 perliternya, dengan berdalih berbagai macam alasan.

Seperti yang terjadi di Desa Cibodas Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Ida Sekretaris Desa mengakui pihak Desa telah mengalami beberapa kenaikan setiap tahunnya, yang sekarang telah mencapai harga Rp. 2300 perliternya.

Ia juga menuturkan mahalnya harga tersebut disebabkan untuk penggunaan biaya angkut dan transportasi pengiriman raskin ke Desa Cibodas, yang menerima 7000 kilogram perbulannya dan telah menjadi kesepakatan warga.

"Raskin yang ditebus masyarakat melewati RT sebesar 2.300 perliter. Tadinya kita jual Rp. 2000 per liter dan setiap tahun harganya naik dan beberapa bulan terakhir mencapai Rp. 2300 per liter. Anggaran transportasi pun tidak ada", tuturnya kepada Bharatanews.

Namun, infomasi yang didapat dari warga Desa Cibodas di kampung Manglad ada Raskin yang dijual dengan harga Rp. 2500 perliter. Bahkan di Kampung Pangguh menjual hinggal Rp. 2700. Padahal pihak Desa mengaku menjual Raskin dengan harga Rp. 2300 perliter.

Dengan adanya kejadian warga membeli raskin Rp. 2300 hingga Rp. 2700 perliternya patut ditindak lanjuti agar jelas kebenarannya, jangan sampai terjadi beras raskin yang sudah disubsidi pemerintah dimanfaatkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, mengorbankan warganya sendiri. Tidak menutup kemungkinan terjadi di Desa – Desa di wilayah Kecamatan Rumpin lain seperti yang dialami warga Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Seharusnya Instansi terkait lebih cepat tanggap dalam mengusut kasus oknum - oknum yang tega mengambil keuntunggan di atas penderitaan warga miskin. Karna pada kenyataannya raskin telah disubsidi pemerintah untuk dijual seharga Rp. 1600 perkilo, bukan perliter. Karena jika di konversikan kilogram ke liter jelas takaran beras tersebut berbeda. (her/ry/jat)

sumber :
http://bharatanews.id/blog/2017/03/1...-700-perliter/
0
939
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.