Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wirakarmayudhaAvatar border
TS
wirakarmayudha
CERITA HORORKU
UMBRA

Sebuah kota bernama Umbra memilki kutukan kuno yang melarang setiap warganya menggunakan payung disaat hujan.Hujan dipercaya merupakan anugerah dari sang maha pencipta yang tidak boleh ditolak saat mengguyur tubuh manusia.Warga kota meyakini bahwa Sebuah payung hanya memiliki satu fungsi,yakni melindungi tubuh dari panas terik matahari.tidak diperkenankan digunakan saat hujan.akibatnya warga kota sangat meenghargai hujan dan tetap berlalulalang sekalipun hujan deras mengguyur tubuh mereka.Pada saat yang bersamaan Rei sedang melakukan penelitian tentang payung dan tokoh penemunya terdahulu.Rei adalah seorang pengoleksi payung di jakarta.Rei menemukan kota Umbra di google maps dan ada mitos tentang kutukan payung saat hujan.Ia kemudian mengajak teman-temannya untuk mencari tahu tentang kota Umbra dan kutukan itu.Sesampai di kota Umbra,Rei menyaksikan banyak anak-anak yang menjadi ojek payung saat panas matahari bersinar terik.Berbeda dengan kota jakarta dimana ojek-ojek payungnya hanya beroperasi saat hari hujan.Rei dan teman-temannya menginap di sebuah rumah penduduk yang sangat ramah,dan penduduk itu menceritakan bahwa sudah banyak penduduk yang mati secara mengenaskan saat menggunakan payung disaat hujan di kota itu.Rei juga berkenalan dengan sepasang suami istri yang sangat miskin dan memaksa kedua anaknya untuk menjadi ojek payung demi mendapatkan rejeki.Namun salah satu dari anak tersebut yang bernama Eno,memperlakukan payung miliknya seperti jimat yang tidak boleh digunakan orang lain.ia tidak mengizinkan orang lain menggunakan payung itu.Ketika hendak kembali pulang ke jakarta,Keluarga itu memaksa ingin ikut ke jakarta.tanpa sepengetahuan Rei,pasangan suami istri itu bermaksud ingin mengekspoitasi kedua anak mereka menjadi ojek payung di ibukota agar mendapatkan rejeki yang lebih banyak disaat hujan. Mereka yakin kutukan itu akan hilang dan tidak berlaku di jakarta.Namun sayangnya mereka salah,kutukan itu tetap mengikuti mereka kemanapun mereka pergi.Eno tewas tertabrak mobil saat menuruti kemauan orangtuanya bekerja menjadi ojek payung.Sejak kejadian itu keluarganya kembali ke kota Umbra dan tidak berani lagi kembali ke jakarta.Semua itu belum berakhir,arwah Eno dengan payung kesayangannya masih menghantui jalan-jalan dijakarta,dengan wujud anak kecil sebagai Ojek payung.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.