BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ridwan Kamil dan kelakar merendahkan transgender

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kedua kiri) meresmikan trotoar di kawasan Ir. H. Djuanda, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/2).
Wali Kota Bandung, Ridwan "Emil" Kamil, suka melucu di media sosial. Di Instagram, leluconnya acap kali termaktub dalam keterangan foto.

Sebagai misal, Emil mengunggah fotonya bersama pesohor Chelsea Islan sembari berkelakar, "Jauhi narkoba. Dekati Chelsea Islan."

Kebiasaan bercanda itu disukai pengikutnya. Paling tidak, tiap kiriman Emil di Instagram bisa bersambut hingga ratusan ribu tanda suka (like).

Namun, Senin (13/3), agaknya Emil kebablasan dalam bercanda, ketika membagikan foto seorang aktris asal Thailand, Sutatta Udomsil (@punpun_sutatta).

Dalam foto itu, Udomsil tampak memegang sebuah kertas kecil bertuliskan: "I Love Bandung. To: Kang Emil. #BandungJuara."

Membalas sapaan itu, Emil menulis keterangan foto: "Dapat salam dari artis Thailand. Semoga ia bukan lelaki."

Sebagai catatan, Thailand memang dikenal dengan keterbukaan terhadap transgender (Kathoey). Di negara itu, kaum transgender bisa bekerja di lapangan yang didominasi perempuan--toko, restoran, salon, dan pabrik. Bahkan kerap berkecimpung di dunia hiburan.

Kirima Instagram dari Ridwan Kamil, yang menuai kontroversi.
Kiriman Emil itu memicu kontroversi. Pasalnya, kelakar Emil dianggap sejumlah pengguna media sosial sebagai bentuk transfobia--sikap atau perasaan negatif terhadap transgender atau transseksual.

Sejumlah pengguna Instagram pun mulai memprotes Emil. Pesohor media sosial Alexander Thian (@Amrazing) menyebut Emil telah melakukan lelucon transfobia.

"Dia memuji kota Anda dan begini cara Anda menjawabnya?" Demikian terjemahan komentar pesohor media sosial Alexander Thian (@Amrazing), yang ditulis dalam bahasa Inggris.

Kritik juga menjalar hingga ke linimasa Twitter. Jurnalis, Yenni Kwok, menyebut lelucon Emil itu mengandung kekeliruan. Ia juga menyertakan tagar #Sexism #Racism dan #Transphobia dalam kicauannya.

Dari kicauan Yenni itu, komentar miring kian berdatangan.

"Pak @ridwankamil tolong ya jokes seksisnya dikurang-kurangin. Kalau bingung soal kesetaraan gender, bilang. Biar belajar. Malu atuh," tulis akun Twitter, @yellohelle.
This is so wrong on so many levels, Pak @ridwankamil #sexism #racism #transphobia [URL="https://S E N S O RONHIk1eEDW"]pic.twitter.com/ONHIk1eEDW[/URL]
— Yenni Kwok (@yennikwok) March 13, 2017 Kang @ridwankamil, kenapa bilang 'semoga ia bukan lelaki' di Instagram? Itu diskriminatif dan transfobik. Tidak sesuai posisi Walikota.
— Kate Walton (@waltonkate) March 13, 2017 Pak @ridwankamil tolong ya jokes seksisnya dikurang-kurangin. Kalau bingung soal kesetaraan gender, bilang. Biar belajar. Malu atuh. [URL="https://S E N S O RKsHJ589yuz"]https://S E N S O RKsHJ589yuz[/URL]
— ellena ekarahendy (@yellohelle) March 13, 2017 @ridwankamil is this supposed to be funny? You should be ashamed of yourself! [URL="https://S E N S O RES3PTk7kCX"]pic.twitter.com/ES3PTk7kCX[/URL]
— Sandy Putranto (@andiktwit) March 13, 2017 Kang @ridwankamil , ini tuh Punpun Suttata. Perempuan.Sudah pernah nonton film2nya?Nggak lucu kang, becandaannya.. ???? [URL="https://tetepTYpaewTkJ"]https://tetepTYpaewTkJ[/URL]
— NTSHDWNT (@Natasha_HW) March 13, 2017
Di sisi lain, bila memerhatikan debat di kolom komentar posting Emil, tidak sedikit akun-akun yang menganggap candaan itu lucu. Mereka juga tampak membela sang wali kota.

Pun, tercatat ada lebih dari 124 ribu akun yang memberikan tanda suka pada kiriman Emil itu, Senin sore (13/3).

Belakangan, Emil menyadari kekeliruannya dan meminta maaf. Ia pun menghapus kalimat "semoga ia bukan lelaki" dari keterangan foto.

"Mohon maaf untuk posting sebelumnya, jika multitafsir," tulis Emil.
Pejabat publik dan LGBT
Indonesia tak memiliki landasan hukum yang dapat mengkriminalisasi LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Namun bukan berarti kelompok LGBT bisa tenang di negara ini.

Laporan Human Rights Watch (Agustus, 2016) menyimpulkan bahwa, "kelompok LGBT Indonesia dalam ancaman". Laporan itu berdasar pada situasi yang mengancam LGBT pada tahun 2016.

"Sejak awal Januari 2016, serangkaian pernyataan publik anti-LGBT yang dilontarkan oleh pejabat pemerintah, telah berkembang menjadi riam ancaman dan kebencian terhadap LGBT Indonesia, baik yang dinyatakan oleh komisi negara, kaum Islamis militan, dan organisasi keagamaan arus utama," demikian kutipan laporan HRW.

Menyusul lontaran-lontaran itu, aksi-aksi sepihak terjadi. Mulai dari pembubaran kegiatan berkenaan LGBT, hingga penutupan pengajian waria di Yogyakarta.

Kala itu, para pejabat publik juga kerap kali buang lontaran soal LGBT.

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyebut LGBT sebagai bagian dari perang proksi--perang antar-negara tanpa pengerahan pasukan militer.

Ada pula pernyataan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, yang memberi sinyal bahwa kelompok LGBT tak diperkenankan berada di lingkungan kampus.

Teranyar, meski sekadar kelakar, lontaran Emil kian terdengar sumbang bagi sebagian orang terutama karena posisinya sebagai pejabat publlik.

Ihwal kecenderungan pejabat publik "bermain-main" dengan topik ini, perlu pula mencatat pendapat aktivis hak-hak LGBT, Dede Oetomo.

"Sangat penting bagi semua pejabat publik mematuhi konstitusi Indonesia dan standar internasional yang tercantum dalam 'Yogyakarta Principles', dan sepenuhnya menghormati hak asasi manusia dari semua orang, termasuk orang LGBTI, serta dari orientasi seksual dan identitas gender lainnya," kata Dede.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-transgender

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Warga Buddha yang dicambuk, dan Qanun Jinayat Aceh

- Jaksa ungkap aliran suap sampai pucuk pejabat Bakamla

- Andai uang korupsi e-KTP dipakai kartu Indonesia pintar

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.