Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suara.kafir.fmAvatar border
TS
suara.kafir.fm
[ DZOLIM NEWS ] PM Inggris: Wanita Muslim Harus Bisa Bahasa Inggris atau Dideportasi

David Cameron on a visit to a Manchester mosque in 2013

LONDON, KOMPAS.com — Perempuan Muslim di Inggris yang tidak bisa berbahasa Inggris dengan standar cukup tinggi akan menghadapi deportasi. Demikian diumumkan Perdana Menteri David Cameron, Senin (18/1/2016).

Menurut Cameron, miskinnya kemampuan berbahasa Inggris rentan terpengaruhi oleh pesan-pesan yang disampaikan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Komentar Cameron itu muncul setelah pemerintah meluncurkan dana 20 juta pound atau setara Rp 397,4 miliar untuk membiayai pelatihan bahasa Inggris bagi perempuan di komunitas terkucil. Program itu sebagai bagian dari dorongan untuk membangun penyatuan komunitas.

Aturan kantor Imigrasi Inggris memaksa pendatang untuk bisa berbicara bahasa Inggris sebelum mereka tiba dan tinggal dengan pasangan mereka di negara tersebut.

Menurut Cameron, mereka yang belajar bahasa Inggris akan diuji kembali setelah tinggal selama 2,5 tahun. Hal itu untuk memastikan apakah bahasa Inggris mereka mengalami kemajuan atau tidak.

"Kamu tidak bisa menjamin kamu akan tinggal (di Inggris) jika bahasa Inggrismu tidak jelek," kata Cameron kepada radio BBC.

"Orang-orang datang ke negeri kami, mereka memiliki tanggung jawab juga."

Pemerintah Cameron memperkirakan bahwa sekitar 190.000 perempuan Muslim di Inggris tidak bisa berbahasa Inggris atau kemampuan bahasa Inggris mereka jelek.

Di Inggris sendiri terdapat sekitar 2,7 juta Muslim dari total penduduk 53 juta.

http://internasional.kompas.com/read...au.Dideportasi
0
2.6K
24
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.