Jakarta, GATRAnews - Bus antar kota antar provins (AKAP) tidak boleh lagi masuk ke sembilan terminal di Jakarta untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, mulai Senin (30/1) kemarin. Bus AKAP ini dialihkan ke Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

Sembilan terminal yang dimaksud adalah Pulogadung, Rawamangun, Pinang Ranti, Lebak Bulus, Pasar Minggu, Tanjung Priok, Rawa Buaya, Tanah Merdeka dan Grogol. Bus AKAP tidak boleh melayani penumpang di terminal bayangan."Seluruh bus AKAP di sembilan terminal itu tidak boleh lagi mengangkut penumpang. Termasuk terminal bayangan dan pool bus yang menjual tiket tidak boleh lagi," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Elly Sinaga, seperti dikutip kantor pemberitaan Pemprov DKI Jakarta, Selasa (31/1).Keputusan tersebut sebagai tindak lanjut dari tinjauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono ke Terminal Pulogebang pada Ahad (29/1) pekan lalu. Perusahaan otobus (PO) yang melakukan pelanggaran izin operasionalnya akan dibekukan. BPTJ memberi waktu satu pekan bagi PO bus untuk memindahkan loket penjualan dan armada ke Terminal Terpadu Pulogebang, mulai dari Senin (30/1) kemarin. Pemerintah tidak akan mentolerir jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh PO bus. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko menambahkan hanya terminal tipe A yang boleh menerima bus AKAP, seperti Terminal Terpadu Pologebang.  Dinas Perhubungan akan menerjunkan personelnya untuk menertibkan PO bus yang masih beroperasi di luar terminal. "Kita akan tertibkan seluruh PO bus yang masih beroperasi di luar terminal tipe A. Loket penjualan tiketnya juga akan kita tutup, kerja sama dengan Kemenhub dan pihak PO Bus terkait," pungkas Sigit.

Reporter: Abdul RozakEditor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...rminal-jakarta

---


- Transjakarta Beli 1.700 Bus Baru di 2017