Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memberi pernyatan terkait pentingnya memilih pemimpin dalam pemerintahan yang beragama Islam. Menurutnya, pemimpin Muslim akan menjalankan perintah Allah saat melakukan tugasnya.

Hal tersebut dikatakan oleh Rizieq saat memberikan ceramah dalam acara peringatan Supersemar Presiden Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (11/3).

"Untuk yang beriman pilih pemimpin Muslim. Siap pilih pemimpin Muslim? Takbir!" ujar Rizieq.

Rizieq meyakini, seluruh umat Islam memilih pemimpin Muslim berarti sudah menjalankan perintah Allah dan akan mendapat berkah.

Selain itu, ia juga menyerukan dukungannya pada calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sambil mengacungkan tiga jari, Rizieq menyebut siap mendukung mereka untuk “merebut” Jakarta.

"Cagub dan cawagub Anies dan Sandi takbir! Mudah mudahan menang untuk mencari ridho Allah," kata Rizieq.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara itu, di antaranya yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan keluarga mendiang Soeharto.

Sementara itu, dalam acara terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menganggap kalau saat ini percampuran antara pandangan agama dan politik sudah sangat keterlaluan.

Yaqut menilai, bahwa melibatkan agama untuk kepentingan politik merupakan tindakan yang tidak etis, terlebih dengan mengorbankan umat, seperti menolak menyalatkan jenazah karena beda pandangan politik.

Jika benar ada umat Muslim yang enggan menyolatkan jenazah kaumnya yang berbeda pandangan politik, Yaqut mengimbau agar kader GP Ansor dengan ikhlas menangani jenazah tersebut.

“Saya perintahkan kepada sahabat-sahabat Ansor untuk merawat jenazah itu. Dari menyalatkan, mengafani, menguburkan, bahkan sampai menahlilkan selama 40 hari," kata Yaqut, usai membuka ‘Bahtsul Masail Kiai Muda’ di Kantor PP GP Ansor, di Jakarta pada Sabtu (11/3), seperti yang dilansir dari Antara.

(ard)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...k-anies-sandi/