BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ulah bejat pelaku pornografi anak, sang penjaga warnet

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana di Markas Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Kesehariannya bekerja sebagai penjaga warung internet (warnet) di Malang Jawa Timur. Mochammad Bahrul Ulum (25) alis Wawan, lulusan sekolah dasar ini menjuluki dirinya di dunia maya Snorlax, hewan besar mirip beruang dalam kisah Pokemon-G0.

Nama Wawan aias Snorlax melambung ketika Sub Direktorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar jaringan pornografi anak melalui grup Facebook. Wawan merupakan pembuat grup dan diduga telah melakukan kejahatan sebanyak dua kali dengan masing-masing korban berusia 8 hingga 12 tahun.

Sebagai penjaga warnet, Wawan aktif berkunjung ke situs-situs bermuatan pornografi. Ia akhirnya membuat grup dengan nama Official Loly Candy's Group 18+ sejak September 2016. Grup yang kini sudah diblokir itu memuat foto dan video pornografi anak. Selama hampir 1 tahun beroperasi, sedikitnya ada 600 konten foto dan video pornografi anak yang diunggah ke media sosial tersebut.

Grup tersebut beranggotakan 7.497 orang. Anggotanya bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga warga negara asing yang memiliki orientasi seksual sama seperti Peru, Argentina, Meksiko, Elsavador, Chili, Bolivia, Columbia, Costarica dan Argentina.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan, ada 4 orang yang ditangkap sebagai jaringan pornografi anak. Selain Wawan, ada pula Illu Inaya alias DS (24), DF alias TK alias DY (17) dan SHDW alias SHDT (16).

Iriawan mengatakan, untuk menjadi anggota grup yang sudah terkoneksi dengan jaringan internasional itu disyaratkan untuk mengirimkan gambar maupun video perbuatan seksual dengan anak kecil dan belum pernah diunggah sebelumnya. Mereka saling berkomunikasi, berbagi dan menampilkan konten foto dan video anak di bawah umur yang mengandung unsur pornografi.

"Kemudian posting video atau gambar porno yang belum pernah di-upload, jadi korbannya bertambah, tidak boleh gambar yang sama, member yang tidak aktif akan dikeluarkan," kata Iriawan dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/3/2017).

Korban usianya rata-rata 2-10 tahun, dua pelaku di antaranya, mereka bahkan melakukan kekerasan seksual terhadap korban. Tersangka Wawan sebagai pembuat grup dan melakukan kejahatan sebanyak dua kali dengan masing-masing korban berusia 8 hingga 12 tahun. Sementara DF melakukan kejahatan seksual terhadap 6 orang anak yang berusia 3 sampai 8 tahun, dua korban di antaranya keponakan sendiri.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.6&appId=1643543942554049"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan para pelaku pornografi anak via online jaringan internasional memiliki latar belakang pendidikan rendah.

Wawan alis Snorlax adalah tamatan Sekolah Dasar dan pernah bekerja di sebuah warnet di Malang, Jawa Timur. "Saat bekerja jadi penjaga warnet, di situ dia mengenal media sosial," ucapnya melalui Detikcom.

Sementara tersangka Dede Sobur alias Illu Inaya alias Alicexandria (27), pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.

Kemudian tersangka SHDW adalah pelajar SMK di Tangerang. Adapun DF alias T-Day putus sekolah saat kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor. Dia sehari-hari bekerja di sebuah tempat cuci steam di Kabupaten Bogor.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Gomgom Pasaribu mengungkap tersangka Wawan sangat aktif di media sosial saat bekerja sebagai penjaga warnet.

"Di situ dia berselancar mencari situs-situs pornografi sampai akhirnya dia membuat akun grup Facebook tersebut pada September 2016," kata Roberto.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...penjaga-warnet

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Jangan lagi ada budak di negeri kita

- Kontribusi pajak perikanan tergerus perusahaan ikan nakal

- Kapal wisata paksa angkat sauh, terumbu karang Raja Ampat rusak

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.4K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.