Sejak sistem operasi (OS) Android dan iOS mulai populer, penggiat telepon genggam secara perlahan dan bertahap meninggalkan hape Nokia, lalu beralih ke smartphone. Saat itu, mayoritas hape Nokia masih menggunakan OS Symbian yang mulai ketinggalan zaman. Nyatanya, Nokia yang udah kalang kabut tetap pada pendiriannya dengan menggunakan OS lamanya. Akhirnya, Android dan iOS mengambil alih pasar yang tadinya dikuasai Nokia. Kerja samanya dengan Microsoft lewat Windows Phone ternyata juga enggak menjadi jalan keluar bagi Nokia untuk tetap bertahan di ganasnya pasar.

Sejak rumor soal remake 3310 tersebar, banyak yang memprediksi hape ini akan menggunakan OS Android. Sayangnya, Nokia memutuskan untuk tetap membuat Nokia 3310 tetap seperti model aslinya dengan menggunakan OS asli Nokia. Jadi, buat lo yang berharap Nokia 3310 baru bakal gunain Android, lebih baik buang jauh-jauh impian lo itu biar lo enggak kecewa.

Untuk urusan teknologi layar, versi terbaru Nokia 3310 ini jauh lebih canggih dibanding pendahulunya. Yup, 3310 versi remake akan menggunakan teknologi layar berwarna, berbeda dengan layar 3310 asli yang masih hitam putih alias monokrom. Hape terbaru ini juga mempunyai ukuran layar yang lebih besar serta kepadatan piksel hingga 120 ppi. Meskipun enggak secanggih gadget zaman sekarang, 3310 terbaru ini enggak mau kalah bersahabat dengan layar lengkung. Fungsi layar lengkung ini adalah untuk membuat tulisan dalam layar lebih terbaca saat terkena sinar matahari.

Enggak seperti pendahulunya, Nokia 3310 versi remake kali ini hadir dengan kamera belakang beresolusi 2 megapixel serta lampu kilat LED. Sayangnya, hape ini enggak mempunyai kamera depan. Menurut pernyataan resmi dari pihak Nokia, kamera yang ada pada 3310 terbaru ini hanya bisa digunakan untuk "foto seadanya". Jadi, buat lo yang suka selfie maupun foto-foto pakai gadget lo, sepertinya Nokia 3310 remake ini bukan pilihan hape yang tepat.

Pengguna dan penggemar setia hape Nokia jadul pastinya tau sama Snake. Yup, Snake adalah game sederhana yang menggunakan 4 tombol untuk kontrol atas, bawah, kiri, dan kanan untuk menggerakkan karakter ular di dalam layar. Nah, Nokia memutuskan untuk kembali membawa game yang dulu jadi fenomena ini dalam Nokia 3310 remake. Snake versi terbaru ini tetap dengan format game 2D sederhananya, tetapi kali ini dengan layar berwarna.

Enggak hanya karena tahan banting, Nokia 3310 versi jadul mendapatkan status legendarisnya karena kekuatan daya tahan baterai yang bisa tahan berhari-hari. 3310 versi remake kali ini juga hadir dengan hal yang sama. Nokia sendiri mengklaim kalau 3310 baru ini bisa bertahan dalam mode standby hingga sebulan. Sementara itu jika digunakan untuk menelepon, hape ini bisa tahan hingga 22 jam. Jadi, buat lo yang udah keki sama smartphone lo, lebih baik segera pesan 3310 dari sekarang. Daripada stres sendiri gara-gara baterei bocor, ya enggak?

"Masih ingat saat lo meninggalkan rumah tanpa perlu baterai charger?" ujar Nokia dalam pernyataan resminya.

Di zaman serba smartphone seperti sekarang ini, rasanya enggak mungkin banget buat penggunanya untuk mengganti-ganti penutup alias casing. Beda dengan zaman dulu saat hape punya casing warna-warni yang bisa diganti sesuka hati. Nah, Nokia 3310 baru ini menghidupkan kembali semangat itu dengan memberikan 4 pilihan warna casing, yaitu merah dan kuning yang diberi kesan gloss, serta biru dan abu-abu yang diberi kesan matte/dof.

Nokia 3310 versi remake ini tetap mempertahankan hal yang jadi daya tarik utama 3310 versi orisinal, yaitu harga yang terjangkau. Seperti yang dijelaskan Nokia dalam Mobile World Congress, 3310 terbaru akan dirilis di Eropa dengan harga 49 Euro atau sekitar Rp692 ribu. Sayangnya, belum bisa dipastikan apakah reinkarnasi dari hape legendaris ini akan dirilis di Indonesia. Namun, melihat Indonesia yang sempat menjadi pasar bagus buat Nokia, kayaknya kita akan melihat hape ini juga akan kembali ke tangan penggemar setianya di Indonesia.