kucingbudukanAvatar border
TS
kucingbudukan
7 Film Dokumenter Musik Indonesia Terbaik (versi ane)
Hari ini, 9 Maret, diperingati sebagai hari musik Indonesia. Tanggalnya diambil berdasarkan tanggal lahir WR Supratman yang berjasa dalam menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk memeringati Hari Musik Nasional, ane mau membahas soal film nih.

Lah kenapa film? Kan lagi ngomongin musik?

Jangan mencak-mencak dulu Gan, film yang mau ane bahas di sini adalah film dokumenter musik. Film dokumenter adalah sinema non-fiksi yang bertujuan untuk mendokumentasikan beberapa aspek realitas, terutama mempertahankan catatan sejarah. Musisi-musisi Indonesia juga punya dokumenter yang apik dan menjadi bukti sejarah dari perjalanan karir mereka.



Dokumentasi musik Indonesia memang dirasa agak terlambat. Ane sempet ngobrol-ngobrol sama salah seorang wartawan musik senior yang bilang musisi Indonesia itu telat menyadari bahwa dokumentasi itu penting. Bisa kita liat untuk band-band yang udah kelas legenda masih belum punya film dokumenter. Beda banget sama musisi-musisi luar negeri yang lebih rajin bikin dokumentasi dari dulu.

Salah satu contoh adalah Nirvana yang udah berkali-kali jadi subyek film dokumenter. Yang terbaru itu ada film Montage of Heckyang membahas sang vokalis, Kurt Cobain yang udah meninggal. Film ini dibuat dengan mengumpulkan dokumentasi dari pihak keluarga. Kalau di Indonesia, film dokumenter musik baru mulai menjamur di era 2000-an, agak telat, tapi bukan berarti gak keren. Nah kali ini ane mau membahas beberapa film dokumenter musik Indonesia yang keren versi ane, dan ada juga rekomendasi dari Rollingstone Indonesia.

1. Kantata Takwa (Eros Djarot dan Gotot Prakosa, 2008)



Film karya Eros Djarot dan Gatot Prakosa ini meleburkan gaya dokumenter dengan elemen musikal. Film ini juga mengambil sikap berani melalui kritik tajam terhadap Orde Baru ketika masih berkuasa. Dengan mengambil latar belakang konser tunggal akbar Kantata Takwa di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 24 tahun lalu, film ini menampilkan adegan-adegan simbolisme penentangan terhadap pemerintahan represif.

2. Anak Naga Beranak Naga (Ariani Darmawan, 2006)



Sutradara Ariani Darmawan menyusuri asal-usul musik Gambang Kromong sampai kondisi keberadaannya sekarang. Dalam film ini terdapat wawancara dengan budayawan, musikolog, pakar sinologi, pimpinan Gambang Kromong, hingga satu-satunya penyanyi lagu Dalem (klasik) Gambang Kromong yang tersisa ketika penggarapannya dilakukan. Film dokumenter ini menyoroti budaya terpinggirkan dengan cara yang menyentuh dan kadang jenaka.

3. Marching Menuju Maut (Faesal Rizal, 2013)



Film dokumenter yang satu ini mengangkat salah satu band favorit ane, The Brandals asal Jakarta. Trailer filmnya itu udah dirilis sejak 2006, tapi filmnya baru rilis di 2013 lewat pemutaran perdana dalam perayaan ulang tahun The Brandals yang ke-12. Marching Menuju Maut menampilkan gambaran The Brandals yang liar, blak-blakan tanpa sensor. Emang sih banyak bertebaran kata-kata kasar dan gambaran belakang panggung yang nakal, tapi itulah film dokumenter yang sesungguhnya, tanpa ditutupi.

4. Jalanan (Daniel Ziv, 2014)



Sutradara Daniel Ziv mengangkat kisah musisi jalanan ibu kota. Ia memilih 3 pengamen bus bernama Boni, Titi dan Ho sebagai subyek utama dalam film ini. Ketiga pengamen ini punya kepribadian yang berwarna dan pesonanya bikin penonton jatuh hati. Dengan kamera yang terus membuntuti mereka secara bergantian, kita bisa melihat gambaran ibukota yang gak hanya kejam kayak gambaran-gambaran yang udah ada, tetapi sisi lainnya yang humoris. Perjuangan 3 orang ini dalam bertahan hidup menjadi inspirasi bagi penonton.

5 .Generasi Menolak Tua (Bramantyo Hernomo, 2010)



Generasi Menolak Tua mengangkat perjalanan band metal kenamaan tanah air, Seringai. Film ini menggambarkan aksi para personel Seringai dari panggung ke panggung, dan menampilkan sisi lucu mereka di balik panggung. Meski musik yang dibawakan band ini terkenal beringas dan sarat akan kritikan sosial, para personil Seringai punya banyak sisi lucu dan usil dalam keseharian mereka.

6. Kemarin, Hari Ini, dan Selamanya Rock Together (Kamerad Edmond, 2011)



Film dokumenter ini membahas perjalanan sejarah Superglad mulai dari era Waiting Room sebelum bubar dan membentuk Superglad. Kisah perjuangan menjual mobil demi membiayai rilisan album perdana, hingga digaet label rekaman besar yang mengharuskan mereka menjinakkan musiknya, menjadi sekelumit cerita dalam film ini. Film ini juga menampilkan sisi humanis Superglad yang tak tampak di panggung, seperti saat Buluk menangis ketika berkunjung ke makam istri, atau kepanikan sang basis, Giox saat menyambut kelahiran anaknya. Sutradara juga memberikan tempat bagi orang-orang yang mendukung kelanjutan band ini untuk bercerita, dari mulai kru dan penggemar mereka, turut bicara memberikan kesannya terhadap band ini.

7. Terekam (Adhyatmika Pandu, 2017)



Film pendek ini membawa kita dengan kenangan pensi (pentas seni) masa SMA. Band-band yang diangkat adalah jagoan pensi, alias band yang sering tampil dari pensi ke pensi. Acara pensi menjadi bukti kepopuleran band-band indie Indonesia yang diangkat dalam dokumenter ini, yaitu The Upstairs, Goodnight Electric, White Shoes & The Couples Company, dan The Adams. Film ini menarik untuk disimak dengan narasi fun dan editing yang cepat membuat Agan gak bosan menontonnya. Para personil band masing-masing memberi pandangannya mengenai masa-masa keemasan mereka di panggung pentas seni sekolah.

Film-film di atas bisa Agan tonton di dvd dan beberapa ada yang tayang online juga sih. Nah Agan udah nonton yang mana? Kalau ada rekomendasi dokumenter musik lainnya, silahkan komeng nanti ane angkut pejwan!

Selamat Hari Musik Nasional Gan! Pesan ane, kita harus menghargai musisi-musisi Indonesia dengan gak beli bajakan. Mau rilis karya digital maupun fisik, gimana enaknya Agan deh, karena setiap orang punya cara masing-masing dalam menikmati musik. Yang penting asli! Biar mereka bisa terus berkarya. Kalau mereka manggung, datang dan beli tiket pertunjukkan mereka. Jangan mau gratisan aja ya Gan!

emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo

Diubah oleh kucingbudukan 09-03-2017 15:42
0
28.1K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.