Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fauzirahmAvatar border
TS
fauzirahm
The Stranger Upil-Man
"Upil-Man" Episode: 01 (perkenalan)

Setelah melakukan MOS yang membuat gue ingin melorotin celana salah satu kaka senior, akhirnya kini gue masuk dijenjang bangku SMA. Semua anak2 baru memilih letak bangkunya masing2 tak terkecuali gue, gue lempar tas gue dari jejauhan ke bangku yg letaknya ada di urutan ke-2 dari belakang dari 4 baris yg ada di kelas dan barisan bangku gue ada di urutan ke-4 bila dihitung dari barisan yang disamping pintu kelas (lu analisis sendiri bro ada dimanakah gue emoticon-Stick Out Tongue).

gue duduk disamping temen gue dikala SMP, karena emg blm kenal sama semua temen disini.
"pagi anak2.." sapa seorang guru bapak2 berambut bolong ditengah dan memiliki aroma semerbak dari tempat dimana bulu2 halus nan pendek berkumpul.
"pagi paaak.." sahut saya berserta teman2 yang sebentar lgi akan rusak masa depannya karena terserang aroma mematikan.
daripada merusak perkenalan diantara murid dan gurunya, gue taro hp yang sedari tadi gue mainin ke dalam loker meja. AARRRGHHH!! APA INIII!! AAAHHH!!! gue merasakan sesuatu yg menempel erat di telapak tangan gue!!!! gue pun melongok ke dalam loker meja... DAAAMNN!!! banyak banget butiran2 kecil dan serpihan2 lendir berwarna hijau tua agak kecoklatan dan sedikit hitam berhamparan didalam loker!! OOHH SHIIITTT!!! dalam sekejap gue ngerasain panas dingin yg maha dahsyat, badan gue bergemetar tapi gue terdiam, mencoba melawan apa yang baru aja menempel di telapak tangan gue dan terserap kedalam kulit gue... dalam dan semakin dalam!!!

-to be countinued-

Makasih banget buat agan-agan yang udah bersedia ngasih komen ke thread ane yg Insya Allah suatu saat nanti akan di bukukan lalu menjadi dasar kurikulum pembelajaran buat anak-anak agan sekalian wkwkwk :P.

"Upil-Man" Episode: 02 (masih perkenalan)

DDEBBB!!! badan gue serasa terkena serangan jantung dalam hitungan sedetik, apa yang telah gue rasain tadi, kini udah ga kerasa lagi. Toh gue ngerasa badan gue baik-baik aja kok. gue mencoba melongok ke dalam loker yang baru aja udah bikin gue ngerasa diPehapein mantan, sakitnya itu tuh ga ada abisnya emoticon-Frown. Tapi loker yang gue liat 5 menit yang lalu kini nampak jauh berbeda dengan apa yang gue liat sekarang, kini loker tersebut udah kosong tanpa butiran dan lendir hijau sedikitpun, mungkin dikarenakan kotoran-kotoran tersebut udah tersirap ke dalam kulit gue yang halus nan lembut ini emoticon-Frown.

"Pak, izin ke toilet," ucap gue, "yak." bales pak guru. gue pun keluar kelas.
setibanya di toilet, gue ngeliat anak baru (cowo) lagi di pojokin sama 3 orang senior (cowo... rasa banci, beraninya 3 lawan 1, coba ada gue, kan jadinya 3 lawan 2, gue bakal tetep kalah ditampolin, sukur-sukur kalo ditampolin doang, kalo misalnya gue di *sensor* gimana hayo, kan gue gamau istri gue nanti kecewa gara-gara gue udah ga *sensor*). Akhirnya gua langsung masuk ke salah satu bilik toilet dan menguping apa yang lagi dilakuin sama senior-senior pengecut tersebut... sambil boker.

"Eh anak baru, jangan sok-sokan belagu dah lu, baru MOS aja udah gaya-gayaan bawa mobil!!!" gentak senior pengecut.
"Bu..buk..bukan gi..gitu kaaak, tapi..tapi iya kak iya aku minta maaf kaak." ucap anak baru tersebut dengan suara yang ketakutan.
"Aaah gausah banyak cincong lu, keluarin dompet lu."
"Ampun kaak, jangan kaak."
"Ngeyel lu yeee!! Njul panggilin si Tom-Tom, biar di tusbol nih bocah..." BRRROOOOOTTT PREPEETTT PRETT CRIITT BBBRREETTT!!! "Woy yang didalem!! pantat lu biasa aja dong!!" omel senior cabul.
"iya kaaak sorry, lagi kebelet." sahut gue.
...
"Thankyou brooh, sering-sering kaya gini HA HA HA." nampaknya senior pengecut + cabul udah ngedapetin apa yang mereka mau.
Gue pun cepet-cepet menyudahi ritual gue dan melompat dari bilik toilet. "wooy luuu senior cucok, sini lu kalo berani!! HAH!!" gue berteriak sambil melorotin celana dan menonggeng ke para senior tadi.
"Bangke, kita diledekin sama anak baru noh," ucap senior cabul. "kita abisin aja," kata senior pengecut. "kuy." kata senior yang satu lagi.
entah apa yang ada di pikiran gue, sehingga gue ngelakuin hal idiot kaya gini, sementara temen sesama anak baru disamping gua masih nangis karena duit jajannya untuk seminggu ke depan dirampas oleh makhluk-makhluk yang tidak berbudi pekerti.
Dengan cepat para senior udah berlenggok didepan pintu toilet "Mau kemana lu HAH??!!" ucap salah satu senior sambil nengusap-ngusap tangannya bak mau menyantap kambing guling.
"Njul, panggil Tom-Tom HA HA HA!!!"
"Mampus deh kita huhuhu." rengek si Ardi (Namanya Ardi, gue barusan ngeliat di papan nama yang diiket pake tali rapia lalu dilingkarkan pada lehernya).
gue hanya mampu menelan ludah, dan Berdoa mudah-mudahan Thor bakal dateng lalu menolong kita dan membuang Tom-Tom ke penjara Asgard.

-to be continued-

Superhero kita akhirnya mengeluarkan kekuatannya meski diluar kesadarannya, kekuatan seperti apa yang dia gunakan? ini dia...

"Upil-Man" Episode: 03 (bertarung dengan Tom-tom: Lekong ileran)

"mana cyiiiin dua bujang yang tadi yey (re: elu) bilaaang hihihi," Tom-tom dateng dengan muka penuh nafsu ketika ngeliat gue dan Ardi. "ooh yang di pojyok siytuuu, tau ajah iihh kesukaannya eykee (re: gue) hihihi."
mampus deh gue, masa *sensor* gua ilang cuma gara-gara maho berlipstik ungu berambut kribo kaya gini sih, mudah-mudahan gua berdoa yang di samperin duluan si Ardi, biar ketika si Tom-tom sedang menyergap si Ardi, gua bisa jorokin mereka berdua tiba-tiba ke dalam bilik wc, gua konci, koncinya gua buang ke lobang wc, biar Tom-tom dan Ardi menemukan kebahagiaan untuk selama-lamanya di dalam kamar mandi.
...
tapi yang terjadi ngga seperti yang gua bayangin.
...
"emm. njuleh, konciin eyke tigaan doong di bilik yang paling pojyok hihi," Tom-tom menyuruh si panjul sambil mengusap dagunya, gua yakin tuh dagu si panjul ga bakal bisa numbuh jenggot biar kata di pakein minyak firdaus, walaupun diracik sama orang yang ada di gambar botolnya, gua yakin tetep ga bakal bisa. hiiih sereeem deeh usapan si lekong ileran maah hiiiihhh.
dekat semakin dekat, Tom-tom tak terasa sudah memegangi pundak kami berdua. ilernya sudah mengairi seluruh bajunya, bertanda dia sudah tak sabar mau menyerang kami. di genggamnya tangan si Ardi, dia ketakutan namun pasrah, gua mau lari, tapi di pintu depan kamar mandi ada tiga orang senior yang menanti dengan kepalan tangan yang ditinju-tinjukan ke tangan.
tibalah giliran gue yang di tatap oleh monster lekong ileran bau senior ga lulus-lulus selama 5 tahun. "emmm. cypa ci nama adikku yang imut unyu satu iniii?? hihi."
gua gemeteran, darah gua panas dingin, kehormatan gua luluh-lantah.
"kok ga di jawab ciiiii hihi." rayu si Tom-tom sambil mengelus pipi kiri gua lanjut ke hidung kemudian pipi yang kanan. namun tiba-tiba ... "HAAAHHH.. HAAAHH.. HAATTCCH.. HATCHIIIIIMMMM #$/^*&" seluruh isi bersin gua yang berupa upil berlendir serta ingus ijo namun tak seijo ketek hulk bermuncratan ke sekujur tubuh si Tom-tom ... dan panjul meski yang terkena ke dia hanya sedikit.
"laaah itu si tom-tom napa mendadak diem gitu kaga bergerak," ucap senior yang satu keheranan. "lu tepak dah coba."
panjul menghampiri, dan menepuk pundak si Tom-tom, masih terdiam.
"HFFHH.. HFFFHH.. HFFHHH," hembusan nafas si Tom-tom berhembus begitu menggebu-gebu, dia bergerak, berputar-putar seperti mencari sesuatu, dan dia menengok ke arah muncratan bersin yang menempel di baju si panjul, diterjangnya langsung si panjul sampai terhempas ke dalam bilik kamar mandi. "TOLOOOOONGGG.. TOLOOOONGGG.. TOLOONGIIIN GUAAAA!!!!" teriak panjul ketakutan. "AAKKKKHHHHHHHHHHHH NOOOOOO!!! ADOOOOWWWWW!!!" teriakan si panjul makin menggila.
"coy, kita kabur aja coy," kata senior yang satu.
"ayo dah coy hiiihh," kata senior yang kedua.
gua ga tau apa yang udah gua perbuat dengan si Tom-tom, dan buat panjul: sukurin emang enak udah jadi korban si Tom-tom.
akhirnya pertarungan gue dengan lekong ileran berakhir dengan ending yang bahagia ... bahagia untuk Tom-tom dan si panjul dengan desak tangisnya.
...
"gilaaa lu keren bro, sekali bersin langsung bisa bikin si Tom-tom kaga berkutik," ardi menepuk pundak gue setelah terbebas dari masa depan yang suram.
"gue juga ga tau ar, ga nyangka juga, mudah-mudahan gua bisa tau apa yang sebenarnya terjadi di diri gua." sahut gua ke ardi.

-to be continued-

Pertemuan gua dengan Ardy ternyata bukanlah sebuah kebetulan, itu semua merupakan takdir yang sudah direncanakan oleh sang pembuat takdir, takdir yang akan mengarahkan gua kearah...

"Upil-Man" Episode: 04 (Teman)

Selepas dari kejadian di kamar mandi, gua dan Ardy kembali ke kelas masing-masing. kelasnya dia ada di lantai 2 sedangkan kelas gua ada di lantai 1 tepat didepan lapangan olahraga. gua-pun kembali duduk ditempat semula.
Iyan : "Darimana aja lu?, lama banget ke kamar mandi doang, abis makan yak lu di warung? ketemu cewek ga disono?"
Gua : "Satu pertanyaan 10 ribu, tadi gua itung, elu ngajuin pertanyaan sebanyak 3 butir, berarti lu harus bayar gua 30 ribu. Deal?"
Iyan : "Deal."
Gua : "'Njir gua cuma becanda -__- tapi diseriusin sama dia, yowes lah rejeki.' Gumam gua dalam hati. Emm jadi gini yan, tadi gua abis dari kamar mandi, gua di hakimi sama tiga orang senior plus satu lekong menggelikan. disitu gua terjebak sama anak baru juga namanya Ardy ... (belom selesai gua ngomong, Iyan langsung motong omongan gua)
Iyan : "Ardy yang bawa mobil ke Sekolah?"
Gua : "loh kok lu tau"?
Iyan : "Itu tadi guru kita tuh di depan yang aromanya bau sarjana ga mandi-mandi gara-gara kelamaan nyari lowongan di situs pencari kerja yang cerita. Katanya dia, Bapaknya Ardy dulu pernah sekolah disini. Beliau ...
Gua : "Beliau si Bapaknya Ardy terus kenapa???"
Iyan : "Udah meninggal, dan..."
Gua : "Dan???"
Iyan : "Dan dia meninggal atas kemauannya sendiri... dan lu tau dia meninggal gara-gara apa?
Gua : *Geleng-geleng kepala.*
Iyan : "Dia meninggal gara-gara melakukan Harakiri..."
Gua : *NARIK NAPAS KAGET*
Iyan : "Bukan di Perut, tapi dibagian sekujur Hidung..."
Gua : *NARIK NARIK NAPAS NAPASS KAGEET KAGEET*
Iyan : "Dia melakukannya ditempat dia duduk ketika dia sekolah dulu... ditempat dimana masa seorang remaja mencari-cari jati dirinya selama 3 tahun... dan tempat dia duduk adalah... (Sambil berbisik ditelinga gua): ditempat lu duduk sekarang."
GUA : *Menelan ludah yang sedari tadi udah gua simpan dipermukaan lidah*

-To be continued-
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.