• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Gan, Syaratnya Menjadi Wasit dan Pelatih Sepakbola Professional

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ini Gan, Syaratnya Menjadi Wasit dan Pelatih Sepakbola Professional
Ini Gan, Syarat Menjadi Wasit dan Pelatih
Sepakbola Professional




[ HT# 086 ]

Jumpa lagi man-temans, gan end sista bersama ISKRIM disini emoticon-Peace
Thread ane kali ini mau bahas soal olahraga, terutama membahas profesi seorang wasit dan pelatih sepakbola. Siapa yang tak mengenal olah raga terkenal sedunia ini. Kalau ente penggemar sepakbola tentu mengenal wasit-wasit terbaik macam Pierluigi Collina (wasit terbaik FIFA 6x berturut-turut), Markus Merk (wasit terbaik Jerman 6x berturut-turut, wasit terbaik dunia 3x), Howard Webb (wasit yang aktif dari tahun 2005 hingga pensiun di 2014) menjadi wasit terlama dan terbaik yang dikenang pecinta sepak bola, dan masih banyak lagi wasit-wasit terkenal lejend lainnya. Sedangkan pelatih sepakbola terbaik asal Indonesia menurut sumber yang ane dapat diantaranya adalah Jafri Sastra, Nil Maizar, dan terakhir adalah Indra Sjafri.


Berbicara tentang profesi sebagai wasit dan pelatih sepakbola tentu masih sangat jarang orang mengetahui seluk beluknya pendidikannya. Seperti halnya sekolah, agar status mereka diakui menjadi seorang yang telah profesional diperlukan sertifikat kelulusan dan praktek dilapangan sebagai syaratnya. Nah, untuk lebih tahu lebih lanjut apa dan bagaimana menjadi seorang wasit dan pelatih yang diakui, nyuuk deh bersama Iskrim kita lanjut ke bawah...
check in shooow, gan emoticon-Cool




WASIT



Wasit adalah seorang yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya suatu pertandingan olahraga. Ada bermacam-macam istilah wasit. Dalam bahasa Inggris dikenal referee, umpire, judge atau linesman.

Istilah wasit dalam bahasa Inggris Referee berasal dari sepak bola. Awalnya adalah tugas si kapten dari setiap tim untuk saling berkonsultasi dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi di lapangan. Kemudian peran ini didelegasikan kepada seorang umpire. Setiap tim membawa umpire-nya masing-masing sehingga masing-masing kapten tim dapat berkonsentrasi kepada permainan. Akhirnya, seorang yang dianggap netral dinamai referee (dari would be "referred to") bertindak sebagai orang yang akan menyelesaikan permasalahan jika umpire tidak bisa menyelesaikannya. Referee tidak berada di lapangan sampai tahun 1891, ketika umpire menjadi linesman (sekarang asisten wasit).





Tahapan Menjadi Wasit Sepakbola




Wasit dan Asisten Wasit dididik dan dilatih dalam sebuah kursus berjenjang. Jenjang pertama seorang wasit wajib mengikuti kursus C3, yaitu lisensi yang harus diambil wasit pada tingkat paling dasar. Lisensi ini hanya berlaku untuk memimpin pertandingan level kota atau kabupaten.

Yang berhak menyelenggarakan kursus ini adalah PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) suatu kota atau kabupaten. Kursus C3 berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan materi teori dasar peraturan permainan sepakbola dan praktek dasar seorang wasit. Kursus diakhiri dengan tes kebugaran standar FIFA, dengan lari 8 x 40 meter dalam waktu 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya.




Lisensi selanjutnya yang harus diambil Wasit setelah memiliki lisensi C3, yaitu kursus C2 (tingkat Provinsi). Kursus ini hanya boleh diselenggarakan oleh PSSI Tingkat Provinsi. Hampir sama dengan penyelenggaraan C3, Kursus C2 berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan materi lebih kepada teori 17 peraturan permainan sepakbola dan penguasaan di lapangan. Kursus C2 juga diakhiri dengan tes kebugaran standar FIFA, dengan lari 8 x 40 meter dalam 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya.

Wasit yang dinyatakan lulus dan memegang lisensi C2, berhak untuk memimpin pertandingan sepakbola
tingkat provinsi, seperti Porprov, Popda, Porda atau turnamen-turnamen resmi di tingkat provinsi di mana wasit tersebut aktif.

Setelah memegang lisensi C2, wasit yang ingin melanjutkan jenjang karir di tingkat nasional wajib mengambil lisensi C1, yang hanya diselenggarakan oleh PSSI Pusat. Kursus wasit tingkat nasional ini juga berlangsung sekitar satu minggu dengan materi peraturan permainan dalam Bahasa Inggris.

Yang membedakan penyelenggaraan kursus C1 ini dengan kursus sebelumnya adalah pada hari pertama dilaksanakan tes kebugaran standar FIFA terlebih dahulu, dengan lari 8 x 40 meter dalam 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya. Baru kemudian dilanjutkan dengan teori.

Wasit yang lulus kursus C1 berhak untuk memimpin pertandingan level nasional, seperti Liga Indonesia dan Liga Amatir, dan juga harus lulus dalam penyegaran wasit yang dilaksanakan sebelum kompetisi Liga Indonesia diputar.







PELATIH



Untuk menjadi pelatih sepakbola bukanlah sebuah hal yang mudah, dibutuhkan kursus kepelatihan berkala dan cukup panjang. Untuk mendapatkan status sebagai pelatih berlisensi A AFC pun tidak mudah. Banyak prosedur yang harus diikuti sejak awal. Normalnya, dari lisensi D sampai dengan A saja membutuhkan waktu sekitar 8 tahun! Berikut ini adalah empat (4) tahap menentukan dalam proses untuk mendapatkan lisensi sebagai pelatih profesional:



LISENSI D




Inilah tahap paling dasar untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi ini bisa didapatkan di level Pengcab atau Pengprov PSSI. Lama kursus kepelatihan sekitar 5-14 hari. Lisensi D bisa digunakan untuk melatih klub-klub amatir atau divisi yang rendah. Kursus pelatihan untuk lisensi ini lebih menekankan pada pembinaan usia muda di bawah 13 tahun. Syarat-syaratnya adalah usia minimal 18 tahun dan memiliki ijazah SMA.



LISENSI C




Sering disebut sebagai jembatan untuk menuju tahap pelatih profesional karena sudah mengarah pada pembinaan usia muda yang berada di kisaran umur 13-17 tahun. Karena itu, penyelenggara lisensi ini hanya Pengprov PSSI yang bekerja sama dengan PSSI Pusat. Pemilik lisensi C bisa menangani klub-klub amatir, bisa di Divisi III, II, dan I. bisa juga menjadi asisten pelatih di klub-klub professional. Syarat-syaratnya adalah usia minimal 21 tahun, memiliki ijazah SMA, memiliki lisensi D (aktif melatih selama 2 tahun di klub yang diakui legalitasnya).



LISENSI B Nasional/Internasional




Penentu untuk terjun ke strata profesional. Di lisensi ini sudah ditekankan pada taktik dan strategi. Manajerial tim juga sudah diperkenalkan walaupun belum mendalam. Lisensi B bisa didapatkan dengan dua cara. Lisensi B Nasional yang diselenggarakan PSSI atau Lisensi B Internasional yang diselenggarakan AFC. Syarat-syaratnya adalah usia minimal 21 tahun, memiliki ijazah SMA, memiliki lisensi C (aktif melatih selama 2 tahun di klub yang diakui legalitasnya).



LISENSI A Nasional/Internasional




Proses terakhir untuk terjun ke sepakbola sebagai pelatih profesional. Di lisensi ini telah dikenalkan banyak hal soal pengelolaan tim secara keseluruhan, tak melulu terkait taktik dan strategi. Sama dengan lisensi B, penyelenggara lisensi A bisa PSSI atau ADC. Untuk AFC, sertifikasi kelulusannya di sebut A AFC. Mulai musim depan, pelatih kasta tertinggi harus mengantongi A AFC. Syarat-syaratnya adalah usia minimal 21 tahun, memiliki ijazah SMA, memiliki lisensi B (aktif melatih selama 2 tahun di klub yang diakui legalitasnya).











guk




sumur: ref 1, ref 2, ref 3 | sotosop: iskrim | sumur gambar: oom gugel






Main ke koleksi HT iskrim dan thread lainnya
>> klik disini gan <<

emoticon-Nyepi emoticon-Leh Uga emoticon-Nyepi



Main ke lapak FJB iskrim disini gan:
https://fjb.m.kaskus.co.id/product/5...54f7277c8b456e
emoticon-Kaskus Banget

Diubah oleh iskrim 08-03-2017 07:34
0
53K
170
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.