mrifaiAvatar border
TS
mrifai
Siap-Siap Gan! Pemerintah Wajibkan Bayar Non-Tunai di Semua Pintu Tol Tahun Ini
Buat Agan pengendara mobil yang terbiasa menggunakan akses tol dengan pembayaran tunai, ada informasi yang harus kalian ketahui nih. Pemerintah tengah merancang agar pembayaran tol di seluruh gerbang-gerbang tol di Indonesia memakai sistem non tunai atau elektronik secara penuh pada tahun ini. Artinya agan harus mempersiapkan alat pembayaran non tunai sesegera mungkin gan.



Tahun Ini, Pemerintah Wajibkan Bayar Non-Tunai di Semua Pintu Tol


Pemerintah berencana memberlakukan pembayaran nontunai pada semua pintu tol di seluruh Indonesia pada tahun ini. Nantinya, transaksi pembayaran tol bisa dilakukan menggunakan kartu uang elektronik (e-money) terbitan semua bank.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah berencana mengalihkan seluruh pembayaran tol dengan transaksi elektronik nontunai. Tujuannya untuk memperlancar antrean di gerbang tol yang sering mengalami penumpukan kendaraan karena pembayaran tunai.

Menurut dia, untuk pertama kalinya pembayaran nontunai akan diberlakukan di semua gerbang tol di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Peralihan pembayaran dari tunai ke nontunaiini merupakan sebuah keharusan yang akan diatur dalam Peraturan Menteri PUPR.

"Aturannya nanti Peraturan Menteri PUPR, tahun ini kami targetkan keluar," kata Basuki di Jakarta, Senin (13/3).

Selain perpindahan dengan pembayaran nontunai, Basuki juga mengatakan, peraturan tersebut juga tidak membatasi pembayaran tol nontunai menggunakan e-money terbitan bank-bank milik negara (BUMN) saja. Jadi, semua bank, termasuk bank swasta, juga akan mendapatkan kesempatan untuk melayani transaksi pembayaran tol secara nontunai. "Jadi bukan saja (kartu) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)," ujar Basuki.

Di sisi lain, dia mengaku belum memperoleh hitungan manfaat penggunaan transaksi nontunai terhadap penghematan waktu saat pembayaran di gerbang tol. Tapi, dia optimistis akan ada pengurangan waktu signifikan dari sebelumnya 8 detik per sekali pembayaran tunai.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno membuka kesempatan bagi bank lain masuk dalam pembayaran tol secara elektronik (e-Toll). Sebab, saat ini transaksi pembayaran tol secara nontunai masih ditangani oleh Bank Mandiri dengan mulai melibatkan bank BUMN lain.

Ke depan, perbankan bisa membangun infrastruktur sendiri untuk menyediakan layanan ini. Jika tidak mampu, bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri yang telah memiliki infrastruktur gerbang tol otomatis (GTO) di banyak ruas jalan tol, terutama tol dalam kota.

Namun, Rini menekankan perbankan juga harus memberikan kompensasi jika ingin menggunakan sistem Bank Mandiri. "Sistem itu yang membuat Bank Mandiri. Otomatis siapa yang mau masuk ke situ (sistem pembayaran tol elektronik yang dibuat Mandiri) harus bayar dong," ujarnya.

Sejak diluncurkan pada awal 2009, Bank Mandiri memegang hak ekslusif untuk layanan pembayaran tol elektronik, dengan produknya e-Toll Pas. Hak eksklusif didapat setelah menang tender dari BUMN pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Mulai 2015, pemerintah berhasil mendorong Bank Mandiri membuka akses kepada sesama bank pemerintah, masuk dalam sistem pembayaran elektronik jalan tol. Uji coba sistem ini pun dilakukan pada jalan tol di Bali sejak Juni 2015. Mulai November 2016, akhirnya semua bank BUMN bisa memanfaatkan sistem e-Toll yang telah dibangun Bank Mandiri. - sumber



Siap-siap, Tahun Ini Gerbang Tol Tak Lagi Layani Pembayaran Tunai


Jakarta - Tahun ini, pembayaran tol di seluruh gerbang-gerbang tol di Indonesia bakal menerapkan sistem non tunai atau elektronik secara penuh. Artinya pembayaran tunai atau secara cash tidak lagi dilayani.

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah mengimplementasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau less cash society, yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI) sejak 2014 lalu.

"Tahun 2017 ini kita harapkan 100% semua bisa non tunai," kata Herry kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/3/2017).

Saat ini, kata Herry, jumlah transaksi pembayaran non tunai atau dengan menggunakan uang elektronik di gerbang-gerbang tol di Indonesia masih sekitar 23% dari total transaksi tol. Jumlah ini akan didorong menjadi 100% pada tahun ini. Transaksi non tunai masih banyak terjadi di Jabodetabek.

Cara mendorong transaksi non tunai ini dengan menyediakan akses pembayaran non tunai di setiap gerbang tol yang ada. Sebagai bagian dari sosialisasi ke masyarakat, transaksi tunai tak lagi akan diterima dalam waktu dekat.

"Kebayang kan sekarang baru 23%. Ini harus kita tingkatkan dengan sosialisasi dan kemudahan. Termasuk cashless ini adalah cashless yang bisa semua bank. Kita menuju ke situ. Jadi semua bank bisa bertransaksi secara cashless," tutur Herry.

Namun demikian, ia masih enggan memberi tahu kapan persisnya penerapan transaksi non tunai secara penuh tersebut bakal diterapkan tahun ini.

"Artinya ini kan proses bertahap. Kita menuju kepada pengoperasian jalan tol secara non tunai sebagai bagian dari GNNT. Nah, jalan tol sebagai salah satu moda dalam proses menuju ke sana," ucap Herry.

"Itu termasuk di roadmap yang kita siapkan. Kita harapkan 2017 (semua penerapan non tunai di gerbang tol). Nanti pada saat akan luncurkan kita sampaikan," imbuhnya.

Herry menambahkan, pemerintah akan segera tancap gas menerapkan pembayaran non tunai secara penuh di seluruh gerbang tol yang ada pada tahun ini.

"Kita susun program, yang pertama adalah bagaimana alat yang ada di masing-masing gerbang seluruhnya bisa digunakan untuk menerima transaksi non tunai. Itu sudah dilakukan, jadi semua itu sifatnya paling tidak bisa melayani dua-duanya," ungkapnya.

Menurutnya, upaya penerapan non tunai pada jalan tol akan didukung melalui penggunaan beragam uang elektronik sehingga pembayaran jalan tol dapat dilakukan tidak hanya dengan satu bank.

"Sesuai ketentuan BI, bahwa ini tidak boleh eksklusif, dan harus diberikan kemudahan bagi pengguna untuk bertransaksi, terlepas banknya apa saja. Termasuk cashless (non tunai), yang bisa semua bank. Kita menuju ke situ. Jadi semua bank bisa bertransaksi secara cashless," pungkasnya. (wdl/wdl) sumber

Perubahan metode pembayaran ini bukan tanpa maksud Gan. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika pembayaran tol tidak lagi menggunakan transaksi tunai.



Jakarta - Pemerintah tengah merancang agar pembayaran tol di seluruh gerbang-gerbang tol di Indonesia menggunakan sistem non tunai atau elektronik secara penuh pada tahun ini. Artinya pembayaran tunai atau secara cash tidak lagi dilayani.

Meski belum dipastikan kapan rencana tersebut diterapkan, namun upaya pemerintah itu sudah mendapat sambutan positif dari pengelola jalan tol.

Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman menjelaskan, bila terealisasi, ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan tol dan juga bagi pengelola jalan tol atau Badan Usaha Jalan Tol (BPJT).

"Yang pertama jelas mempersingkat waktu transaksi," kata dia saat dihubungi detikFinance, Senin (13/3/2017).

Manfaat kedua, kata dia, adalah memperbaiki proses pengumpulan uang pembayaran. Selama ini, sambungnya, dengan pembayaran tunai, ada risiko kurangnya pemberian kembalian sehingga merugikan pengguna jalan tol.

Meskipun bukan hal yang disengaja, namun insiden semacam itu sulit dihindari pada pembayaran tunai. Mengingat ada tuntutan proses transaksi harus dilakukan cepat. Sementara, pengguna jalan sering kali melakukan pembayaran dengan pecahan uang yang beragam.

"Yang namanya tunai, kan ada potensi salah memberikan kembalian. Tapi dengan non tunai, kan itu semua tercatat. Enggak akan ada kurang bayar atau pun lebih bayar," sebut dia.

Ketiga, lanjut dia lagi, adalah meningkatkan efisiensi. "Kalau tunai itu kan kita harus menyiapkan kembalian. Kita harus siapkan uang receh banyak. Dan itu cost tersendiri untuk mengelolanya lagi, enggak efisien. Kalau pakai kartu, kita tidak perlu menyiapkan kembalian. Karena yang dibayarkan itu pasti pas dengan tarifnya," pungkas dia. (dna/mkj) - sumur

Bila kebijakan ini diberlakukan maka tenaga kerja yang selama ini menjadi petugas pada gerbang tol manual tidak bisa bekerja seperti biasa lagi. Hal ini menjadi salah satu isu yang dibahas pemerintah sebelum benar-benar menerapkan kebijakan ini.



Bayar Tol Tak Lagi Tunai, Bagaimana Nasib Tenaga Kerjanya?


Jakarta - Tahun ini pembayaran tol di seluruh gerbang-gerbang tol di Indonesia bakal menerapkan sistem non tunai atau menggunakan uang elektronik secara penuh. Artinya pembayaran tunai atau secara cash tidak akan lagi dilayani. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengimplementasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Dengan diterapkannya kebijakan ini, maka transaksi pembayaran di gerbang tol pun akan berlangsung secara otomatis. Lantas bagaimana nasib tenaga kerja yang selama ini menjadi petugas pada gerbang tol manual?

Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT, Hadi Suprayitno mengatakan, hal ini menjadi salah satu isu yang intens dibahas oleh pemerintah. Hal ini kerap terjadi pada negara-negara yang ingin menerapkan cashless society.

"Itu juga jadi salah satu isu yang dibahas. Itu juga kami ada studi banding di Malaysia juga begitu, bagaimana dengan isu tenaga kerjanya. Karena kan mereka kan juga menuju ke sana (non tunai)," katanya kepada detikFinance saat ditemui di kantor BPJT, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Meski masih terus dibahas, ia mengatakan salah satu opsi yang dilakukan adalah mengalihkan porsi pekerjaan tenaga kerja ke bagian lainnya dalam pengoperasian jalan tol. Ditambah lagi semakin bertambah banyaknya ruas jalan tol yang akan beroperasi pada tahun-tahun mendatang.

"Isu tenaga kerja ini memang harus dibahas bersama. Tapi memang beberapa kali pembahasan terakhir, akan ada salah satu solusi untuk dialihkan (tenaga kerjanya) ke sektor lain. Misalnya pemeliharaan jalan, pemeliharaan atau maintenance alat. Nanti kan ada bentuk training segala macam," tutur Hadi.

"SDM memang salah satu isu yang dibahas. Tapi operator-operator sudah mempersiapkan bagaimana mengalihkan tenaga kerja itu," tandasnya. (dna/dna) - sumber

Walau belum tau kapan waktu pasti dimulainya kebijakan ini tapi tak ada salahnya sudah mulai mempersiapkan alat pembayaran non tunai dari sekarang kan Gan !

Diubah oleh mrifai 15-03-2017 04:09
0
21.6K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.