Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Ahok Bantah Contek Program Anies-Sandiaga

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Jakarta Creative Hub. Adapun Jakarta Creative Hub merupakan wadah bagi para anak muda untuk mengembangkan kreatifitasnya, Rabu (1/3/2017).


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ide terkait Jakarta Creative Hub sudah ada sejak 2015. Ceritanya bermula ketika Basuki menghadiri Jakarta Fashion Week untuk kedua kalinya.

Di sana, pria yang akrab disapa Ahok itu mengetahui banyak anak-anak muda yang pintar dan punya ide cemerlang namun tidak memiliki sarana pendukung untuk menyalurkan ide itu.

"Misalnya dia punya ide desain baju tapi enggak punya mesin jahitnya. Enggak usah bilang harganya deh, mesin jahitnya saja beratnya 1,2 ton. Mana mungkin anak muda punya mesin itu," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/3/2017).

(Baca: Menengok Jakarta Creative Hub, OK OCE ala Ahok)

Pada September 2015, Ahok sempat berkunjung ke Belanda. Di sana, Ahok menemukan adanya tempat untuk para seniman kerajinan logam, kayu, hingga kulit.

Ahok kemudian berpikir menciptakan tempat semacam itu di Jakarta hingga akhirnya lahirlah Jakarta Creative Hub.

"Kami butuh 1,5 tahun untuk membangun dan menemukan formulanya. Jadi enggak benar tuh kalau saya dibilang nyontek (program) pasangan lain. Kalau dibilang nyontek, berarti dia nyontek saya," ucap Ahok.


Berbagai sudut ruangan di Jakarta Creative Hub, di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat.

Program Jakarta Creative Hub sempat disebut-sebut mirip program OK OCE milik pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Ahok, proyek Jakarta Creative Hub sudah ada sebelum program OK OCE disampaikan Anies-Sandiaga.

"Tapi kami saja yang kurang promosi. Enggak apa-apa, minimal sekarang barangnya sudah jadi," ujar Ahok.

Adapun Jakarta Creative Hub merupakan sebuah tempat bagi para pelaku UKM untuk mengembangkan ide kreatif mereka.
(Baca juga: Ahok Peragakan Salam OK OCE Usai Resmikan Jakarta Creative Hub) emoticon-Leh Uga

Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberi pendampingan kepada para peserta yang ingin berlatih di sana.

Desain interior yang ditampilkan di Jakarta Creative Hub terlihat "anak muda banget" dan "Instagramable".

Di bagian dindingnya, banyak gambar orang dan tulisan. Kemudian, Jakarta Creative Hub terdiri dari beberapa ruang dengan berbagai perlengkapan di dalamnya, seperti mesin jahit, dan mesin bubut.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...anies-sandiaga

Udah sejak 2015, program jelas disediakan semua perlengkapannya, pendampingan kerjasama dg pihak ketiga yg ahli, dikasi 1 triliun/thn kredit umkm lewat bank dki, nyata dan transparan emoticon-thumbsup okeh oceh pelatihan doang mah emoticon-thumbdown

Ahok Bangun Co-Working Space, Sekali Masuk Rp50 Ribu
Jumat, 19 Agustus 2016 — 19:55 WIB



JAKARTA (Pos Kota) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun co-working space atau ruang kreatif di beberapa lokasi di Ibukota. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk masuk dipungut tiket Rp 50 Ribu.

Ahok mengatakan, untuk tahap pertama pembangunan dilakukan di sekitar Waduk Melati, Jakarta Pusat, dan Casablanca, Jakarta Selatan.

“Kami akan membangun banyak co-working space. Satu lagi bangun di Casablanca. Nanti juga di Waduk Melati, kita akan terus bangun seperti ini,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, usai mengunjungi pameran hasil produk pelaku usaha mikro kecil menengah di kawasan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu mengibaratkan co-working space seperti tempat fitnes. Tujuannya untuk memberikan sarana olahraga bagi warga Jakarta yang ingin sehat dan membentuk tubuh.

“Jadi ibaratnya kalau anda suka fitnes, beli alat kan mahal, mampu beli juga sempit. Anda bayar iuran masuk ke fitnes centre. Mungkin orang hanya bayar Rp50 ribu sehari sudah bisa coba semua alat. Nah itu idenya kayak gitu,” papar Ahok.

Di tempat itu juga nantinya akan disediakan berbagai fasilitas. Seperti komputer, printer tiga dimensi, serta kebutuhan lainnya. Namun, untuk bisa masuk ke tempat itu, masyarakat akan diminta membayar Rp50 ribu.

“Kita mau kenakan bayaran tapi murah sekali. Mungkin sehari Rp50 ribu. Supaya dia disiplin. Kalau gratis semua orang nongol. Kalau lihat anak enggak punya duit kan nanti kita lihat baru kita bantu yang gratis,” imbuhnya.

http://poskotanews.com/2016/08/19/ahok-bangun-co-working-space-sekali-masuk-rp50-ribu/
Diubah oleh kurt.cob41n 03-03-2017 15:01
0
5.2K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.