Salam kenal, gansis!
Ane masih newbie disini, dan ane ingin menyalurkan hobi ane tentang menulis di forum ini. Ane sendiri sudah mulai menulis sejak kelas 5 SD dan cerita ane sendiri sudah pernah diterbitkan di majalah sekolah.
Di thread ini, ane sendiri ingin menuliskan sebuah cerita romance yang ane gabungin dengan unsur magical realism. Kebetulan, ane mulai tertarik dengan genre itu akhir-akhir ini, karena menurut ane genrenya unik dan beda dari yang lain jadi cerita yang dibuat pun kesannya menarik.
Tanpa basa-basi, ane langsung jabarkan aja sinopsis singkat cerita ane.
Spoiler for Plot:
A young man sets on a journey after receiving from his long distance love to find her, while experiencing illogical dan supernatural events along his way that guides him to her.
Spoiler for SEDIKIT FAQ:
Q : Ente siapa gan?
A : Ane adalah seorang penikmat sendiri, penggila kopi, dan pemburu memori
Q : Magical Realism itu apa sih gan?
A : Magical Realism itu cerita yang bersetting di dunia nyata tapi dibumbui oleh unsur supernatural, elemen-elemen mistis dan fantasi, tapi tetap bersetting di dunia nyata (Real World), bukan menciptakan dunia dengan fantasi sendiri.
Q : Jadi berhubungan sama setan dan jin?
A : Nggak juga. Elemen-elemen magical atau supernatural disini bukan untuk bagian menyeramkan atau tegang, tapi untuk mendukung penceritaan sesuai dengan intinya.
Q : Kenapa mau bikin cerita ini gan?
A : Ane terinspirasi sama game Kentucky Route Zero, tentang seorang driver paket yang harus nganter paket ke alamat fiksi, dan unsur supernatural dan journey nya keren banget (Bukan promosi game).
Q : Agan biasanya nulis apa?
A : Ane sendiri adalah seorang pecinta puisi, jadi juga sering nulis puisi dan sajak-sajak di samping cerita-cerita begini.
Langsung aja gan ane mulai dari prolog.
Enjoy this story! Kasih cendol kalau ente merasa cerita ini sudah bagus dan juga kritik saran buat ane sehingga ane bisa bikin cerita-cerita yang lebih berkualitas ke depannya.
Begin!
Spoiler for Entry #0:
“Kamu dimana?”
“Ayo ke sini.” Suara seorang perempuan berbisik lembut. Tidak ada sosoknya dimana-mana. Gelap.
“Kamu bakal tahu aku dimana.”
“Aku nggak tahu sama sekali kamu dimana.”
“Cari aku.”
Aku berlari. Tapi, aku tidak pernah sampai pada sumber suara itu. Ada langkah kaki mendekat. Aku merasakan perempuan itu ada di belakangku.
“Aku di sini.”
Aku membalikkan badan dan segala yang di depan mata dan di sekelilingku menjadi berkabut dan terang. Perempuan itu tidak ada. Apa sebenarnya ia kabut?
Perlahan ada sosok bergaun putih di depanku. Persis di depan mata. Aku berjalan ke depan dan hanya menabrak cermin. Itu hanya refleksi. Aku menengok ke belakang dan yang ku lihat juga sebuah cermin dengan pantulan bayangannya. Di segala arah, hanya cermin mengkotak-kotakkanku dengan pasti.
“Masih ingat aku?”
"Michelle.." Baru aku menyebut namanya, semua kembali gelap.
“Itu hanya bayangan. Cari aku, Nathan.”
Dia memintaku kembali mencari.
“Kamu harus berani, Nathan.”
Aku terjepit. Aku merasa seperti di dalam ruangan. Nafasku tersengal, mengunci teriakanku. Mencoba meraba-raba apapun untuk mencari jalan keluar namun tubuhku melemas dan terus terdesak.
“Aku nggak bisa keluar!”
“Cari pintunya. Aku ada di luar.”
Ruangan itu semakin menjepit. Tubuhku melemas.
“Kamu bisa keluar kalau kamu mau. Aku tunggu kamu di luar.” Suara perempuan itu menggema.
Aku bangun. Melihat seisi ruangan. Sepi. Dan keringat bercucuran.
“Buat apa lu bangun jam segini?” Edo bertanya sembari terbangun dengan sedikit kejut di wajahnya
“Tadi di mimpi ada suara cewek, dan ada mukanya. Gue kenal dia.”
“Makanya, jangan nonton film setan banyak-banyak. “ Kata Edo sok nasehatin.
“Seenggaknya gue bukan lu yang suka nonton Fifty Shades of Sprei.”
“Grey.”
“Itu dia.”
“Udah, ah. Mau lanjut tidur.”
Edo kembali melelapkan diri dalam tidur. Ia seperti mencoba masuk lagi ke gerbang mimpinya lewat suara dengkurnya. Aku kembali merebahkan kepala ke atas bantal. Perlahan menutup mata dan..
“We were the kings and the queens of our promise, we were the victims of ourselves!!” Suara rock Jared Leto membuyarkan segala kesempatan untuk nyenyak kembali.
“Apa, tuh?!” Edo bangun dan kesal.
“Jam berapa sekarang?” Tanyaku.
“4.30.”
“Gue baru inget itu alarm.”
“Baru juga tidur lagi.”
“Mau bikin kopi?” Aku menggoda Edo yang mencintai kopi.
“Kalau kopi, bolehlah.”
Aku mematikan alarm dan ke dapur untuk membuat kopi, sementara subuh mulai menyatakan diri di depan jendela yang tirainya terbuka setengah. Dari lemari kayu yang sudah agak tua, 2 bungkus kopi instan aku ambil dan seduh dalam gelas. Edo meregangkan pinggang dan menekan jari-jari tangannya. Bunyi tulang yang khas pun berbunyi. Kretek, kretek.
Edo punya kebiasaan ketika bangun tidur. Ia akan langsung buang gas berkali-kali setelah sedikit peregangan tadi. Entah itu system error di lambungnya atau karena kesukaannya makan cabai langsung tanpa diulek tiap malam. Dan aku, sudah terbiasa dengan baunya semenjak kita satu kamar di dorm saat mulai kuliah semester pertama.
“Ini.” Kataku menyerahkan kopi ke Edo.
“Mantap. Pagi-pagi emang cocok buat minum kopi.”
"Apa kabar tugas di meja?" Aku bertanya sambil duduk di meja makan.
"Masih belum selesai." Jawab Edo dengan suara menyeruput kopi.
"Oh, iya. Katanya ada cewek di mimpi tadi?" Edo balik bertanya.
"Iya."
"Dan lu bilang lu kenal dia."
"Michelle namanya. Temen jauh."
"Long distance?"
"Iya."
"Mungkin karena rindu, dan akhirnya jadi mimpi?"
"Nggak, kok."
"Ok, kalau begitu, saatnya merapat ke kamar mandi. Jam subuh enak buat mandi."
Handuk merah muda Terry Palmer diambil oleh Edo dan ia mulai melepas baju. Tidak lama, suara pintu kamar mandi dikunci terdengar jelas. Aku sendiri akan mandi sedikit lebih siang, karena aku selalu membuka E-mail sebelum mandi untuk memeriksa newsletter. Aku membuka E-mail di laptop, dengan koneksi yang cukup memuaskan yang disediakan kampus. Aku terkejut melihat E-mail terbaru yang muncul di dalam inbox. E-mail itu dikirim oleh Michelle.
Segitu dulu ya gan! Nanti ane update lagi jika responsnya memuaskan.
Maaf kalo ada salah-salah kata! Next time, another update yo!
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
10
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru