Catatan Pernikahan: Saat Jumpa Pertama (Part 1)

Beranda

...

Stories from the Heart
Catatan Pernikahan: Saat Jumpa Pertama (Part 1)

azharnurunala

09-03-2017 06:22

Catatan Pernikahan: Saat Jumpa Pertama (Part 1)

Singkat cerita, ane ingin bagikan kisah kisah perjalanan hidup ane, yang akhirnya mendorong ane menuangkan kisah kisah yang ane rasain ke dalam sebuah buku pada tahun 2015 silam, yang ane tulis dengan judul "Cinta adalah Perlawanan"

Mulustrasi buku yang ane buat

Alhamdullilah, maaf bukan bermaksud pamer, tapi saya sendiri tidak menduga tulisan yang ane tuang dalam buku ini berhasil menjadi best seller dan terjual hingga mencapai ribuan eksemplar, banyak yang menyukainya hingga facebook saya jadi fanpage dengan follower yang tidak berhenti2 mengadd saya setiap harinya, oleh karena itulah sekarang ane jadi semangat untuk membuat karya-karya lainnya untuk ane bagikan ke orang orang yang suka membaca buku.. dan alhamdullilah hingga kini ane sudah membuat 5 buku yang semua akan saya bagikan di sini untuk para kaskuser..

Untuk kali ini ane ingin bagikan isi tentang karya pertama saya untuk kaskuser di HTH, siapa tahu buku ini bisa menginspirasi sis/agan yang sedang mengalami hal yang sama dengan ane...

Dalam buku Inilah ane menuangkan nilai nilai kehidupan yang ane rasain dalam mencintai seseorang, betapa banyak peristiwa romantis yang tak pernah benar-benar kita rencanakan. Seperti, barangkali perjumpaan kita. Dan sampainya kita di titik ini..

Suatu hari di bulan Oktober 2009..

Quote:
Di ruang kelas mungil itu, pertama kali aku mendengar namamu, sekaligus mengambil satu kesimpulan kecil: wajah yang indah selalu bersanding dengan nama yang indah. Itu adalah saat-saat yang mendebarkan bagiku. Dan kamu, dengan wajah yang tampak susah payah menutupi kegugupanmu duduk di depan. Seingatku, di kursi sebelah kiri dari arahku. Detik itu, aku tengah menanti giliran untuk kau panggil. Kira-kira itulah ingatan tentang jumpa pertama kita yang mampu kugali dalam memoriku.

Perjumpaan pertama kita memang bukan tabrakan tak sengaja a-la sinetron di koridor kampus yang membuat buku-buku yang kau bawa di tanganmu jatuh berserakan, kemudian aku yang merasa bersalah setengah mati meminta maaf sambil bantu membereskan, diikuti dengan dua pasang mata yang dengan lekat saling menatap. Perjumpaan pertama kita bukan juga tarik menarik sebuah buku yang sama di ruang perpustakaan secara tak sengaja, seolah kita ditakdirkan untuk punya kegemaran serupa.

Quote:
Perjumpaan pertama kita dalam ingatanku, berlalu begitu saja. Serupa angin yang berhembus pelan, atau baliho kampanye calon anggota dewan di musim pemilu yang datang dan hilang begitu saja, tanpa kita hiraukan.
Setelah perjumpaan itu, aku menjalani hari-hariku seperti biasa. Meski sejak dulu aku selalu mengagumi konsep itu, nyatanya aku tak mengalaminya—aku tak jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak ada bunga yang tiba-tiba mekar, tidak juga puisi cinta. Tak kutulis nama indahmu di buku harianku, apalagi kusebut dalam mimpi-mimpiku.

Kau berlalu, aku berlalu. Kita berjalan di atas jalur masing-masing.
Sesekali kita saling menyapa, dengan kata dan tanpa rasa. Juga tanpa motif apa-apa. Demi kedalaman hati yang selalu jujur bersuara, hanya sebuah kenyataan bahwa kita saling mengenal yang membuatku tergerak melakukannya. Barangkali kau pun begitu, aku tak pernah benar-benar tahu. Bahwa kau punya paras yang menarik, kukira adalah sebuah fakta. Fakta lain yang baru kusadari, ternyata tak semudah itu aku jatuh cinta.

Quote:
Kita terus berjalan di jalur masing-masing, tanpa sedikit pun melihat adanya kemungkinan untuk bertemu pada satu persimpangan, apalagi memutuskan untuk berjalan berdamping-an. Pikiranku tak pernah sejauh itu. Apakah itu pernah ada di pikiranmu, aku juga tak pernah benar-benar tahu. Tidak juga ingin menanyakannya. Biar hal itu jadi rahasia. Kadang-kadang rasa penasaran lebih indah dari jawaban atas rasa penasaran itu sendiri. Selain itu, setiap manusia memang berhak punya rahasia.

Begitu pula bulan bulan berikutnya.. Pesonamu belum berhasil menawanku, hingga akhirnya, saat senggang, aku mendengar musik-musik radiohead sambil membaca buku, dan saat mendengar lirik dari lagu radiohead itu aku merasakan sesuatu menggetarkan jiwa..

Bersambung

Quote:

Index
Part 1 : Ini
Part 2 : Coming Soon
Part 3 : Coming Soon
Part 4 : Coming Soon
Part 5 : Coming Soon

*Jangan lupa share dan subscribe ya gan, akan ane update terus ,
untuk yang ingin langsung segera membaca selengkapnya isi dari buku saya, bisa cek di FJB ya, ane ga mau jadi iklan di sini

Quote:

Senang dengan tulisan ane? ane punya bnyk cerita lagi tentang kehidupan ane lainnya di sini