Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Nasib Milan yang Masih di Persimpangan
Pada Agustus silam, AC Milan dinaungi kabar gembira. Setelah gagal mendapatkan investor baru pada sosok Bee Taeuchabol pada 2015 silam, Rossoneri pun dikabarkan segera berganti kepemilikan. Setelah berdekade-dekade berada di bawah kepemimpinan Silvio Berlusconi, akhirnya mantan Perdana Menteri Italia tersebut melepaskan mayoritas sahamnya di Milan. Konsorsium asal Tiongkok, Sino-Europe Sports Management (SES), dikabarkan segera mengakuisi kepemilikan Milan.



SES sendiri dikabarkan siap mengakuisisi hingga 99.93% dari saham Milan, sementara sisanya tetap kepada pemilik saham minoritas lainnya. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Total 520 juta euro ketika itu siap dikeluarkan demi mengambil alih klub. Jumlah itupun belum termasuk 220 juta euro lainnya yang dibayarkan untuk menutupi hutang klub. Sebagai 'pembuka' SES pun mendeposit 100 juta euro kepada Finnivest--sebagai pemilik saham mayoritas kala itu--sebagai dana awal pembelian.

Namun, pembelian itu tidak langsung berjalan mulus. Karena satu dan lain hal, proses akuisisi klub harus ditunda hingga Maret 2017. Pada Desember silam, SES kembali menambah deposit mereka kepada Finnivest dengan jumlah 100 juta euro. Meskipun tidak ada kabar mengenai penundaan lagi, ketika tanggal 3 Maret terlewati pun Milan tidak kunjung berada di bawah naungan pemilik baru.

Dilansir dari Calciomercato, SES lagi-lagi harus mengundur pengambil alihan klub dari Berlusconi. Berdasarkan pernyataan Adriano Galliani, tidak ada kesepakatan antara kedua pihak mengenai kesepakatan ini. Bahkan, setelah mengalami dua kali penundaan dalam tiga bulan terakhir, kesepakatan inipun dikabarkan kembali harus menunggu satu bulan hingga terealisasi. Apabila semua urusan bisa terselesaikan, maka April bisa menjadi momen SES mengambil alih Milan.

Namun, masalah tidak berhenti sampai disitu. Dengan penundaan ini, maka SES pun harus mengakomodir dengan kembali mendeposit 100 juta euro--itu apabila mereka ingin menunda hingga awal April. Tetapi, dengan penundaan yang kini sudah tiga kali tersebut, Finninvest pun dikabarkan sudah mulai jenuh. Konsorsium itupun kini sudah mulai mencari investor baru dengan ketidakjelasan yang ditunjukkan oleh SES dalam pembelian klub.

Salah satu penyebab utama kerap ditundanya pengambil alihan Milan adalah perginya para investor dari konsorsium SES. Dari sekian investor, kini hanya menyisakan pebisnis Tiongkok, Yonghong Li, pada konsorsium SES. Padahal sebelumnya, pemerintah Tiongkok pun dikabarkan siap untuk membantu apabila konsorsium tersebut memang berniat untuk mengambil alih kepemimpinan Milan. Kini, ketidakjelasan akan masa depan kepemilikan Milan pun nampaknya masih akan berlanjut kepada episode-episode berikutnya.

Supported by:





www.kaskus.co.id
0
2.6K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Italia
Liga ItaliaKASKUS Official
1.5KThread8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.