Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Tenang saat disoraki di At-Tien, Djarot dinilai lolos ujian pemimpin
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Djarot Saiful Hidayat, kembali mendapatkan penolakan saat menghadiri acara selawat dan zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur pada Sabtu (11/3) kemarin. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengatakan kejadian itu merupakan ujian bagi seorang pemimpin.

Andreas menilai Djarot telah melewati ujian itu karena sabar dan tenang menghadapi para jemaah yang menolaknya.

"Ya di situ lah kita lihat ujian bagaimana seorang pemimpin menghadapi berbagai macam tantangan, saya lihat di situ dia lolos dalam ujian tersebut," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).

Menurutnya, sikap para jemaah yang mengadang dan menyoraki Djarot sangat tidak pantas. Sebab, Djarot datang memenuhi undangan dari dari anak Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Heriyadi atau Titiek Soeharto. Pihaknya pun memuji respons yang ditunjukkan Djarot.

"Pak Djarot tampil cool meski disoraki, dan sebenarnya hal yang tidak pantas karena dia datang di tempat ibadah dan kemudian dia sebagai undangan. Sebagai undangan dia datang tapi disoraki. Tapi tetap cool dan tenang menghadapi itu. Saya kira itu ujian yang berat buat pak Djarot. Tapi dia lolos dalam situasi itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Djarot mengaku merespon penolakan para jemaah dengan senyum dan sapa. Respon itu ditunjukkan Djarot karena meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam.

Menurutnya, perlakukan seperti itu tidak sebanding dengan yang diterima Nabi Muhammad. Saat menyebarkan agama Islam, kata dia, Rasulullah kerap mendapat penolakan, cacian, fitnah, bahkan intimidasi. Namun, Djarot menyebut Nabi Muhammad tetap sabar dan tabah pada perjuangannya menyempurnakan akhlak manusia.

"Apa yang saya terima itu kecil, enggak ada apa-apanya dibandingkan yang dicontohkan oleh rasul. Beliau dihina, bahkan dilempari kotoran, dicaci maki, bahkan mau dibunuh, enggak apa-apa," kata Djarot di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Minggu (12/3).

Sikap Nabi Muhammad itu lah yang dicontohnya dalam menyikapi penolakan dari para jemaah. Djarot mengaku telah memaafkan sikap para jemaah yang mengadangnya.

"Karena itulah kita ingin meneladani ajaran rasul untuk memperbaiki, menyempurnakan akhlak kita semua. Sebelum memperbaiki akhlak orang lain, ya perbaiki dulu akhlak saya, akhlak kita semua supaya kita tidak saling salah menyalahkan. Lah kaya kemarin enggak apa-apa, maafkan saja, ya enggak apa-apa," tandasnya.

https://www.merdeka.com/jakarta/tena...-pemimpin.html

Mantab salam emoticon-Peace
0
5.4K
79
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.