Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Petani Banyumas Kembangkan Durian Sarakapita, Apa itu?
Petani Banyumas Kembangkan Durian Sarakapita, Apa itu?
Banyumas, GATRAnews – Petani durian di Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah mengembangkan durian sarakapita atau durian kaki tiga untuk mempercepat masa tumbuh dan mendapat cita rasa terbaik.Petani setempat, Hazik mengatakan sarakapita adalah teknik okulasi dengan menggabungkan tiga atau lebih batang tanaman unggul saat bibit duren masih berusia muda, antara 1,5 bulan hingga tiga bulan. Dari tiga batang ini, satu batang utama dipilih saat batang sudah menyatu.“Sebenarnya durian Bawor biasa, cuma dibawahnya ditambahi kaki-kaki, jadi kakinya lebih banyak. Kakinya minimal tiga, ada juga yang tujuh, sebelas, ada yang limabelas, tergantung variasi,” jelas Hazik kepada GATRA, beberapa waktu lalu.Hazik mengungkap, dari teknik okulasi ini dihasilkan durian berkaki tiga yang tampak seperti perakaran tanaman bakau.Hazik mengklaim, durian sarakapita diklaim mampu tumbuh lebih cepat dari biasanya. Jika biasanya durian baru berbuah normal pada usia tujuh hingga delapan tahun, durian sarakapita bisa menghasilkan buah terbaik lebih awal, sekitar umur empat tahun.“Pertumbuhan awal itu lebih bagus. Kalau buah itu tergantung perawatan dan pemupukan,” ungkapnya.Hazik menjelaskan semua jenis durian bisa ditanam dengan teknik sarakapita. Di Alasmalang, terdapat puluhan jenis durian jenis unggul yang dikembangkan dengan teknik ini. Antara lain, cani, montong, bawor, petruk, dan sejumlah varian durian lokal.Hazik menambahkan selain pengembangan teknik okulasi sarakapita, petani Alasmalang juga membudidayakan durian dengan cara ramah lingkungan.“Sebenarnya Kalau petani sini lebih banyak yang organik. Kalau organik itu lebih manis jelas, dan pohonnya lebih awet biasanya,” imbuhnya.Kata dia, pupuk organik bakal menghasilkan rasa yang lebih manis, legit dan beraroma kuat. Budidaya organik juga mengurangi potensi ambrolnya buah muda. Selain itu, masa produksi pohon bisa diperpanjang sehingga bisa mencapai umur 30 hingga 50 tahun.

Reporter: Ridlo SusantoEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...kapita-apa-itu

---


- Petani Banyumas Kembangkan Durian Sarakapita, Apa itu? Penyebab Harga Bawang Merah dan Cabai Turun
0
3.6K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gatra.com
Gatra.comKASKUS Official
36.1KThread425Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.