PASOA DAN SANG PEMBERANI
THE MAKING OF PASOA THE CREATURE IT SELF

halo gan n sist ... ane kembali lagi dengan thread thread Pasoa dan Sang Pemberani ... tapi kali ini kita akan ngobrolin main character nya ... character yang menjadi judul film nya itu sendiri yaitu Pasoa. Kita akan obrolin perbedaan perbedaan apa yang ada di bandingkan dengan character Amet Mude, juga termasuk Pre Production, Production, hingga Post Production nya ...

Pasoa ... character yang satu ini memang berbeda dengan character lain yang ada dalam film Pasoa itu sendiri ...character mahluk mistis yang berupa gabungan beberapa binatang asli indonesia ini yang membuat character Pasoa menjadi kuat dalam film nya ... dia bertubuh paling besar, berkaki besar namun tetap bisa berdiri tegak untuk menjaga kekayaan alam Indonesia. Terlihat gagah dan kuat ...



Begitu design selesai ... materi dari storyboard dan script di jadikan Animatic ... yang nantinya akan di jadikan guidance untuk animator animator yang akan mengerjakan setiap scene scene yang ada di film nya ... dengan animatic durasi setiap scene nya bisa menjadi lebih pasti gan n sist ... bahkan beberapa juga sudah mengunakan voice over ... yang sudah pasti akan sangat membantu ketika lipsync ...



Untuk skeleton rig dan setup nya agak berbeda dengan Amet Mude pastinya ... karena character Pasoa harus bisa beridiri seperti binatang dan berdiri tegap seperti manusia bisa ... begitu juga dengan setup untuk ketika berjalan atau berlari ... harus juga bisa pada kondisi kaki empat seperti binatang atau berdiri kaki dua seperti manusia.



Perbedaan lain yang jelas terlihat pada Pasoa itu berbuntut gan n sist ... pasti harus ada tambahan skeleton rig dan setup nya lebih dari character rig dan setup untuk Amet Mude ... untuk menganimate gerakan ekor nya mereka juga tidak menggunakan dynamic supaya gerakan randomnya otomatis ... tetapi tetap di setup supaya animate nya manual, sehingga beberapa joint skeletonnya dari belakang ekor ke depan cukup di parent saja ...

Seperti hal nya pada character Amet Mude ... facial expression di Pasoa juga menggunakan controller untuk memudahkan animator pada waktu meng animate dalam setiap scene scene nya ... banyak varian tool yang dipakai untuk meng connect antara Maya attribute facial expression dengan controller nya, bulai dari connection editor, set driven key, ataupun phyton scripting ... tapi in the end semua akan di buat prosedural dengan menggunakan phyton script ... sehingga setiap characer yang ada di film yang jumalh nya cukup banyak itu bisa selesai hanya dalam waktu 4 hari saja ... begitu cerita pak Daniel (technical advisor RUS Animation Studio) dan pak Agam (lead RUS Animation Studio) ketika menjelaskan bagaimana semua character bisa begitu cepat setupnya.








Untuk rendering tetap menggunakan multi element dan multi passes … nga lain untuk mempermudah ketika compositing dan pada waktu color correction nya gan n sist … seperti rendering Amet Mude Beauty pass dan Ambient Occlusion pasti wajib …



Setelah final baru masuk ke step color grading di Davinci … di sini warna kualitas nya di perkuat lagi … bisa secara bersamaan ataupun terpisah … nah disini nih gunanya juga render element dan render passes … semua bisa menjadi flexible dan lebih cepat proses nya … karena semua image tidak dalam keadaan ter flatten, tapi masih terpisah pisah, sehingga tidak akan kawatir harus meng color correction bagian tertentu dari mage nya gan n sist …

Setelah semua final baru di render menjadi film untuk dimasukan audio dn music scoring nya … setelah itu baru film bisa di release gan nsist …

MAJU TERUS ANIMASI INDONESIA