JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan visinya untuk Jakarta masa depan. Mantan Mendikbud itu berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai gerbang Asia Tenggara.

Hal itu diungkapkan Anies di depan ratusan kader saat Rakornas Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (6/3/2017). Asia, menurut Anies memang sedang menjadi perhatian dunia karena kebangkitannya. Namun masalahnya beberapa negara Asia agak sulit bersatu membentuk satu blok.

"Tiongkok, Jepang, Korsel tidak bisa membentuk satu blok, begitu juga India atau Bgangladesh. Namun tidak dengan Asia Tenggara," terangnya.

Negara di Asia Tenggara memang telah lama bermufakat untuk bersekutu menjadi kesatuan yang memiliki kekuatan politis, ekonomi dan sosial. Meskipun demikian, Indonesia khususnya Jakarta malah kadang terpinggirkan oleh nama besar kota di negara Singapura atau Malaysia.

"Saya memiliki visi pusat Asia Tenggara harus di Jakarta. Jakarta lebih dari Ibu Kota Indonesia. Jakarta akan jadi pintu gerbang Asia Tenggara," terang Anies.
Maka dari itu Anies dan Sandiaga Uno akan berjuang bersama rakyat untuk mewujudkan hal itu dengan terlebih dahulu memajukan Jakarta dan warganya.

" jika maju kotanya dan bahagia warganya," ucapnya.

Menurut Jakarta akan jadi gerbang Asia Tenggara nya Pilkada bukan hanya sekedar pergantian posisi kekuasaan, melainkan lebih kepada memanfaatkan momentum untuk perubahan Jakarta yang lebih baik dengan menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

"Ketimpangan, kemiskinan dan infrastruktur harus dibereskan, sehingga menjadi modal Jakarta sebagai gerbang Asia Tenggara," ungkapnya. (plt)


------,,-- '-------'''''''--------


Dari uraian anis diatas mengingatkan ane pada kejayaan majapahit dulu,dimana majapahit sejajar dengan tiongkok dan india.

Majapahit tidak tunduk pada Tiongkok akan tetapi duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan tiongkok dengan nilai,norma,budaya,dogma dan agama rakyat pribumi yang dijunjung. bangsa pribumi dengan nilai,norma,budaya dogma dan agama akan menjadi tuan dinegrinya sendiri.

lain hal kalo ahok yang mimpin,maka indonesia akan digiring seperti singapore dengan etnik chinese yabg dominan dan dengan etnik pribumi yang dipinggirkan,jakarta tak ubahnya satelit bagi tiongkok untuk menebarkan nilai,norma,budaya,dogma dan agamanya. jakarta boleh maju akan tetapi jakarta akan kehilangan nilai,norma,budaya leluhur leluhurnya.

po an tui adalah salah satu study case yang bisa dijadikan acuan pertimbangan pemikiran.
Dan ditengah pendukung Ahok yang berpikiran indonesia adalah ayah tiri dan cina adalah ayah kandung,maka kecendrungan jakarta akan dibawa kemana ane kita gambaranya sudah jelas

http://www.teropongsenayan.com/58976-anies-pusat-asia-tenggara-harus-di-jakarta