Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak ingin calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bernasib sama dengan dirinya pada Pilkada 2017. Nasib yang dimaksud adalah menjabat setengah periode di pemerintahan dan kalah saat mencalonkan kembali.
Saat menyambangi posko pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Rabu siang ini (15/3), Megawati menceritakan pengalaman saat kalah pada Pemilu Presiden 2004. Saat itu, ia berpasangan dengan Hasyim Muzadi, harus mengakui keunggulan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada Pilpres.
Menurut Megawati, saat dikalahkan SBY pada 2004, ia baru menjalankan tugas sebagai presiden selama setengah periode. Ia menjabat Presiden kelima sejak 23 Juli 2001-20 Oktober 2004 menggantikan pemimpin terdahulu, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Karena hanya menjabat Presiden setengah periode jabatan, tak banyak yang bisa dilakukan Megawati selaku Kepala Pemerintahan. Ia pun berkata, andai saat itu dirinya dipercaya menjabat Presiden lagi maka keadaan warga Indonesia akan lebih baik.
"Coba saya dikasih waktu satu kali lagi, sudah lebih baik deh ibu-ibu. Tukar orang baru deh waktu itu, nih akhirnya nangis sendiri deh. Nah sekarang jangan begitu, insafkan ibu-ibu yang belum sadar (untuk memilih Ahok-Djarot)," ujar Megawati.
Menurut Megawati, Ahok-Djarot harus kembali dipercaya memimpin Jakarta hingga lima tahun mendatang. Alasannya, agar program kerja mereka dapat diselesaikan dalam membangun ibu kota.
Ia berkata, banyak bukti kerja yang sudah dilakukan Ahok-Djarot selama menjadi pemimpin di DKI. Salah satunya pengurangan titik banjir.
"Sekarang kalau dipikir, waktu kemarin hujan banjir tidak seperti dulu. Kenapa tidak diberikan kesempatan dua kali daripada (memilih) orang baru. Lah orang baru, bukannya apa, ya memang begitu biasanya mesti bikin janji dulu dong. Itu makanya ada kampanye," tuturnya.
Pada akhir Februari lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 51 titik banjir di ibu kota. Kawasan yang banjir dan tergenang itu tersebar di 11 titik pada Jakarta Selatan, 29 titik di Jakarta Timur, dan 11 titik di Jakarta Utara.
Putri Proklamator Sukarno itu pun meminta bantuan para ibu untuk memenangkan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI putaran kedua. Ia secara khusus meminta bantuan perempuan karena dianggap lebih cerewet saat berkampanye. (pmg/rdk)
http://www.cnnindonesia.com/kursipan...-dialami-ahok/
"Coba saya dikasih waktu satu kali lagi, sudah lebih baik deh ibu-ibu. Tukar orang baru deh waktu itu, nih akhirnya nangis sendiri deh. Nah sekarang jangan begitu, insafkan ibu-ibu yang belum sadar (untuk memilih Ahok-Djarot)," ujar Megawati.
Tuh nasbung.. denger, menurut mbok e, lo kalau gak milih ACROOT bearti lo belom insaf,
Buat nastak yang punya moto: "gue cuman dukung ahok, bukan megatron atau pdipret." Saran gw, henttikan delusi bodoh itu!