- Beranda
- Citizen Journalism
Di Depan Kejaksa*n Agung Diancam! ( Tidak Steril )
...
TS
rellstory
Di Depan Kejaksa*n Agung Diancam! ( Tidak Steril )
Thread ini saya buat dengan sehat dan sadar. Saya sering duduk-duduk di depan kej*ksaan agung letaknya di belakang terminal blok m jakarta selatan. Disitu pun lalu-lalang bersliweran oknum Bin ( Badan Intelejen Negara ) mengancam saya seperti :
- Pekerja tapi tenteng : senjata tajam seperti mengancam saya ( oknum intel )
- Orang melintas ada yang pakaian formal dan santai laki dan perempuan
- Orang bersepeda melintas depan saya dengan laju cepat
- Pekerja tapi foto-foto saya ( oknum intel )
- Beberapa orang melintas dengan membawa golok di pinggang nya ( tindakan seperti mengancam )
- Bawa senjata tajam seperti diseret ke tanah ( seperti mengancam )
- Dan pekerja pura-pura mengukur jalan tapi memfoto atau merekam
- Pedagang asongan tapi dagangan nya seperti benda-benda tajam atau senjata tajam ( tindakan mengancam )
- Pakai kendaraan sepeda motor dan mengacungkan senjata api ke saya
- Pesawat terbang lewat posisinya tepat di atas gedung kejaksa*an sewaktu saya berada disana ( berulang-ulang )
- Pohon-pohon di bagian belakang kejaksa*n pada dicabut semua
- Dan trotoar pejalan kaki di bagian belakang kejaksa*n dirusak
- Dan banyak lagi
Situs web : www.bin.go.id
Beberapa bisa saya kenali itu adalah oknum Bin ( Badan Intelijen Negara ) dengan penyamaran :
- Intel Bin menyamar berbagai macam jenis : pedagang bakso, pedagang tahu keliling, pedagang kopi keliling, pedagang buah-buahan, penjaga counter, karyawan toko, pedagang rokok keliling, loper koran, nyamar pengemudi ojeq online ( paling banyak ), pengantar makanan online, pedagang sayur keliling, pemulung, gembel, tukang rosok, petugas kebersihan, tukang sapu jalan, pekerja proyek ( paling banyak ), pengunjung kantor, pegawai bank, pegawai kantor, ustad, sopir mobil, pedagang benda-benda tajam, wanita berjilbab, wartawan, sopir bajai ( paling banyak ), tukang nasi goreng, pedagang roti keliling, pedagang siomay, pedagang gerobak soto, pedagang bubur, pedagang es keliling, pengamen, jual pernak-pernik, sopir metro mni, sopir kpaja, sopir taqsi, pegawai listrik, sol sepatu, mekanik dan banyak lagi
Sempat juga petugas datang dengan berkendara sepeda motor menanyakan ( percakapan singkat ) :
P : Sedang apa pak ? tanya petugas
S : Saya mau bertemu orang kejaks*an
P: Jangan duduk-duduk disini tidak boleh. seloroh petugas
S : Saya jawab, apa masalahnya memang saya mengganggu ?
P : Jangan disini pokoknya, kata petugas itu. Petugas yang satu ambil kamera dari saku dan memfoto saya.
S : Saya ada kepentingan disini, dan saya memutuskan tetap bertahan ( perasaan saya itu oknum intel )
P : Ya sudah kalau begitu. berlalu pergi
Keesokan hari saya duduk-duduk lagi di bagian belakang kej*ksaan. Begini percakapan singkat saya dengan petugas :
S = saya P= petugas
P : Lagi ngapain pak ? tanya petugas
S : Mau bertemu dengan seseorang pak . jawab saya
P : Siapa namanya dan keperluannya apa ?
S : Saya bilang ( sebut saja pak uxxxx )
P : Oh .. ya sudah
Tidak lama datang lagi beberapa petugas berkemeja dan membawa handy talky, kelihatan berbeda ini bukan petugas dari kejaks*an. Kalau mau masuk lewat depan saja pak sambil mengacungkan ht nya ( menunjuk ke depan ). Perasaan saya mengatakan ada yang tidak beres, saya berlalu pergi tidak jadi masuk gedung. Sewaktu berjalan pergi betul gan...!
Tidak lama ada kendaraan metro m*ni berlalu di depan saya ada stiker bertulisakan :Feel Good
Enggak tahu lagi gan kalau saya jadi masuk apa yang terjadi. Bisa dibawa, eksekusi atau dihilangkan ?
Catatan :
Walaupun lokasi di Kej*ksaan Agung tidak jaminan steril atau aman
Buat agan sista kaskuser harap berhati-hati belakangan ini banyak orang direkayasa, dicatat kesalahan nya kemudian dihilangkan secara paksa. Harap berhati-hati agan sista semua cukup saya saja yang mengalami seperti ini.
Update :
Suatu pagi saya duduk-duduk di pintu bagian belakang kejaksa*n, sekitar jam 09.00 pagi saya melihat mobil pak sahat sil*ban Anggota DPR Komisi 3 yang dulu saya sempat berkirim pesan kepada beliau waktu kejadian di kantor penegak hukum. Kendaraan sempat berhenti sejenak kemudian berlalu pergi.
Saya yakin sebagai pembaca yang pintar dan arif agan sista bisa menilai mana kisah nyata atau fiktif.
- Pekerja tapi tenteng : senjata tajam seperti mengancam saya ( oknum intel )
- Orang melintas ada yang pakaian formal dan santai laki dan perempuan
- Orang bersepeda melintas depan saya dengan laju cepat
- Pekerja tapi foto-foto saya ( oknum intel )
- Beberapa orang melintas dengan membawa golok di pinggang nya ( tindakan seperti mengancam )
- Bawa senjata tajam seperti diseret ke tanah ( seperti mengancam )
- Dan pekerja pura-pura mengukur jalan tapi memfoto atau merekam
- Pedagang asongan tapi dagangan nya seperti benda-benda tajam atau senjata tajam ( tindakan mengancam )
- Pakai kendaraan sepeda motor dan mengacungkan senjata api ke saya
- Pesawat terbang lewat posisinya tepat di atas gedung kejaksa*an sewaktu saya berada disana ( berulang-ulang )
- Pohon-pohon di bagian belakang kejaksa*n pada dicabut semua
- Dan trotoar pejalan kaki di bagian belakang kejaksa*n dirusak
- Dan banyak lagi
Situs web : www.bin.go.id
Beberapa bisa saya kenali itu adalah oknum Bin ( Badan Intelijen Negara ) dengan penyamaran :
- Intel Bin menyamar berbagai macam jenis : pedagang bakso, pedagang tahu keliling, pedagang kopi keliling, pedagang buah-buahan, penjaga counter, karyawan toko, pedagang rokok keliling, loper koran, nyamar pengemudi ojeq online ( paling banyak ), pengantar makanan online, pedagang sayur keliling, pemulung, gembel, tukang rosok, petugas kebersihan, tukang sapu jalan, pekerja proyek ( paling banyak ), pengunjung kantor, pegawai bank, pegawai kantor, ustad, sopir mobil, pedagang benda-benda tajam, wanita berjilbab, wartawan, sopir bajai ( paling banyak ), tukang nasi goreng, pedagang roti keliling, pedagang siomay, pedagang gerobak soto, pedagang bubur, pedagang es keliling, pengamen, jual pernak-pernik, sopir metro mni, sopir kpaja, sopir taqsi, pegawai listrik, sol sepatu, mekanik dan banyak lagi
Sempat juga petugas datang dengan berkendara sepeda motor menanyakan ( percakapan singkat ) :
P : Sedang apa pak ? tanya petugas
S : Saya mau bertemu orang kejaks*an
P: Jangan duduk-duduk disini tidak boleh. seloroh petugas
S : Saya jawab, apa masalahnya memang saya mengganggu ?
P : Jangan disini pokoknya, kata petugas itu. Petugas yang satu ambil kamera dari saku dan memfoto saya.
S : Saya ada kepentingan disini, dan saya memutuskan tetap bertahan ( perasaan saya itu oknum intel )
P : Ya sudah kalau begitu. berlalu pergi
Keesokan hari saya duduk-duduk lagi di bagian belakang kej*ksaan. Begini percakapan singkat saya dengan petugas :
S = saya P= petugas
P : Lagi ngapain pak ? tanya petugas
S : Mau bertemu dengan seseorang pak . jawab saya
P : Siapa namanya dan keperluannya apa ?
S : Saya bilang ( sebut saja pak uxxxx )
P : Oh .. ya sudah
Tidak lama datang lagi beberapa petugas berkemeja dan membawa handy talky, kelihatan berbeda ini bukan petugas dari kejaks*an. Kalau mau masuk lewat depan saja pak sambil mengacungkan ht nya ( menunjuk ke depan ). Perasaan saya mengatakan ada yang tidak beres, saya berlalu pergi tidak jadi masuk gedung. Sewaktu berjalan pergi betul gan...!
Tidak lama ada kendaraan metro m*ni berlalu di depan saya ada stiker bertulisakan :Feel Good
Enggak tahu lagi gan kalau saya jadi masuk apa yang terjadi. Bisa dibawa, eksekusi atau dihilangkan ?
Catatan :
Walaupun lokasi di Kej*ksaan Agung tidak jaminan steril atau aman
Buat agan sista kaskuser harap berhati-hati belakangan ini banyak orang direkayasa, dicatat kesalahan nya kemudian dihilangkan secara paksa. Harap berhati-hati agan sista semua cukup saya saja yang mengalami seperti ini.
Update :
Suatu pagi saya duduk-duduk di pintu bagian belakang kejaksa*n, sekitar jam 09.00 pagi saya melihat mobil pak sahat sil*ban Anggota DPR Komisi 3 yang dulu saya sempat berkirim pesan kepada beliau waktu kejadian di kantor penegak hukum. Kendaraan sempat berhenti sejenak kemudian berlalu pergi.
Saya yakin sebagai pembaca yang pintar dan arif agan sista bisa menilai mana kisah nyata atau fiktif.
anasabila memberi reputasi
1
12.3K
134
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
14.6KThread•10.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok