Salah satu blogger paling terkenal di jagat travel blogger Indonesia ini dikenal dengan nama beken Cumi Lebay. Pria kelahiran Gresik, Jawa Timur ini memang memiliki ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Mungkin orang lain bakal mikir-mikir sih, apa iya mau niru gaya Cumi Lebay yang khas dengan bertelanjang dada hanya mengenakan celana dalam di tengah suhu mencapai 8 derajat celcius?

Tak diragukan lagi Cumi Lebay memang memiliki pesona dalam setiap tulisannya. Mulai dari foto, gaya bahasa hingga warna text yang selalu berbeda dengan travel blogger lainnya. Pria yang suka makan makanan pedas ini bahkan kerap kali dijadikan brand ambassador oleh beberapa merek ternama mulai dari otomotif hingga pakaian celana dalam.

Pria yang mengaku memiliki bisnis pakaian ini memiliki keunikan dalam tulisannya, yaitu menceritakan sisi lain dari sebuah perjalanan yang mungkin tidak bisa didapatkan dari travel blog lainnya. Terkadang ada sisi gelap yang diceritakan dengan nuansa ceria, lucu, dan tak jarang membuat orang ingin pergi ke tempat-tempat yang diceritakan Cumi Lebay.

Tak hanya itu saja, beberapa postingannya kerap kali nangkring di halaman pertama dan berada di ranking pertama pencarian untuk kata kunci tempat wisata tertentu. Cumi Lebay memang sebuah fenomena dalam dunia travel blog di Indonesia. Ia memang berbeda. Bahkan salah satu perusahaan tambang di Indonesia saja sudah sering menjadikan Cumi Lebay sebagai guide dalam setiap acara jalan-jalan bersama blogger lainnya.

Pria yang santun dan murah senyum ini memang menjadi magnet perjalanan yang tak biasa. Ia selalu memberikan kehidupan dalam setiap perjalanan yang tak bisa dilupakan oleh siapapun juga. Dengan gayanya yang khas, Cumi kerap memberikan tip-tip menulis praktis. Ia tak pernah pelit ilmu berbagai tip ngeblog dari sebuah perjalanan wisata.

Pria yang rajin puasa Senin dan Kamis ini memiliki segudang cerita perjalanan traveling di blognya: Cumilebay.com. Pastikan jantung kamu tidak berdegup kencang saat membaca perjalanannya ke Korea Selatan ketika ia mengunjungi Jeju Loveland Museum.
Blognya tercatat selalu berada di puncak Alexa Rank diantara travel blogger lainnya. Blognya hingga kini sudah mencapai 4,6 juta hits lebih. Hanya Cumi Lebay yang memberikan cerita panas dan manja dari perjalanannya yang tak pernah berujung.

Chocky Sihombing adalah seorang travel blogger yang besar di Yogyakarta dan mengemban studi di bidang Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Meski pembawaan dan penampilan Chocky terlihat santai, Ia adalah sosok penyuka hal baru yang selalu bersemangat dalam menuangkan kisah-kisah perjalanannya maupun berinteraksi dengan pengunjung blognya. Hal yang tentu dirasakan juga oleh pembaca blognya, entah karena Ia lahir di tanggal yang sama dengan Ibu Kartini, atau karena hal lainnya. Ia pun aktif berbagi wawasan di akun-akun media sosial lainnya seperti Twitter, Facebook, Linkedin, dan Instagram.

Selain traveling, pria yang ramah ini kelihatan bergairah dalam dunia fotografi. Ketertarikannya nampak dari hasil karya foto-fotonya di dalam blog dan Instagram. Tulisan-tulisan karya blogger ini pun amat menarik dan informatif. Pemakaian gaya bahasa yang lugas dipadukan dengan kemampuan bertutur kata yang ringan dan mudah dimengerti, serta tanpa banyak berbasa-basi, membuat tulisannya memiliki karakteristik juga kualitas tersendiri. Bahkan topik pembahasan yang lumayan panjang pun mampu dikemasnya secara apik ke dalam tulisan.

Kecakapan Chocky dalam menekankan sisi informatif kisah perjalanannya bisa dilihat dari pemakaian bullets yang membagi per sub-sub judul, lalu menambahkan tips dan trik singkat di bagian akhir tulisannya. Baginya, informasi-informasi ini lebih berguna untuk membantu orang menemukan referensi perjalanan yang dibutuhkan. Pendapatnya lantas dibuktikan oleh tulisan-tulisan blognya yang rata-rata masuk dalam halaman pertama Google, dan tulisan soal pengurusan Visa Korea Selatan menempati urutan satu dalam pencarian Google.

Selain itu, optimalisasi gambar atau foto, ketepatan keyword yang dituju, serta keaktifan Chocky di media sosial, tentu ikut mendukung peningkatan traffic pengunjung blognya. Kunjungi blog www.chockysihombing.comuntuk mengenalnya lebih jauh.

Ketika ditanya soal destinasi wisata favoritnya di tanah air, Chocky bermimpi menjelajahi daerah Indonesia Timur yang terkenal akan eksotisme alamnya. Ia juga penasaran bertemu langsung dengan si maskot Pulau Komodo. Sedangkan untuk destinasi favoritnya di luar negeri, Ia mengaku telah jatuh hati dengan kecantikan New Zealand, sejak mengunjunginya dulu. Alam menjadi alasan utamanya, baginya NZ tempat yang ideal untuk perjalanan liburan, ditambah sambutan ramah dan suasana hangat khas penduduk lokal yang melengkapi kesan keindahannya.

Selain terkenal dengan tulisan dan kisah perjalanannya yang seru, pria kelahiran 1989 yang bernama Wira Nurmansyah ini juga sering mengunggah dan menampilkan foto-foto keren hasil jepretannya selama traveling di dalam blog miliknya. Biasanya, Wira lebih sering mengelilingi berbagai tempat dan kota-kota indah sendirian atau tanpa ditemani oleh siapa pun.

Travel blogger yang juga menggemari fotografi ini sangat senang mengunjungi tempat-tempat indah yang bisa membuatnya nyaman sekaligus menginspirasinya untuk menulis tentang tempat tersebut di blog pribadi miliknya.

Berdomisili di Tangerang, Wira memiliki profesi yang memudahkan ia untuk tetap berjalan-jalan keliling Indonesia, bahkan dunia. Berawal dari kecintaannya dengan fotografi yang ‘mengharuskan’ dia untuk tetap traveling, Wira sangat gemar mengabadikan foto-foto landscape dan wisata alam yang bisa membawanya ke tempat-tempat yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Tidak jarang juga, Wira sering ‘memamerkan’ hasil perjalanannya ini kepada para pembaca dan teman-temannya melalui tulisan di dalam blognya ini.

Cerita bermula sekitar tahun 2008, Wira memulai traveling sendirian dengan mengelilingi kota dan itu menjadikan ia kecanduan sampai sekarang. Wira sempat bercerita kalau di masa awal mula traveling, ia sempat merasa takut dan cemas jika terjadi apa-apa. Apalagi, dulu Wira adalah seorang yang pemalu. Namun, semua itu berubah ketika ia telah merasakan traveling keliling Indonesia. Bahkan, setelah itu, dia malah mendeklarasikan bahwa dirinya bukanlah sosok yang pemalu lagi, melainkan ‘malu-maluin’. Seru banget, ya!

Wira juga sempat bercerita alasan dia ngeblog pada tahun 2008. Alasannya adalah karena ia ingin mengabadikan proses perjalanannya sendiri dengan tujuan ‘pamer’ sekaligus mengedukasi para traveler agar memiliki kesadaran serta bertanggung jawab dengan perjalanan yang telah mereka lalui.

Berawal dari kegemarannya terhadap fotografi yang kemudian mengarahkan dirinya untuk berjalan-jalan sambil mengabadikannya ke dalam foto, kini Wira sudah menjadi salah satu travel blogger yang cukup dikenal di kalangan para traveler dan menginspirasi tentunya. Seru sekali bukan mengenal travel blogger yang satu ini!

Penulis berbakat asal Semarang pemilik blog backpackstory.me ini punya segudang cerita traveling yang dituangkannya secara cerdas, ringan, lucu, dan akrab, ke dalam blognya. Klaimnya sih serious traveler, seperti yang tertulis di tagline backpackstory.me, tapi nyatanya yang ditulis malah bikin pembacanya ngakak gak ketulungan.

Coba lihat ini, “Dasar orang hebat, walaupun fisiknya di penjara namun pikiran Bung Karno bisa merdeka. Merenung di bawah pohon sukun saja, bisa jadi Pancasila. Beda dengan saya yang hanya bisa melamun jorok di bawah pohon mangga,” celotehnya di blog selagi menceritakan soal napak tilas rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Flores. Gaya bahasanya mencerminkan kombinasi antara kematangan pikiran dan kepolosan, tapi cerdas, sarat banyolan, kadang maksudnya bukan melawak tapi malahan kocak.

Ada sosok sederhana bernama Arief Rahman di baliknya, yang bahagia menemukan passionnya sebagai traveler dan penulis, setelah sebelumnya pontang-panting mencoba melakukan berbagai pekerjaan demi menyadari panggilan hatinya. Kini, ia pun tak lagi tanggung-tanggung menjalaninya.

Berbagai penghargaan berhasil diraihnya, termasuk penghargaan Indonesia’s Best Travel Blog of the Year 2014 yang dipelopori oleh salah satu situs travel global terkemuka. Ia juga telah menelurkan beberapa buku kumpulan cerpen berjudul Generasi 3G, The Journeys 3, Aku dan Hujan, Rasa Cinta, Jakarta Bandung Jogja, DigitaLove, The DestinAsean, dan Empat Elemen.

Boleh dibilang Arief Rahman memang diberkahi kepekaan emosi dan kemampuan unik untuk melihat ‘kelucuan’ di dunia, sehingga tulisannya pun kerap terasa hidup dan kaya warna. Tak heran kalau banyak pembaca betah mengikuti setiap kisahnya dan setia memberikan komentar. Ulasannya pun sering menginspirasi dan dibuat menjadi referensi perjalanan, mulai dari pengurusan visa, hingga perjalanan mencari cinta.

Profesi Arief Rahman sebagai travel blogger sendiri dimulai pada tahun 2012 berkat kerajinannya dalam berburu tiket murah dan melancong ke berbagai tempat di tanah air pun luar negeri. Sejak itu, ia mulai menulis cerita perjalanannya ke dalam blog.

Singapura menjadi negara pilihan pertamanya untuk destinasi luar negeri. Di sana, ia mendapatkan cara pandang yang baru mengenai kehidupan. Namun, bagi Arief Rahman, pengalamannya menjelajahi Myanmar dan naik balon udara di atas pemandangan ribuan candi, menjadi pengalaman favoritnya sejauh ini. Silakan kunjungi www.backpackstory.mekalau ingin tahu lebih banyak tentang kisah perjalanannya.

Kini, Arief Rahman banyak mendapat tawaran komersil dari berbagai produsen, aktif sebagai narasumber di media cetak dan elektronik, sekaligus memperoleh penghasilan tambahan dari kecintaannya dalam menulis dan traveling.

Danan Wahyu Sumirat, pria yang kerap memenangkan lomba menulis ini kemampuan mengolah kata-katanya memang sudah tak perlu diragukan lagi.

Tak heran jika travel blogger yang berkarya di dananwahyu.com ini menarik untuk diulik. Menurut Alexa.com, hal istimewa yang hadir dalam blog dananwahyu.com yang menduduki peringkat di atas rata-rata, kontennya perpaduan antara artikel, foto, video dan audio yang dikemas dengan menarik di dalam satu blog. Hal inilah yang terasa masih jarang dilakukan oleh travel blogger lainnya yang ada di Indonesia.

Banyak destinasi yang telah ditulis oleh Danan Wahyu di blognya mulai dari perjalanan ke Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Timor Leste, Lampung, Riau hingga ke Nepal.

Jika kamu punya rencana liburan ke salah satu destinasi tersebut, kamu bisa langsung mengulik blognya untuk mencari rekomendasi tempat-tempat spesial yang bisa kamu datangi di destinasi tersebut saat berlibur nanti.

Tak hanya cerita perjalanan berlibur saja yang di dalam blognya, Putra Jawa kelahiran Sumatera ini juga membagikan “curhatannya”, dan berbagai ulasannya soal buku, fashion, hingga teknologi.

Dengan branding blog yang unik yaitu “Jalan-jalan cuap-cuap” atau “Jalan2Cuap2”, Danan Wahyu berhasil mengeksekusi branding tersebut dengan menuangkan segala hobinya untuk bercuap-cuap serta membuat video perjalanan ke berbagai tempat.

Jalan2Cuap2 merupakan kombinasi antara travel blog dan broadcasting off air. Kamu akan diajak menyimak kisah perjalanan dengan cara dan gaya berbeda. Jika di dalam sebuah artikel blog biasanya kamu diajak berimajinasi melalui kata-kata dan foto ilustrasi, lain halnya dengan di Jalan2Cuap2. Di sana, kamu akan diajak untuk meluangkan indra pendengar dan perasa milikmu untuk menyimak kisah perjalanan yang dikemas dalam bahasa lisan atau tuturan lengkap dengan intonasinya. Selain itu, kamu juga akan diajak mendengar celotehan sang travel blogger, Danan Wahyu, selama hampir satu jam bicara tanpa jeda dan tertawa sendiri seolah-olah memiliki lawan bicara.

Nah, jika kamu ingin mendapatkan kisah perjalanan yang berbeda yang melibatkan berbagai macam pancaindera serta memadukan artikel, foto, video dan audio, kamu wajib mampir ke blog dananwahyu.com.